DI dalam mobil mereka hanya diam-diaman, YooRa memilih diam karena perasaan hati nya tidak baik untuk diajak berbincang, dia memilih memainkan handphone nya. Chanyeol yang melihat adiknya seperti itu sudah tau kalau adik nya itu sedang rindu dengan Jisung, Chanyeol pun memilih diam dan menatap keluar jendela mobil. Setelah lama di perjalanan mereka berdua pun sampai pada taman kota yang sangat luas dan sangat cantik. Chanyeol pun keluar dulu dan berjalan ke pintu mobil adiknya itu, YooRa yang dari tadi menatap ponsel nya itu kaget. Karena Chanyeol membuka pintu mobilnya.
"Kamu tidak ingin turun?".
"Aku akan turun".
YooRa turun dari mobil dan menatap kedepan. Dan memperhatikan orang-orang yang lalu lalang di tempat itu.
"Oppa kenapa oppa mengajak ku ke taman?".
"Bukan kah kita sudah sangat lama tidak jalan-jalan ke tempat seperti ini?".
YooRa memilih tidak menjawab dan dia memilih berjalan menelesuri jalan kecil di pinggir sungai amsterdam yang terkenal bersih dan sangat nyaman.
"Kenapa kamu tidak mengajak oppa jalan dengan mu?". Tanya Chanyeol.
"Oppa terlalu lambat!". Jawab YooRa malas.
"Hohoho lihat lah siapa yang sangat cuek pada oppa nya ini?". Tanya Chanyeol sambil menyilangkan tangan di depan dada nya.
"Sudahlah oppa ayo kita jalan-jalan, jangan berdebat terus!". Pinta YooRa.
"Ne!". Jawab Chanyeol sambil merangkul bahu adiknya itu.
YooRa tidak melawan saat oppa nya merangkul bahu nya itu. Orang-orang yang melihat mereka berdua kagum, karena yang satu sangat ganteng dan yang satu lagi sangat cantik. Chanyeol yang sejak tidak sadar kalau mereka berdua jadi pusat perhatian orang-orang disitu mulai tersenyum melihat orang yang menatap nya. YooRa pun juga mulai sadar akan orang-orang disekitar nya yang terus menatap dia dan oppa nya. Mulai tersenyum manis pada setiap orang yang menatap dia. YooRa melepas rangkulan oppa nya itu, dan membuat Chanyeol bingung."Kenapa kamu melepas rangkulanku?". Tanya Chanyeol.
"Oppa tidak lihat orang-orang disini memperhatikan kita berdua dari tadi!". Jawab YooRa.
Chanyeol tersenyum melihat adiknya yang sudah dewasa ini. Chanyeol kembali merangkul adiknya, dan membuat YooRa kesal."Oppa sangat keras kepala!". Ucap YooRa kesal.
"Bisakah kita berjalan seperti ini hari ini?". Tanya Chanyeol.
YooRa menatap oppa nya itu. Dia melihat bahwa oppa nya sangat menginginkan hal itu. YooRa memilih menuruti kemauan oppa nya itu.
"Ne!". Ucap YooRa.
Chanyeol senang bukan main karena adik nya mau menuruti permintaan nya. Chanyeol makin merangkul bahu adiknya itu dengan satu tangan kiri dan tangan kanan yang ia masukan kedalam kantong celana depan.
YooRa yang merasa bahwa oppa nya sangat menyayangi nya dia tersenyum bahagia mendapati hal itu dan Chanyeol terkejut bahwa YooRa membalas rangkulan nya itu dengan pelukan. Chanyeol tersenyum dan membalas pelukan adiknya itu, mereka berdua hari ini sangat akur. YooRa melepas pelukan nya dengan Chanyeol."Oppa janji kan akan selalu berada disamping ku?". Tanya YooRa.
"Jangan kan disamping mu, oppa akan melindungi dengan nyawa oppa pun oppa mau. Karena kau itu dongsaeng oppa yang paling oppa sanyangi dan cintai!". Jawab Chanyeol.
YooRa senang sekali mendengar oppa nya bilang bahwa dia menyayangi nya. YooRa meraih tangan kiri oppa nya dan menggandeng nya. Chanyeol yang melihat itu menggegam tangan adik nya erat."Ayo kita jalan-jalan lagi!". Ucap YooRa.
"Kajja!". Jawab Chanyeol.Mereka berdua pun menelusuri jalanan kecil amsterdam tak terasa sudah jam 16.00. Chanyeol mengajak YooRa duduk dibangku taman yang menghadap danau.
