Entah ingin sekali kusaksikan peristiwa senja hari di kala itu
Dimana mereka sedang cemas menungguku
Sedang aku, tengah berusaha memaksa diri
Untuk menapaki hidup baruHingga akhirnya, kuucap selamat tinggal pada dunia lama
Meski hanya sembilan bulan kuhabiskan di sana
Kata Tuhanku, ini adalah rahim yang diberkahi
Milik seorang yang teduh hatinya, serta murni kasih sayangnyaHingga suatu hari nanti, ia akan tetap sama
Jiwanya tetap sesejuk hujan
Senyumnya tetap secerah bidadari
Dan peluknya tetap sehangat mentariBerjanjilah, Tuhan!
Berkahi serta panjangkan umurnya
Karena ku hanya berlindung oleh doanya
Yang senantiasa mengawan di atas kepalaAku,
Akan puas jika menyebutnya seorang malaikatNamun,
Tuhanku lebih memilih memberinya nama,Ibu
201216