10. Happen Again

9 4 0
                                    

Mina kesal dengan yoo ra, entah apa yang ada dipikiran yoo ra sampai dia hanya biasa saja melihat Elzeriel berbicara dengan nya. Mungkin karena yoo ra baru masuk sekolah ini, jadi dia tidak banyak tau.

•••

Sesampai nya dirumah yoo ra langsung tidur, karena kelelahan akibat kegiatan hari ini. Hari ini banyak sekali tugas praktek, di tambah lagi kejadian olahraga tadi yang membuat nya tambah lelah. Disuruh lari keliling lapangan sebanyak 15 kali itu bukan hal yang tidak membuat kaki lelah.

Jam menunjukan sudah pukul 19:45 p.m.
Tapi Yoo ra masih terlelap dalam tidur nya, chanyeol yang baru pulang kerja langsung mencari yoo ra. Yoo ra pulang sekolah tadi tidak di jemput chanyeol, karena chanyeol sibuk. Jadi yoo ra naik bus kota saja.

Chanyeol masuk ke kamar yoo ra.
"Yoo ra kamu nggak mau bangun apa ? Ini udah malam loh!". Ucap chanyeol.
"Iya bentar lagi".
"Jangan nambah terus, bangun sekarang biar kita makan nya cepat".
"Ya udah kalau oppa maksa". Jawab yoo ra yang langsung bangun dari tempat tidurnya.
"Langsung mandi yah".  Ucap chanyeol sambil mengacak rambut yoo ra.
"Iya oppa".

Chanyeol keluar dari kamar yoo ra, setelah itu chanyeol langsung mandi dan turun ke bawah untuk makan malam.
Tapi sebelum yoo ra turun ke bawah, chanyeol masuk ke kamar yoo ra.
"Kamu pakai baju yang bagus yah". Ucap chanyeol.
"Emang kenapa?".
"Turutin aja kata oppa".
"Iya iya deh, kumat deh bawel nya".
"Oppa tunggu di bawah".

Setelah itu yoo ra langsung berjalan ke arah lemari baju, setelah selesai memakai baju dia berjalan ke arah meja rias. Yoo ra berpikir untuk memakai make up tipis, karena dia curiga ada tamu di bawah. Yoo ra turun ke bawah, dan perkiraan nya benar kalau memang ada tamu. Tapi kali ini yoo ra bingung karena dia seperti kenal dengan laki-laki yang duduk membelakangi nya itu.

"Kamu sudah turun, ayo cepat duduk sini". Ucap chanyeol.
"Ne". Jawab yoo ra malas.

Setelah duduk yoo ra terkejut karena didepan nya itu bukan orang lain melainkan Elzeriel.

"Kenapa dia bisa disini?". Tanya yoo ra.
"Dia ada urusan tadi".
"Urusan apa?".
"Mengantar undangan".
"Undangan apa?".
"Kau ini sangat banyak tanya!".
"Siapa suruh oppa membuat ku penasaran!".
"Ya sudah ayo makan".
"Ne".

Setelah acara makan-makan selesai Elzeriel pamit pulang, alasan nya sudah larut malam padahal jam menunjukan pukul 20:04 p.m.

"Kenapa kau pulang begitu cepat?". Tanya chanyeol.
"Ada urusan!". Jawab Elzeriel.
"Baiklah jika begitu, sering-sering mampir kesini yah!". Ucap chanyeol.
"Kenapa harus sering kesini sih oppa!". Ucap yoo ra kesal.
"Ish kamu ini". Jawab chanyeol kesal.
"Ya sudah kalau begitu, saya pamit pulang". Ucap Elzeriel.
"Baiklah jika begitu, hati-hati dijalan". Ucap chanyeol.
"Em". Jawab Elzeriel.

Setelah kepulangan elzeriel chanyeol dengan yoo ra langsung pergi ke ruang santai untuk nonton telivisi bareng.
"Oppa? ".  Tanya yoo ra.
"Hm! ".  Jawab chanyeol yang tidak berpaling dari layar tv dan sambil mengunyah popcorn.
"Kapan oppa kenal elzeriel?".
"Yesterday".
"Ooh".
"Kau kenal dengan nya?".
"Tidak kenal, tapi aku tau dia!".
"Sejak kapan kau kenal dia?".
"Oppa kepo saja deh!".
"Terserah mu saja lah!".

Mereka kembali dengan aktivitas mereka masing-masing lagi, yoo ra sibuk dengan kegiatan nya yang sedari tadi memegang handphone nya. Sedangkan chanyeol sibuk menonton berita.
Yoo ra mengantuk jadi dia memilih pergi tidur ke kamar nya.

Jam menunjukan bahwa waktu sudah jam 07:45 pagi.

"Oppa aku ingin jalan-jalan". Ucap yoo ra.
"Baiklah jika kau mau, ayo siap-siap!".  Ajak chanyeol.
"Yeee sayang oppa deh". Ucap yoo ra.

Mereka langsung pergi siap-siap untuk pergi ke mal. Yoo ra sudah selesai siap-siap, mereka langsung pergi ke mal. Dalam perjalanan ke mall, mereka sibuk bercanda. Karena selama ini mereka sangat jarang bertemu di rumah, dan sangat bahagia karena dapat berdua dalam waktu lama.

Mall

Yoo ra dan chanyeol sudah sampai di pusat perbelanjaan. Tujuan mereka datang ke tempat ini hanya untuk refresing otak, karena selama ini mereka hanya menghabiskan weekend di rumah saja. Chanyeol berusaha membuat kenangan baru bersama yoo ra, dia berencana melakukan semua hal yang belum pernah ia coba dengan yoo ra.
Chanyeol dan yoo ra duduk disalah satu kafe, mereka meninkmati waktu kebersamaan mereka.

"Oppa?". Panggil yoo ra.
"Weo ?". Tanya chanyeol.
"Tumben oppa mengajak ku ke tempat seperti ini!".
"Oppa hanya ingin membuat kenangan bersama dongsaeng oppa tersayang". Tatap chanyeol lekat ke arah yoo ra.

Rumah

Saat sampai di depan rumah, yoo ra bingung kenapa ada mobil lain yang terparkir indah di halaman rumah nya.
"Oppa, itu mobil siapa?". Tanya yoo ra.
"Nggak tau, kita masuk aja yuk. Mungkin ada tamu!". Chanyeol menarik tangan yoo ra.

Saat sampai di dalam rumah, yoo ra sangat terkejut kenapa kedua orang tua nya bisa ada di amsterdam, mengingat jadwal kerja mereka sangat sibuk.
Orang tua nya sedang duduk manis di depan televisi ruang tamu.

"Yoo ra kau sudah pulang!". Ucap mama yoo ra yang baru sadar bahwa yoo ra sudah datang.
"Aku lelah, aku mau mandi dulu ya oppa!". Ucap yoo ra pada chanyeol, yoo ra menghiraukan pertanyaan eomma nya.
"Kamu nggak rindu sama eomma?". Ucap eomma.
Yoo ra berhenti saat ingin menaiki anak tangga menuju kamar nya
"Untuk apa aku rindu dengan orang tua yang cuma bisa kerja, tapi nggak bisa ngurus anak!". Ucap yoo ra pedas.

Plakk.
Pipi manis yoo ra terasa sangat panas, saat telapak tangan kekar berhasil mendarat di pipi nya. Akibat nya sudut bibir nya mengeluarkan darah.
Chanyeol tersentak akibat perlakuan appa nya kepada yoo ra.

"Apa yang ayah lakukan?". Teriak chanyeol.
"Adik mu ini benar-benar kurang ajar, bahkan aku tidak sudi memganggap nya anak ku!". Ucap appa yoo ra yang cukup membuat luka yang sangat dalam, dalam hati yoo ra.

Tidak terasa air mata yoo ra mengalir pada pipi manis nya. Kata-kata itu sungguh menyakitkan, kata-kata yang mampu membuat yoo ra emosi.
"Aku juga tidak pernah menganggap kalian ada di dunia ini, meskipun kalian selalu hadir disamping ku. Tetapi semua itu hanya lah bayangan bagi ku, kalian itu sama seperti hiasan bagi ku. Kalian tidak pernah peduli padaku, di saat aku memerlukan kalian kalian malah sibuk dengan pekerjaan kalian. AKU BENCI KALIAN!". Teriak yoo ra pada kedua orang tua nya.

Lagi-lagi ayah nya melayangkan tamparan padanya, tapi kali ini tamparan nya sangat keras.
"Bicara lagi kau!". Teriak appa yoo ra yang menahan emosi yang sudah sampai ke puncak ubun-ubun.

Yoo ra berlari keluar rumah, dia terus berlari tanpa tau tujuan. Saat dia ingin menyebrangi jalan, ia tidak sadar bahwa lampu merah sudah berganti dengan lampu berwarna hijau.
Tubuh nya lunglai saat mobil menabrak tubuh nya, yoo ra terbaring lemah di tengah jalan.






















Gimana sama part yang ini bagus nggak ?

Mungkin satu atau dua part lebih lagi, cerita nya bakalan end guys😅.

Tebak ending nya happy or sad ending 🤔?

Okey, kalau begitu see you di part selanjutnya👋.

Kalau ada typo mianhe yah🤗.

___________🐾

Problem in your heartWhere stories live. Discover now