"Kamu tau oppa mengingat kenangan yang sudah lama oppa hilangkan!". Ucap Chanyeol.
"Apa itu?". Tanya YooRa.
"Disini tempat oppa berpisah dengan wanita yang oppa cintai!". Ucap Chanyeol.
"Oppa, YooRa bingung kenapa oppa berbicara seperti itu!". Jawab YooRa bingung.
"Oppa akan cerita kan padamu sekarang. Jadi kamu cukup mendengarkan nya!". Ucap Chanyeol.
"Ne!". Jawab YooRa.Flashback On.
"Sudah 10 tahun berlalu. Disaat itu oppa kuliah disini dan selama oppa kuliah disini oppa mengenal seorang wanita. Wanita itu kuliah ditempat sama dengan oppa, tapi oppa tak begitu mengenal nya. Oppa tipe orang yang tidak suka keluyuran disaat malam hari, tapi waktu itu acara yang paling dinantikan oleh orang Amsterdam diadakan kembali setelah bertahun-tahun tidak dirayakan. Acara itu diadakan 7 hari 7 malan. Dan disaat itu teman-teman oppa banyak datang ke acara tersebut, dan oppa pun penasaran seperti apa acara tersebut sampai teman-teman oppa sangat suka ke acara itu. Oppa pun datang ke acara tersebut untuk memastikan apa acara nya begitu menyenangkan sampai setiap orang amsterdam datang kesitu, oppa datang pada hari 3 saat malamnya. Oppa sedang berjalan-jalan waktu itu menikmati jalanan setapak di pinggir sungai amsterdam yang tidak jauh dari acara itu dan oppa memilih duduk dibangku dipinggir sungai itu, tapi sebelum oppa duduk ada seorang wanita yang sedang meringis kesakitan dan tertunduk lesu, dia berjongkok tak jauh dari oppa. Oppa berjalan mendekati wanita itu, padahal selama itu oppa tidak pernah peduli dengan orang yang sedang terluka di sekitar oppa. Setelah oppa berdiri di depan nya, wanita itu menggangkat wajahnya. Wajah wanita itu tampak lesu dan ada bekas aliran air mata dipipi manis nya. Oppa bertanya pada wanita itu "Kamu kenapa?".
Lalu wanita itu menunjukan kaki nya pada oppa, dan oppa melihat bahwa kaki wanita itu sedikit sobek di area tumit nya. Lalu oppa bertanya lagi "Kenapa sampai begitu?".
Dan wanita itu akhirnya nya menjawab "Aku tadi tersandung batu kecil tapi lincip!".
Aku menawarkan bantuanku kepada wanita itu, karena darah banyak keluar dari kaki nya dan wanita itu juga terlihat tidak sanggup berjalan. "Kamu mau aku bantu". Wanita itu menatap lama wajah oppa. Dan dia bertanya "Bagaimana bisa kamu berbahasa korea kepada orang yang baru kenal". Detik selanjutnya oppa tertawa terbahak-bahak dan membuat wanita itu bingung, dan setelah itu oppa memilih berhenti tertawa dan memilih menjawab pertanyaan wanita itu "Kamu tidak berkaca selama ini melihat wajah mu itu seperti apa? Kamu sangat mudah ditebak bahwa kamu orang korea yang tinggal di sini". Wanita itu langsung diam dan memegang wajah dan dia menggerutu tak jelas tapi masih bisa didengar oppa "Apa semudah itukah orang menebak bahwa aku orang korea?". Oppa langsung manjawab dan membuat wanita itu malu "Ne". Dan oppa dan wanita itu cukup lama duduk dalam diam, sampai akhirnya oppa mengajak nya pergi. "Kamu mau kubantu atau tidak ?". Lalu wanita itu menatap oppa tidak yakin. Lalu oppa berkata "Kamu jangan pikir macam-macam, aku tidak akan melakukan hal buruk pada mu!".Udah baca kan ?
Kalo udah baca tekan ☆
tekan 💬Nantikan part selanjutnya yah🤗.
Bagi yang udah vote, kamshamida yah. Bantu vote nya lagi yah buat part berikut nya. Wajib dicomment yah.EDISI REVISI🔥.
See you later guys dipart berikutnya.
__________💙
![](https://img.wattpad.com/cover/163686104-288-k763755.jpg)
YOU ARE READING
Problem in your heart
AçãoIni cerita yang mengisahkan kehidupan seorang gadis yang lahir di keluarga kaya. Namun dia merasa kesepian karena keluarganya sibuk dengan kegiatan masing" terlebih orang tua nya, yang sibuk mengurus perusahaan mereka. Dia hidup dengan seorang kakak...