12. tragedi

102 2 2
                                    

Yang kali ini masih ada hubunganya sama part 11ya,
Dan sorry ya klu banyak typo di cerita ini dan di part part sebelumnya ya ky, selamat membaca semuanya
~👫👫~

Farispun keluar dari mini market dengan perasaan kesal, ya alloh kenapa engkau pertemukan lagi aku denganya, dengan dia yg telah mengkhianatiku , ucap faris dalam hati.

Faris pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Namun disisi lain, didalam supermarket ada seseorang yg menggrututi dirinya sendiri,aku gak akan pernah rela kamu pergi gitu aja dari hidup ku ris, ucap seseorang itu.

Setelah pertemuan mereka waktu itu faris dan nazla tak pernah bertemu lagi, ada rasa lega di hati faris karna nazla tak brusaha mengganggunya lagi setelah apa yg faris ucapkan pada nazla waktu itu.

Hari hari faris kini bersama chaca cukup harmonis apa lagi kini usia kandungan chaca sudah memasuki bulan ke delapan, hanya tinggal sebulan lagi mereka menunggu kelahiran sang buah hati, mereka sudah mempersiapkan plening untuk penyambutan anak nya nanti setelah iya lahir.

namun rencana mereka itu lenyap hanya dalam satu hari saja, ketika chaca dan faris sedang dalam perjalanan menuju suatu tempat yg telah di siapkan faris untuk chaca.

tiba tiba sebuah kontener menghalangi mereka dan naasnya faris tak sempat mengerem mobilnya hanya sempat membantingkan setirnya ke arah kiri untuk menghindarinya, namun hal yg tak terduga juga terjadi lagi mobil yg di kemudikan faris malah menabrak pohon dan sedikit terpental dan menubruk pembatas jalan yg ada dekat pohon itu hinggak akhirnya mobilnya terprosok kedalam jurang yg perkiraan hanya dalam sekitar 10meter Saja dari tempat sebelumnya.

Dengan tidak mereka sadari ada sepasang mata yg melihatnya dan memberikan seringai kecil di bibirnya, pertanda Senyum kemenangan yg sedang berpihak padanya.

---------

Disisi lain

Didalam mobil yg terperosok dalam jurang faris berusaha keluar dari dalam mobil itu setelah melihat keadaan chaca yg bersimpahan darah di plipis dan dari balik bajunya, dengan susah payah faris keluar dari mobilnya dan menghampiri chaca yg berada disebelah kemudi lalu membuka pintu itu dan mengeluarkan chaca dari dalamnya.

Setelah faris berhasil mengeluarkan chaca dan membopong nya menjauh dari mobil itu, mobil faris pun meledak tanpa di duga, dan warga pun mulai berkerumun karna mendengar ledakan itu.

"TOLONG .........." triak faris
"TOLONG..........." triak nya sekali lagi dengan suara seraknya karna sudah tak bisa menahan sakitnya, dan ditambah dengan kekhawatiranya pada chaca yg sudah tak sadarkan diri dengan darah yg terus keluar dari jalur rahim nya,

"Cha, sayang, kamu bertahan ya aku akan berueaha cari bantuan" ucap nya lirih

Faris berusaha sekali lagi berteriak untuk meminta tolong.
"TOLONG........" ucap nya

Dan ya, akhirnya usaha faris yg ketiga tak sia sia ada seorang warga yg mendengarnya, namun sayangnya kesadaran faris menghilang.

"Wah wah mas itu ada korban yg minta tolong, cepet kita turun kebawah untuk nyelamati mereka" ucap warga A " iya ayo kita tolong mereka " jawab warga B dan diangguki oleh warga lainya, segrombolan warga pun turun untuk menyelamatkan faris dan chaca, mereka pun di bantu oleh warga dan di bawa kerumah sakit terdekat

( Klu kalian tanya soal polisi, kemana kenapa tak membantu mengefakuasi korban, ya alasanya karna TKP berada di sebuah tempat terpencil makanya jarak kantor polisi dan tempat itu agak berada jauh, barulah setelah warga meng efakuasi faris dan chaca warga pun menelpon polisi )

Setelah warga membawa chaca dan faris kerumah sakit, pihak rumah sakit pun menghubungi uminya faris, karna memang notifikasi telepo yg tertera paling atas memang nama umi nya faris.

Umi pov

Terdengar suara dering hape dari gaway ku.

Dret........ Dret...... Dret....
(Anggap saja dring hape ya )

Aku pun mengambil gaway (hp) ku yg sedari tadi berbunyi, aku mengambil lalu ku tekan tombol ijo di gaway ku,

".............."

"Ya, wa'alaikumussalam, iya benar ini dengan saya sendiri "

"Maaf ini siapa ya ?"

"..........."

" APA ? KECELAKAAN ? " seketika tubuhku meraasa lemas saat mendengar kabar anak cucu dan menantuku yg mengalami kecelakaan,

"..........."

"Iya baik sus, saya dan suami saya akan segera kesana, trimakasi sus atas infonya "

Sambungan pun terputus.

Setelah sambungan terputus, rasanya tubuhku tak bisa lagi menopang tubuh yg sedari tadi sudah terasa lemas, aku terduduk d dekat meja telepon, air mata yg sedari tadi terbendung akhirnya jatuh juga, akibat ku tak kuat lagi menahanya.

Isak tangis ku pun mulai menggema di seluruh ruang tengah, hingga akhirnya suami ku pun keluar dari biliknya dan menghampiriku

"Ya alloh, umi, umi kenapa ko nangies kaya gini " ucap suami ku

"I---tu bi, faris.... Faris..." ucapku terpotong oleh suami ku

"Iya faris kenapa mi, ydh umi tenangin diri dulu ya, baru nanti ngomong lagi ya " ucap suamiku yg membopong ku menuju sofa yg ada di ruang tengah

"Umi, duduk dulu ya, abi ngambilin minum dulu buat umi ya " ucap suami ku lalu pergi mengambil air minum

Suamiku kembali dan menyodorkan segelas air padaku

"Ni mi, minum dulu ya, baru setelah itu umi ceritakan semuanya sama abi, kenapa umi bisa nangis kaya gitu " ucap suami ku Seraya menenangkan ku

Setelah aku meminum airnya, barulah aku menceritakan semuanya.

"Bi.... hikst.... anak kita bi.... hikst... Sama menantu kita... Kecelakaan bi " ucap ku dengan sedikit senggukan kecil

"Apa ? Ya alloh " ucap suami ku sambil mengusap wajahnya dengan kasar

"Yaudah mi, sekarang kita kerumah Sakit cepet, setelah itu kita jemput besan kita untuk berangkat bareng kesananya " ucap suami ku, aku pun hanya mengangguk kecil.

Assalamualaikum, sorry guys di part kali ini segini dulu ya kali ini lebih sedikit dari yg biasanya sorry ya, and terima kasi buat kalian yg udh baca cerita ini, semoga kalian suka sama kisahnya ky see you babay😊😘

Hubby ImpianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang