Mother (2)

2.6K 263 8
                                    

Vomentnya yah jangan lupa,, biar tambah semangat..

--

Pagi ini Eun Joo masih menutup pintunya rapat rapat, Jungkook yang hendak berangkat ke kantor pun berusaha membujuknya karna ia yakin ini pun atas kesalahannya semalam karna sudah membentak Eun Joo. Kini Jungkook berjalan beriringan dengan Nayeon yang membawa nampan berisi sarapan untuk Eun Joo.

Setelah Jungkook berhasil membujuk Eun Joo untuk membuka pintu, mereka masuk. Nayeon meletakan sarapan di meja setelah itu keluar lagi karna tak mau mencampuri urusan Jungkook dan Eun Joo yang terbilang sama sama keras kepala.

"Eun Joo, ayah minta maaf ya" jelas Jungkook.

"Gak perlu, gak ada yang perlu di maafin.. ini salah Eun Joo, salah Eun Joo yang gak pernah suka sama tante Nayeon" Eun Joo masih duduk membelakangi Jungkook.

"Kalau ayah boleh tau, apa penyebab kamu gak pernah suka sama bunda?" Tanya Jungkook dengan sangat hati hati menyentuh pundak Eun Joo.

"Yang jelas bunda Eun Joo cuma satu" Eun Joo masih kekeh sama prinsipnya kalau tak ada yang bisa menggantikan posisi Mina sebagai ibunya.

"Kenapa sih kamu tuh egois banget! Dulu waktu bunda Mina berteman dengan bunda Nayeon kamu baik baik aja bahkan sayangkan sama bunda Nayeon? Tapi kenapa sekarang kamu berubah?" Tanya Jungkook.

"Itu dulu yah.. selagi tante Nayeon masih jadi temen bunda, bukan pengganti bunda!" Teriak Eun Joo. Jungkook shock melihat Eun Joo yang baru baru ini berani berbicara dengan nada tinggi dihadapannya. Jungkook langsung keluar dari kamar Eun Joo sambil menutupnya dengan kencang lalu menguncinya dari luar.

Tak lama setelah itu, Nayeon memutuskan untuk membuka kamar Eun Joo.


Nayeon Pov

Sore ini hujan turun cukup lebat, aku yang malas pun menjadi sangat malas karna cuaca yang amat mendukung ini.

Aku menarik selimutku, lama kelamaan aku belum bisa untuk terbang ke dunia mimpiku. perutku serasa tak enak, mulai kembali ada rasa mual dan sedikit nyeri, ntah karna apa. Aku kembali membuka bad coverku, selintas aku teringat akan Eun Joo dan akupun memutuskan untuk ke kamarnya sekedar mengontrol keadaannya.

Rasa pening di kepalaku tiba tiba saja muncul saat aku beranjak bangun dari ranjangku. Aku memaksakan semua dan mengabaikan apa yang aku rasakan.

Belum sempat aku membuka pintu kamarku, aku mendengar ada yang berlari lari dari bawah sana, dengan cepat aku melesat keluar dari kamarku. Sesampainya aku di kamar Eun Joo aku tak mendapati batang hidungnya, akupun mulai menarik nafas panjang panjang dan memutuskan untuk menuruni tangga.

"EUN JOOO!!" Pekik ku dahsyat saat melihat lantai bawah sudah dipenuhi oleh lumpur dengan jejak kaki anak kecil, kepala ku langsung semakin pening melihat ini semua.

"Hallo.. bundaa" ledeknya sambil menyapaku yang kini terduduk lemas di tangga bawah. Eun Joo masih asik bermondar mandir dari halaman belakang sampai ke seluruh bagian rumah dengan kakinya yg kotor.

"Eun Jooo.. apa yang kamu lakukan" pekik ku.

"Mencari kebebasan" Eun Joo langsung menghentikan langkahnya.

"sudah merasa bebas, bukan? Sekarang kamu mandi dan bersihkan badan mu" ujarku, aku lihat bajunya lepek dan dipenuhi warna tanah. Aku yakin dia mandi ujan di halaman belakang sambil guling gulingan.

