Part. 9

19 0 0
                                    

Seorang gadis berjalan di koridor sekolah yang sepi semua anak anak sudah di pulangkan dari lima belas menit yang lalu

Zella membuka pintu bercat putih aroma obat obattan dari dalem tercium nya ruangan bernuansa putih menjadi hiasan dinding polos tersebut zella membuka tirai penyekat

"ASTAGA NGAGGETIN AJAH LO SETAN" teriak vita membuat lelaki yang sedang terbaring lemah dengan luka lebam di mana mana membuka mata nya menengok ke samping

Vano tersenyum melihat zella yang datang menjenguk nya

"Sinih biar gua ajah yang ngobatin" zella ingin mengambil alih kapas dan obat merah yang ada di tangan ray namun di tepis oleh sang empu

"Gausah biar sama gua ajah orang bentar lagi sel-" ucap ray terpotong karena suara serak milik vano "udah kasih ajah, kalau gua di obatin sama lo malah tambah sakit" vano meledek

"Yeu  itu mah lo modus" ucap arya sambil menoyor vano yang sedang terduduk di atas kasur UKS vano hanya menyengir

"Yaudah lah gaiss kita keluar ajah bebep nya udaj dateng ini" kata ray dan langsung dapet tatapan tajam dari vano

Semua nya keluar terkecuali vano dan zella yang masih berada di dalem UKS  zella menuangkan obat merah pada kapas yang  baru saja di ambil nya dari tangan ray dan mengobati luka memar serta luka sobek di wajah dan pergelangan vano  setelah mengobati luka nya dengan obat merah zella memakaikan hansaplas pada pergelangan dan pelipis vano

"Makasih" ujar vano lembut dan di angguki oleh zella, zella kembali menaruh obat merah dan sisa kapas tersebut di atas nakas

"Ada  yang mau gua tanyain sama lo?" Ucap zella dingin dia ingin sekali marah pada vano namum entah kenapa hati nya tidak bisa

"Apa?"

"Kenapa lo berantem sama kevin di tengah lapang sekolah?"

"Gpp"

"Jawab pertanyaan gua" mata zella mengisyaratkan kalau dia sedang kesal, marah, dan sedih 

Vano hanya bisa meringis tidak mungkin dia menjelaskan alasan nya berantem dengan kevin karena nya

Flashback on

Vano berjalan menyusuri  koridor yang sepi karena semua anak anak SMA angkasa taruna negara sedang beristirahat di kantin bawah

Langkah kaki vano  terhenti karena mendengar suara sesuatu

"Shit kenapa harus david si ketua osis itu, gua yang udah cape cape pindah ke sini demi dia, dia anggurin gitu, dasar anjing"

Vano semakin mendekatkan langkah nya mata nya menyorot kevin yang sedang emosi

"Ngapain lo  di situ?" Vano mendekati kevin, kevin yang semula memblakangi vano langsung berbalik badan

Kevin mengernyit melihat vano di sini 'ngapain dia disini?'

"Ngapain lo disini?"

"Oh gua denger tadi suara grusak grusuk gua kira apaan ej ternyata lo"

Bukan nya menjawab pertanyaan vano Kevin langsung bersmirk dan berdecih

"Lo yang suka deket sama si player murahan itu kan?" Vano mengernyit siapa yang di maksud oleh kevin

"Maksud  lo"

"Gausah pura pura deh lo gua tau lo kenal zella bahkan lo deket kan sama dia?" Vano masih bingung sebenarnya apa yang sedang di bahas cowok putih  tinggi ini

  reliable playerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang