Love Hurt

39 7 2
                                    

Ternyata sakit mencintai seseorang yg telah melupakan kita
Walaupun begitu, hatiku masih tetap menginginkanmu

-Jo Permana Atmadja

Drrttt...Drrrttttt

Ponsel Rina bergetar menandakan ada panggilan masuk yg menyadarkan dua insan yg saling menatap canggung

"Mama kebelakang dulu ya" ucap Rina , Jo dan Arin hanya menganggukkan kepala

Yg tadinya Jo hanya diam, kini mulai bersuara

"Gue seneng ternyata lo itu Akira" ungkap Jo

Mariani hanya tersenyum simpul menanggapi perkataan Jo

"Pantesan gue nyaman banget sama lo, ternyata orang yg gue deket sama gue itu adalah orang yg selama ini gue cari"

Perlahan Jo mulai memberanikan dirinya untuk menggenggam kedua tangan gadis yg ada dihadapannya itu

Disisi lain, Arin bingung dengan perasaannya sendiri. Dulu ia memang menyukai Jo, ia pikir dulu ia cinta dengan pria ini. Tetapi makin kesini ia tau, bahwa perasaannya itu hanya sekedar perasaan sayang sebagai sahabat. Ya, Arin hanya mengganggap sahabatnya sendiri

Arin yakin kalo saat ini ia hanya mencintai Aldi saja, walaupun mereka dipisahkan jarak dan waktu.

Mengingat itu semua, air matanya mengucur lembut diwajah cantiknya. Kemudian gadis itu mulai membuka suaranya yg dari tadi ia redam. Dengan ragu-ragu ia menanyakan seseuatu pada Jo

"Kakak masih ada rasa sama Arin?"

Dengan yakin Jo mengganggukkan kepalanya

"Gue masih sangat sayang sama lo Akira"

"Tapi gue bukan Akira yg dulu kak, gue Arin" cewek itu tampak menyanggah jawaban Jo

"Ga peduli lo Akira atau Arin, intinya gue cuma mencintai satu cewek, yaitu lo Mariani Akira" ucap Jo tulus

Tapi walau bagaimanapun hati tetap tidak bisa dipaksa. Cintanya telah berada dihati sahabatnya sendiri. Aldi Indra Yudhatirta. Dan Arin pun tak ingin membohongi perasaannya sendiri, lagipula Jo akan lebih sakit lagi bila ia berbohong tentang perasaanya.

Seharusnya hawa angin malam terasa sejuk dirumah Arin, tetapi kali ini jauh lebih panas.
Entah itu karna soal perasaan atau akan ada hati yg akan terluka

Namun, Mariani harus memberanikan dirinya untuk mengatakan yg sebenarnya. Arin menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan...

"Mmmm, tapi gue minta maaf kak. Gue gk bisa bales cinta lo. Tapi gue tetep sayang sama lo kak. Pliss jangan benci sama gue. Kita masih bisa sahabatan lagi kan kak?"

Bleshhh.... Lagi dan lagi cairan bening itu mendarat mulus diwajahnya

Ia takut kalau Jo akan marah padanya, ia takut Jo meninggalkannya, ia takut Jo akan membencinya

Namun, apa yg ditakutkan Arin sedari tadi tak terjadi. Malahan sebaliknya, Jo tersenyum manis padanya lalu perlahan mendekat kearah cewek itu dan memeluknya erat.

"Gadis bodoh" ucap Jo sambil mengacak-acak rambut Arin

"Mana bisa gue benci sama orang yg gue sayang. Gue tau kok, lo cuman anggep gue sebagai sahabat lo doang. Lagian buat apa lo minta maaf, lo gk pernah nyuruh gue buat cinta sama lo, gue sendiri yg cinta. Jadi apapun jawaban lo, gue terima" ucapnya semakin mengembangkan senyumnya namun dibalik senyuman itu hatinya sangat hancur berkeping-keping

Sunshine & RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang