Tiga

4K 152 6
                                    

Happy readingg....
Maaf typo dimana-mana😁😁

Pagi ini Kevin menuruti perintah Jessica untuk tidak menjemputnya ,walau dalam hati Kevin sangat menolak perintah itu namun mengingat apa yang terjadi pada Jessica,Kevin memutuskan menerima keputusan Jessica.

Sesampai di sekolah Kevin langsung menuju kelasnya,di depan kelas XI IPA 2 ia melenggang masuk meletakkan tasnya di atas meja dan berjalan keluar untuk menyelesaikan masalahnya.

Kevin berjalan menuju kelas Pamela yang terletak di lantai 3, Kevin mempercepat langkahnya hingga dirinya tiba di depan kelas XI IPS 1,tanpa ucapan salam ataupun embel-embel sapaan Kevin melenggang masuk dan menuju gerombolan Pamela yang asik bercanda,tiba-tiba saja kelas yang tadinya sedikit berisik hingga hening seketika.

"Lo ikut gue sekarang" ucap Kevin ketus kemudian menarik tangan Pamela keluar kelas.

Pamela tersenyum dengan tingkah Kevin yang menariknya pergi. Tentu pikiran-pikiran aneh,asumsi-asumsi belaka memenuhi otak Pamela,apa Kevin suka padanya?atau Kevin mau nembak Pamela? Kurang lebih seperti itu pemikiran Pamela, Pamela merasa sangat bahagia pagi ini.Pamela bahkan tak menaruh rasa curiga sedikitpun terhadap sikap Kevin padanya.

"Mau ke mana sih Vin?kalo nembak gue ,gue gak perlu yang romantis kok sederhana aja gak papa,eh kok kesannya gue ngarep ya hehehe"celetuk Pamela tanpa merasa malu sama sekali.

Kan emang lo ngarep banget,,,,batin Kevin geram.

"Mau kemana sih ,tangan gue mulai sakit nih" rintih Pamela karena pergelangannya yang mulai memerah sebab tarikan yang cukup keras dari Kevin. Kevin tak merespon sama sekali pertanyaan yang Pamela lontarkan untuknya,tak ada gunanya juga bercakap dengan jalang disampingnya ini, menariknya saja itu sangat terpaksa.

Kevin membawa Pamela duduk di kursi yang ada di taman belakang, Kevin menghela nafas kasar ditatapnya Pamela dengan tatapan tajamnya,tak cuma itu Kevin juga memiringkan kepalanya sedangkan Pamela yang tak tau apa-apa hanya tersenyum canggung.

"Lo apain Jessica?" tiga kata yang dilontarkan kepada Pamela, Pamela gelagapan sendiri apa yang dilakukannya pada Jessica?bahkan masalah itu Pamela tak ingat sama sekali.

Nyali Pamela seketika manciut saat Kevin mencengkeram kuat punggung kursi yang mereka duduki.

"G-gue ga-kk ngapa nga-pain kok"terang Pamela sedikit gugup, tangannya sibuk memilin ujung roknya guna mengurangi rasa takutnya,kenapa makhluk dihadapannya ini tiba-tiba menakutkan seperti ini?

"Lo jujur sama gue"desah Kevin dengan nada suara yang sedikit tinggi.

Pamela menggeser duduknya hingga tubuhnya bertubrukan dengan pembatas kursi.
"Beneran gue gak ngapa ngapain dia kok," ucapnya berbohong "Dianya aja yang kecentilan sama lo"tambah Pamela yang sukses memancing emosi Kevin, Jessica bukan gadis seperti itu.

"Apa lo bilang kecentilan sama gue? lo salah besar karena gue yang ngejar ngejar dia,bukan malah sebaliknya, lo tau kan kalo gue marah gimana?lo mau jadi samsak gue?"tawar Kevin melayangkan tinjuan kepunggung kursi dan mengejutkan Pamela.

"Enggak Kevin ,,tapi benerkan dia kecentilan jadi cewek"

"Kalo lo berani berani deketin bahkan ngelukai dia lo habis sama gue,gak peduli lo cewek atau bukan camkan ucapan gue" Kevin mengucapakan kalimat tersebut dengan penuh penekanan kemudian ia melangkah pergi meninggalkan Pamela,tak peduli jika Pamela menangis sudah biasa wanita sejenis Pamela menangis Bombay seperti itu.

Pamela merasa hari ini jauh dari harapannya,yang tadinya berharap Kevin menembaknya kini justru sebaliknya dirinya tak mendapat kata-kata manis melainkan kata-kata setajam pisau. Pamela memutuskan kembali ke kelas, dihapusnya air mata tak berguna ini.

My Girlfriend Is FAKE [Completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang