Ku datang hanya sekedar ingin duduk
Karena ku datang untuk bertamu
Dan akan tetap menjadi tamumu
Di waktu-waktu berikutnyaWajah seperti apa yang harus kuukir?
Tersenyum pun rasanya harus dipaksakan
Sekali lagi, ku hanya ingin duduk sebentar menemaniBagaimana kabarnya?
Sedang apa?
Allah maha adil, bukan?Karena ku datang hanya sekedar ingin duduk
Mendatangimu
MendoakanmuMeski hanya di depan nisanmu,
Ayah