My Girlfriend Is FAKE [Completed] ✔

Tiga belas

Happy reading...

Wanita adalah sejenis manusia yang ingin selalu dimengerti namun sulit untuk dipahami
❄❄❄

"Yuk kita pulang" ajak Kevin menggandeng tangan Jessica dengan cepat Jessica menepisnya.

"Gue bisa jalan sendiri" degus Jessica berjalan mendahului Kevin menuju parkiran,sekalipun ia menolak Kevin akan selalu memaksanya.

"Jess,tungguin gue" teriak Kevin mengejar Jessica namun tak dihiraukan oleh Jessica, Jessica terus berjalan cepat.

Sesampainya di parkiran Jessica menunggu Kevin yang tengah berlari menyusulnya.Jessica melipat tangannya di depan dada sambil menatap Kevin.

"Huaa..hsttt...huhhhh" helaan nafas yang masih tersengal dapat didengar Jessica.

"Buruan" kerus Jessica.

"Ya elah galak amat, yuk" Kevin memberikan helm kepada Jessica.

Jessica menerimanya dan langsung naik kemotor Kevin.

Kenapa ya ni bocah gonta-ganti motor aja,kadang pake yang warna biru sekarang pake yang merah,,,batin Jessica menghela nafas.

"Gak usah ngatain gue dalam hati,gue punya motor dua" ucap Kevin seakan tau isi hati Jessica.

Kenapa dia tau, apa jangan-jangan...?,,,,batin Jessica bergidik ngeri.

"Gak usah ngomingin gue lagi,gue gak bisa baca fikiran orang kok feeling aja liat sorot mata lo gue bisa liat" ujar Kevin seolah benar ,ya sebenarnya memang benar.Jessica yang mendengar itu hanya mangut-mangut.

Kevin melajukan motornya meninggalkan parikaran sekolah, hening itu lah satu kata yang cocok dengan susana tersebut.

"Turun" perintah Kevin setelah menghentikan motornya didepan toko bunga.

Jessica turun masih mengerutkan keningnya,bingung kenapa Kevin membawanya kesini.

Toko bunga?,,,batin Jessica.

"Yuk" ajak Kevin memasuki toko bunga yang disusul Jessica dibelakangnya.

Kevin menyapukan pandangannya melihat jenis bunga yang ada di toko tersebut ingin mencari bunga yang cocok.

"Jess, suka yang mana?" tanya Kevin menatap Jessica sebentar.

"Gue gak butuh bunga" jawab Jessica ketus.

"Lha siapa yang mau beliin lo bunga ,kan gue cuma minta pendapat aja" ujar Kevin menahan tawanya melihat kepedean Jessica.

Jessica sangat merasa malu dengan tingkahnya ia terlalu percaya diri.

Malu banget sumpah,,tau gini gie tunggu di depan!tolol lo Jess,,batin Jessica merutuki kebodohannya.