Zella berjalan melewati lorong yang rame dengan anak anak yang berdiri dan berlalulalang di lorong tersebut. Ya karena bell masuk sekolah belum berbunyi ana anak SMA angkasa taruna negara masih bisa berjalan jalan atau sekedar menyempatkan diri ke kantin
Zella berjalan menaiki tangga untuk sampai ke kelas nya yang berada di lantai tiga tapi zella melewati kelas nya dan berjalan ke arah kelas XII Ipa2
Ada sekumpulan anak cowok yang sedang berkumpul dengan teman teman nya ada yang sedang bermain gitar, ada yang sedang membaca buku, dan ada juga yang sedang tebar pesona kepada anak cewek yang berlalulalang
Zella menghampiri vano yang sedang bermain gitar bersama 3sekawan nya tersebut di luar kelas
"Van nih jaket lo" zella menyerahkan jaket bomber milik vano di atas paha sang empu
Vano yang sedang memetik gitar nya mendongak dan melihat zella yang menyerahkan jaket nya di atas paha nya dan teman teman vano hanya tersenyum penuh maksud
Vano tersenyum "thanks zell" zella hanya mengangguk dan berjalan untuk pergi vano yang melihat zella pergi menyerahkan gitar nya pada ray dan mengejar zella yang berjalan ke arah kelas nya
"Lo nanti pulang sekolah bareng siapa" tanya vano sambil menyamakan langkah nya dengan zella
"Biasa"
"Bareng gua ajah yuk"
"Nggak ah, gua mau bareng temen gua"
"Siapa meysha, vita, sama ky?"
"Yaiyalah sapa lagi coba"
"Yahh, emang ga bisa ya ga bareng mereka sehari ajah?" Tanya vano kecewa
"Nggak, gua mau ke Gramedia, kenapa sih lo kenapa ga bareng sama temen lo ajah? Kemana temen lo ilang semua?"
"Ada tapi gua pengen pulang bareng sama lo gimana dong?"
"G"
"Yaudah lah" ucap vano lesu namun dalam fikiran nya dia punya seribu cara buat ketemu zella setiap saat vano berjalan kembali ke kelas nya menghampiri teman teman nya
"Di tolak bro" ucap ray yang berada di samping vano
Vano hanya menagguk lesu dan semua teman nya hanya geleng geleng kepala melihat prilaku teman nya satu ini "sabar ya bro" ucap arvin sambil membenar kan letak kaca mata nya
"Tapi tenang ajah gua ada cara lain kok" ucap vano semangat
Zella tidak memusingkan ucapan vano yang lesu dia terus berjalan walau vano sudah putar haluan untuk kembali ke kelas nya
Zella membuka pintu kelas dia masuk dan duduk di samping meysha yang sedang membaca buku
"Napa sih zell?muka lo lesu gitu" meysha memberhentikan bacaan nya saat melihat zella duduk di bangku dengan wajah lesu nan datar
"Gapapa"
"Bohong"meysha menatap zella penuh curiga
"Nyokap sama bokap pulang ke rumah" sontak ucapan zella lirih barusan membuat kedua orang yang asik berbicara menoleh ke belakang
"APA?!" seru kedua tersebut bersamaan
Karena teriakan ucapan bersamaan antara kyra dan vitta membuat suasana yang tadi nya ramai kini menjadi hening dan semua nya menatap mereka bersamaan
Zella dan meysha langsung membekap mulut kyra dan vitta
"Berisik anjir"ucap zella seraya melepaskan tangan nya dari mulut kyra bersamaan dengan meysha yang juga melepaskan nya dari mulut vitta
KAMU SEDANG MEMBACA
reliable player
Teen FictionSeorang gadis perempuan yang berubah menjadi seorang reliable player karena masa lalu nya yang sangat menyedihkan tidak hanya karena keluarga yang menyangkut urusan hidup nya tapi juga masalah hati yang menyangkut nya Disisi lain seorang laki lak...