"Aku tak mau!" Tolaknya mentah mentah, aku lalu menopang wajahku dengan tanganku di bibir tangga, mendengus kesal dengan anak ini.

"Whatever"

Aku masih stay di bibir tangga sambil menunggunya kelelahan sendiri dengan apa yang ia lakukan.

17.56

Pukul segini ia baru mau memasuki kamar mandi, kali ini kepala ku benar benar ingin meledak kondisi melihat lantai bawah rumahku, perutku juga sedari tadi serasa mulas melihat Eun Joo. Siapa yang akan membereskan ini? Mau tak mau pasti ini jadi pekerjaan ku, karna pembantu di rumah ini waktu kerjanya hanya setengah hari. Otomatis ini pr bagiku.-
Off

Dengan enggan Nayeon mengepel seluruh bagian lantai bawah rumahnya, padahal jelas jelas kepalanya sudah terasa berat. Tapi ia harus membereskan ini semua karna ia tak mau Jungkook melihat kejadian ini yang notabene ulah anaknya, Nayeon yang enggan mendengar kerubutan diantara mereka pun memutuskan untuk menyelesaikan semuanya.

Nayeon yang tengah asik ngepel pun merasakan sesuatu yang janggal pada perutnya, kepalanya pun serasa terbalik, dunia seakan kencang memutar dan setelah itu semuanya gelap.-.


Jungkook Pov

Nayeon mulai menggerakan jari jari mungilnya, matanya pun terlihat akan terbuka. Semua itu meluluhkan hati ku dalam kecemasan yang menghantuiku sedari tadi.
Aku menarik nafasku panjang panjang, rasanya teramat sangat lega melihat matanya yang masih sanggup untuk terbuka.

"Sayang.. " aku mulai menetralisir suasana saat melihatnya yang kelihatan bingung dengan ruangan serba putih ini. Akupun tak tau apa yang terjadi padanya karna selepas aku memasuki rumah aku sudah melihatnya terkapar dengan banyak darah dilantai.

"Nay, kamu butuh apa?" Tanyaku, dia hanya menggeleng cepat.

"Kenapa kamu bisa pingsan tadi?" Lagi lagi Nayeon menggeleng.

"Tadi itu kamu pendarahan, untung semuanya baik baik saja" ujar ku yang lagi lagi berusaha mencairkan suasana.

"Oh ya? Aku gak tau, seingatku aku sedang mengepel lantai lalu terpeleset" jelasnya, aku hanya mengelus elus keningnya saat kedapatan wajahnya yang terlihat pucat pasi.

"Siapa yang suruh ngepel lantai?"

"Entahlah, aku bosan tadi" jawabnya santai. Aku tau apa yang membuatnya melakukan hal itu, ini pasti perihal Eun Joo. Karna, aku melihat lantai rumah waktu itu sangat kotor dengan lumpur bercak telapak kaki anak kecil.

Eun Joo memang akan melakukan apapun sesukanya dan semerdekanya, apalagi perihal ia yang tak menyukai Nayeon.

Malam ini aku tak kunjung memejamkan mataku, begitupun dengan Nayeon. Sedari tadi ia uring uringan perihal perutnya yang sering mendadak nyeri, aku tak tega melihatnya menahan rasa sakitnya.

"Koookk" ia mencengkram lenganku kuat kuat, ini tingkahnya selagi merasa nyeri. Lenganku pun sampai memerah karna genggamannya yang begitu erat.

"Aku panggil dokter ya" Nayeon menggeleng cepat sambil mengerutkan dahinya sambil memejamkan matanya.

"Ini cuma kontraksi biasa semua ibu hamil akan merasakan ini" ujarnya, sungguh aku tak tega melihatnya yang sedikit sedikit meremukan lenganku dan sedikit sedikit mengeritkan dahinya menahan rasa sakit.

Aku terus menerus mengelus elus perutnya sambil sesekali mengucapkan kata sumpah serapah untuk calon anakku agar tidak mengganggu bundanya dan melihatnya kesakitan. -
Off




To Be Continue...

NayKook (Nayeon - Jungkook) Story (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang