YOORA bangun dan menatap sekeliling nya, dia heran kenapa dia ada di ruangan tersebut! Dan dia baru sadar kalau dia sekarang berada di amsterdam, dia merasa sedih karena kali ini dia benar-benar dikirim keluar negri.
YooRa mendesah kasar.
"Aku sangat lelah, ada apa dengan lenganku kenapa begitu sakit?". Ucapnya sambil memegang lengannya.
"Kamu tidak apa-apa?". Tanya chanyeol yang baru saja masuk kedalam kamarnya.
"Oppa kenapa lenganku sakit?". Tanya YooRa.
"Itu karena kamu tidak bisa diam!". Jawab Chanyeol.
"Maksudnya?". Tanya YooRa bingung.
"Sudahlah, mandi sana setelah itu kita sarapan!". Ucap Chanyeol.
"Arasseo!". Jawab YooRa.Chanyeol pun beranjak pergi dari kamar YooRa. Dia melangkah keluar. YooRa pun bangun dari tempat tidurnya, dan pergi ke kamar mandi.
"Oppa!". Teriak YooRa sangat nyaring dan membuat Chanyeol terkejut. Chanyeol sangat panik dan berlari ke atas. Chanyeol melihat adiknya yang sudah berdiri di depan pintu kamar mandi dan terlihat kedinginan.
"Kamu tidak apa-apa?!". Tanya Chanyeol panik sambil berjalan mendekat.
"Apa dirumah ini tidak ada air panas?". Tanya YooRa yang menggigil kedinginan.
Chanyeol yang sudah mengerti kenapa adiknya itu bertanya begitu, Chanyeol langsung tertawa keras. Sampai YooRa kesal karena melihat oppa nya yang tertawa diatas penderitaannya. Chanyeol yang belum berhenti tertawa dari tadi membuat YooRa semangkin kesal."Oppa, tidak bisa kah oppa berhenti tertawa. Oppa tau sekarang aku sangat kedinginan!". Ucap YooRa marah.
"Arasseo oppa akan berhenti!". Chanyeol berusaha menahan tawa.
"Oppa sangat membuat aku kesal tau".
"Kamu itu yang konyol mana mungkin dirumah mewah ini tidak ada air panas dasar kau ini aneh sekali".
"Itu karena aku bingung, didalam kamar mandi sangat banyak tombol. Jadi aku pencet yang menurut ku memang air panas!". Ucap YooRa kesal.
"Sudahlah. Pakai baju hangat sana supaya tubuhmu itu menjadi hangat, sekarang kan musim dingin jangan sampai kau sakit karena kedinginan".
Chanyeol berbalik dan berjalan keluar dari kamar adik nya itu.
"Pagi-pagi sudah membuat kehebohan saja!". Ucap Chanyeol pelan.YooRa berjalan ke lemari baju dan memilih baju hangat untuk dia pakai. Setalah itu dia selesai dia turun ke bawah untuk sarapan.
"Kamu sudah sehat?". Tanya chanyeol.
"Lumayan!". Ucap YooRa.
"Seharusnya jika kamu bingung tanya padaku saja, jangan bersikap sok tau kan jadinya seperti ini jika kau tidak mau bertanya!". Ucap Chanyeol jelas.
"Aku tidak punya waktu untuk bertanya pada mu OPPA!". Ucap YooRa kesal.
"Dasar keras kepala kau ini".
"Seperti baru tau aku saja".
"Sudahlah makan saja makanan mu".Setelah selesai sarapan YooRa kembali ke kamarnya. Dan dia sibuk mencari handphone nya, dia panik saat dia tidak menemukan handphone nya. Dan dia kembali berteriak.
"Oppa!". Teriak YooRa nyaring.
Chanyeol yang mendengar teriakan adik nya itu langsung berlari ke atas.
"Kamu tidak apa-apa?". Tanya Chanyeol sambil ngos-ngosan karena lari.
"Handphone ku hilang oppa!". Ucap YooRa yang menahan tangis.
"Lagi-lagi kamu berteriak karena hal sepele!". Ucap Chanyeol yang sangat kesal kali ini.
"Tapi handphone ku benar-benar hilang, dan disana ada nomer Jisung. Jika aku tidak menemukan handphone ku, bagaimana bisa aku menghubungi Jisung".
"Coba kau lihat dibawah bantal tidur mu!?".YooRa bergegas melihat di bawah bantal tidur nya dan setelah itu dia menemukan handphone nya. Saat dia berbalik dan menatap wajah Chanyeol dan melihat ekspresi kesal Chanyeol. Dia hanya bisa memamerkan senyum nya beserta gigi putih nya.
"Awas saja jika kau berteriak yang ketiga kalinya!". Ucap Chanyeol memperingatkan.
"Em, sekarang pergilah oppa!".
"Dasar kau ini, tadi mencari ku dan sekarang kamu mengusir aku!?".
"Sudahlah oppa, aku tidak mau berdebat dengan oppa".Chanyeol mendengus kesal dan berjalan keluar kamar YooRa.
YooRa yang dari tadi mengotak-atikkan handphone langsung menelpon Jisung. Setelah lama dia menelpon tapi tidak ada tanda ada orang yang menjawab dan membuat YooRa kesal.Tuut .. tuuut .. tuut..
"Halo, ada apa?". Jawab Jisung santai.
YooRa yang mendengar suara Jisung langsung berteriak.
"Kenapa kamu baru angkat telpon ku hah?".
"Kamu gila, bisa tidak jangan berteriak!".
"Tidak bisa sekarang aku sangat kesal".
"Sudahlah kamu menelponku memang nya ada berita apa?".
"Aku tidak punya berita, tapi aku cuma ingin menelpon mu. Jangan bilang kamu tidak mau ditelpon oleh ku, tapi kamu sudah janji bakalan menelpon aku tiap hari".Jisung sangat kesal karena YooRa terus saja nyerocos nggak jelas.
"Bisa tidak kamu itu tenang, aku pusing mendengar suara mu yang ngebut-ngebutan itu tau nggak!".
"Itu karena aku rindu sama kamu, makanya aku ngomong panjang lebar!".
Jisung yang mendengar kata-kata YooRa yang barusan ia ucapkan membuat jisung tertawa dan membuat YooRa bingung.
"Kenapa kau tertawa?".
"Karena kau pertama kali nya mengucap kan kata RINDU pada ku tau tidak!".
"Sudahlah setidaknya aku mengatakan apa yang ada dalam hati nurani ku".
"Baiklah jika begitu, kau baik-baik saja kan disana?".
"Ia tapi aku cukup kedinginan disini!". Jisung kembali tertawa.
"Apa oppa mu tidak membelikan baju hangat apa?". Tanya Jisung yang sambil tertawa.
"Bukan begitu, tadi pas aku mandi aku kepencet tombol air dingin. Jadi tak sengaja aku mandi air dingin".
"Kau memang pabo!".
"Apa kau bilang ?". Tanya YooRa kesal.
"Jangan pura-pura tuli!". Jawab Jisung santay.
"Dasar kau inii!". YooRa kesal
"Apa kau sudah mendapat chingu disana?".
"Keluar rumah saja belum!". Jawab YooRa malas.
"Ya sudah kalau begitu cepat cari chingu disana. Aku mau masuk kelas nihh, nanti sambung lagi yah!".
"Baiklah jika begitu, aku matikan sekarang!".
"Ne".Tuut .. tuuut .. tuut..
YooRa sedih karena sambungan telpon dan Jisung sudah berakhir. Padahal dia mau lebih lama bicara dengan Jisung. YooRa berjalan menuju koridor dan menuju sebuah jendela yang menghadap keluar. Dia menatap keluar dengan kecewa.
"Entah kenapa rasa nya menyakitkan jauh dari jisung. Dia sedang apa sekarang? Aku ingin tau, tapi aku tidak mungkin menggangu nya karena rasa rindu ku yang konyol ini!".
Chanyeol yang sedari tadi memperhatikan adik nya itu hanya diam dari kejauhan.
YooRa berjalan menuju kamar nya, setelah sampai dikamar nya dia langsung berbaring dan memainkan permainan di handphone nya. Tanpa ia sadari Chanyeol sudah masuk ke kamar nya."Ayo ikut oppa keluar!". Ajak Chanyeol.
"Aku sedang malas oppa".
"Ayolah dari pada kamu tidak ada kerjaan".
"Tapiii . . . ". Perkataan YooRa langsung dipotong.
"Oppa tidak terima penolakan, cepat ganti baju sana oppa akan tunggu dibawah. Oppa beri waktu 10 menit mulai dari sekarang!".
Chanyeol yang berjalan meninggalkan adiknya itu keluar."Membuatku kesal saja!". Ucap YooRa yang seraya berjalan ke arah lemari baju. Setelah dia selesai berganti baju, dia langsung turun ke bawah dan melihat chanyeol yang sudah menunggu nya.
"Kajja!". Ajak Chanyeol yang mendekat ke arah YooRa, dan mengambil tangan YooRa untuk digandeng dan menarik YooRa ke arah mobil dan mereka pun pergi keluar rumah.
Gimana sama part yang ini ?
Rame nggak ?
Gomawo yah bagi para readers yang setia membaca dan ikut vote cerita aku🤗.
Semoga kalian menantikan part selanjutnya yah😁.EDISI REVISI🔥.
Don't fotget comment and voting okey👌.
See u later guys.
______________💟

YOU ARE READING
Problem in your heart
AksiyonIni cerita yang mengisahkan kehidupan seorang gadis yang lahir di keluarga kaya. Namun dia merasa kesepian karena keluarganya sibuk dengan kegiatan masing" terlebih orang tua nya, yang sibuk mengurus perusahaan mereka. Dia hidup dengan seorang kakak...