Lima puluh sembilan

1.6K 60 4
                                    

Happy reading...
Typo bertebaran guys😁

Kebencian hanya akan membuat jalanmu makin terjal, tidak menghasilkan apa-apa kecuali membuat hidupmu semakin sulit.Ketika seseorang mengecewakanmu, Maafkanlah namun jangan lupakan. Mengingatnya tapi jangan pernah mengungkitnya ingatlah rumus itu baik-baik.

🎑🎑🎑

"Gue gak akan pergi sebelum kamu kasih alasan yang pasti kenapa kamu mutusin ak----"

"GUE UDAH INGET SEMUANYA, GUE UDAH TAU BEJATNYA ELO,LAKNATNYA ELO,ANJINGNYA ELO,INTINYA GUE BENCI ELO,GUE UDAH GAK MAU KETEMU SAMA LO LAGI" teriak Jessica lantang,semua isi hatinya ia tuangkan,akibat benturan dikepalanya membuat ingatannya kembali. Tapi ini akan menjadi hal buruk atau bahkan sebaliknya?

"Jess,gue bisa jelasin yang sebenernya lo jangan marah dulu sama gue,kalo---"

"Gue bilang pergi ya pergi" lirih Jessica yang sudah tak sanggup lagi berteriak, ia benar-benar tersiksa sejak ingatannya kembali.

Kevin menghela nafas pasrah, mungkin Jessica masih sangat terpukul sejak kejadian malam itu.

"Kamu tenangin emosimu dulu,nanti aku jelasin lagi" ucap Kevin sebelum melenggang pergi.

"Gak perlu dijelasin aku gak butuh" sahut Jessica ketika mendengarkan lontaran ucapan dari Kevin. Kevin tak mengindahkan ucapan Jessica lalu ia melenggang pergi.

Jessica kembali menangis justru semakin menjadi-jadi,tak perduli jika ada siswa-siswi lain yang terganggu dengan tangisannya,rasanya benar-benar sakit saat kata PUTUS ia alunkan tegas.

"Udah Jess, jangan nangis mungkin ini yang terbaik" Wulan memeluk tubuh mungil Jessica.

"Iya Jess, lo tenangin diri dulu" timpal Rean.
"Gue hubungi tante Leny dulu kalo lo udah inget semuanya" lanjut Rean lantas menghubungi Leny.

"Halo tan"

"......"

"Iya tan,ini Rean"

"......"

"Baik kok tan"

"....."

"Ini Re mau bilang kalo Jessica udah inget semuanya"

"...."

"Hahaha,iya tan Jessi gak papa kok"

"...."

"Iya tan"

"Gimana?" tanya Wulan menatap Rean dengan tatapan tanyanya.

"Udah tadi tante Leny seneng banget pas denger Jessica udah inget" jawab Rean lalu memasukkan kembali ponselnya kedalam saku sragamnya.

"Jess apa mau istirahat dulu atau gimana?" tawar Wulan.

"Ke kelas aja deh" lirih Jessica masih sesenggukan.Wulan mengangguk lalu membantu Jessica berjalan menuju kelas.

"Lho Jess kenapa?kok mata lo bengkak gitu?" tanya Venessa ketika Jessica masuk kelas.

"Gak usah cari muka, Jessica kayak gini juga gara-gara lo" sinis Rean tak menghiraukan perasaan Venessa.

"Udah lan Re jangan kayak gitu" ucap Jessica sedikit berbisik.Jessica menghempaskan bokongnya tepat dibangkunya,ia sangat butuh ketenangan untuk saat ini.

"Jess lo kenapa? Ada yang sakit atau bagaimana?" tanya Fano yang sekarang menjabat sebagai ketua kelas.

"Gak papa Fan,gue oke kok gak ada yang sakit juga" balas Jessica menyunggingkan senyum tipisnya.

My Girlfriend Is FAKE [Completed] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang