Romantique

15 6 0
                                    

Ketika aku mulai nyaman denganmu, aku berharap kamu ga cuma bikin baper lalu pergi begitu saja

-Mariani Akira

                              ***
Disekolah, dengan suasana pagi yg cerah. Angin yg sejuk dan masih terdengar kicauan burung
Hari ini Mariani berangkat lebih awal kesekolah. Mungkin ia adalah siswa yg pertama sampai disekolah. Masih sangat sepi dan sunyi.
Tak ada siapapun. Akan tetapi, ia tidak menikmati suasana pagi yg sunyi ini. Karena, ia merasa ada seseorang yg mengikutinya.
Semakin lama, suara langkah kaki itu terdengar semakin jelas. Jantungnya pun berdegup kencang ada rasa takut yg luar biasa dibenaknya

Langkah kaki itu makin mendekat dan tiba-tiba ada seseorang yg menepuk pundaknya
Ia refleks menutup matanya dan berteriak ketakutan.
"Aaaaaa, tolong jangan ganggu gue, pliss" ujarnya memohon

"Gue gak punya apa-apa, gue cuma punya buku. Lo salah orang kalo mau nodong gue, gue bukan orang tajir" pintanya semakin melantur

"Gue juga gak butuh kok uang lo, gue cuma butuh hati lo! " goda sipemilik suara

Arin sepertinya sangat mengenali suara itu. Akhirnya, ia memberanikan diri membuka mata dan....

"Rinaldi?? "  seru Arin

"Morning Rain" sapa Aldi sambil tersenyum smirk

"Dasar lo yah!! Siniin lo!! " bentak gadis berambut panjang itu lalu memukul-mukul Aldi dengan sekuat tenaga sesuai dengan luapan emosinya

"Aishhh, sakit ogeb. Dasar cewek bar-bar " Aldi mengadu kesakitan pada Arin

"Bodo amat.  Gue tadi takut setengah mati, lo tau gak hah?"

"Yaudah sih. Sorry sorry deh" jawab Aldi. Setelah itu, ia merangkul Arin dan mengajaknya meninggalkan tempat itu

Mariani tak beranjak

"Apaan? Lo kok ngerangkul-rangkul gue? " tukas Mariani

"Gue pengen aja" Aldi tersenyum tulus dan mengedipkan matanya sebelah

Terukir jelas senyum menawan diwajah cantik Arin. Jantungnya berdegup kencang tapi bukan karna perasaan takut lagi, melainkan karna perasaan nyaman dan bahagia

Saat ini Arin ingin berteriak kegirangan untuk meluapkan perasaan bahagianya ini, tapi tentu saja tidak ia lakukan, karna ia akan malu kepada pria yg disampingnya ini. Lagipula, pasti nanti Aldi bakal kege-eran.

Aldi tak sengaja melirik gadis yg dirangkulnya tersebut. Kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman manis melihat Rain-nya itu tersenyum

"Gue seneng banget kita kekgini Rain" batinnya dalam hati

                          ***
Semenjak saat itu, Aldi dan Mariani menjadi sangat akrab dan dekat. Ada perasaan saling takut kehilangan diantara mereka. Namun, mereka belum menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih. Baik Aldi maupun Mariani masih ingin fokus dulu belajar dan menggapai cita-cita mereka. Sampai pada akhirnya seluruh kelas XII lulus, Aldi dan Jo pun telah lulus dari SMAN2 Sibolga setelah melaksanakan ujian Nasional.

Hari itu adalah hari bahagia bagi Aldi karna ia lulus dengan nilai yg sangat memuaskan dan ia diterima di universitas yg sedari dulu ia impikan Harvard University di Amerika Serikat. Akan tetapi, hari itu juga hari dimana ia akan meninggalkan Indonesia, karna ia akan melanjutkan Studinya dinegri Pamam Sam tersebut

Sunshine & RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang