My Girlfriend Is FAKE [Completed] ✔

Sebelas

Happy reading ya guys..
Tinggal kan jejak ya❤

Cahaya mentari mulai masuk menerobos tirai gorden,Wulan yang merasa terganggu tidurnya mulai membuka matanya perlahan dan menyesuaikan suasana.Wulan bangkit dari tempat tidurnya kemudian menuju ke kamar mandi untuk melakukan ritual paginya.

Tak butuh waktu lama Wulan telah selesai,memang ia tak suka berlama-lama berendam di kamar mandi menurutnya itu hanya sesuatu yang tidak berguna.

Wulan mengunakan pakaian santai,ia tak ada acara untuk hari ini. Sesegera mungkin dirinya menuruni tangga menemui Mamanya yang nampaknya sedang berkutat dengan didapur.

"Mama"Wulan berhamburan memeluk Zea,bahkan ia tak peduli jika Mamanya sedang memasak.

"Sayang ,Mama lagi masak nanti gosong" ucap Zea melepas pelukan Wulan yang cukup erat melilit tubuhnya.

"Hehehe iya Ma"Wulan lantas duduk dimeja makan menunggu Zea selesai memasak.

Zea menyiapkan makanan di meja makan, sementara Wulan hanya duduk cantik menikmati aroma sedap dari setiap hidangan yang Zea siapkan.

"Ma,ini kayaknya enak deh" ujar Wulan hampir mencomot udang krispy buatan Zea.Dengan cekatan Zea menepis tangan Wulan yang hendak mencomot masakannya.

"Tunggu Papa sama Abang dulu"peringat Zea.

"Wulan keburu laper Ma"celetuk Wulan seraya memanyunkan bibirnya.

"Tunggu dulu,sekarang kamu panggil Papa sama Abang kamu ditaman belakang"perintah Zea.Wulan mendegus kesal lalu dirinya berjalan menuju taman belakang.

"Papa, Abang ayo sarapan dulu"ucap Wulan.

Zaky dan Wiliam yang masih sibuk dengan aksinya kemudian menatap Wulan dan memberikan anggukan singkat sebagai jawaban dari ucapan Wulan.

Mereka semua pun melakukan acara sarapan bersama dengan nikmat,itu memang acara rutin saat hari libur bukan  hanya hari libur bahkan tidak libur juga pasti mereka akan melakukan makan bersama seperti ini.

***

Tok tok tok

Pintu kamar Jessica diketuk, membuat pemilik kamarnya berjalan membukakan pintu.

"Sayang bangun,ayo sarapan ini Papa pulang lho" ucap Leny lembut.

Ceklek

Jessica membuka pintu dan mendapati Leny berdiri di ambang pintu dengan celemek yang masih menggantung di lehernya.

"Sayang ayo sarapan dulu" ucap Leny.

"Iya ma,Jessi mandi dulu"setelah mendapat anggukan kepala, Jessica lantas menutup pintu kamarnya kembali.

"Pagi semua" sapa Jessica duduk di kursi yang berhadapan dengan Leny.

"Pagi sayang" jawab Leny dan Andi bersamaan.

"Papa kapan pulang katanya dua hari lagi?"

"Tadi subuh sayang, Papa gak kuat nahan rindu jadi Papa cepetin deh kerjaanya" jawab Andi.

Jessica ber oh ria mendengar jawaban Andi lantas Jessica menempatkan diri tepat dihadapan Andi.