Chapter 5

1.1K 92 3
                                    

Normal pov

New York city

'Itachi-nii........'  seakan angin memberi pesan pada Itachi, pemuda itu pun merasakan bahwa adik kesayangan nya itu sedang merindukan dia.

Tidak aneh jika Itachi tau apa adik nya itu merindukan nya atau tidak. Sejak kecil Itachi selalu bisa merasakan kerinduan, kekesalan, kesedihan, keceriaan, dan kebahagiaan adik kecilnya itu.

"Outoto, aku akan segera kembali" kata nya dengan nada sendu.

TOK TOK TOK...

Terdengar pintu ruangan di ketuk oleh seseorang—(anggap saja Itachi sedang bekerja)—.

"Silahkan masuk" kata Itachi dengan nada yang di buat biasa.

"Ah itachi-san, aku hanya ingin menyampaikan bahwa tuan muda mengirimkan pesas untuk anda" kata sekertaris nya.

"Hn" dan hanya kata itu yang Itachi katakan, dan perlu kalian tau. Seorang ^UCHIHA^ memiliki 2 huruf yang menjadi ciri khas tersendiri –selain rambut yang hitam, mata yang sehitam langit malam, kulit pucat, wajah yang datar, dan kegengsian nya yang setinggi langit– yaitu 'hn' .

Jepang

Normal pov

"Naruto... Naruto... Naruto..." gumam Sasuke "NARUTOO....." Lanjut nya dengan berteriak.

Sasuke pov

'kami-sama kenapa aku mimpi buruk?apa ini pertanda. Tapi, apa yang akan kau berikan pada ku? Apa nasib buruk? Atau malah nasib baik? Akkhhhh, sudahlah lebih baik aku melihat si Dobe itu'  setelah lama aku berfikir, aku akhirnya aku memutuskan untuk melihat si Dobe kesayangan ku.

"Naru, apa kau sudah bangun?" Kata ku dengan mengguncang tubuhnya dengan pelan-pelan.

Hening.

Tidak ada jawaban sama sekali, dari pada aku membangunkan nya dengan cara ini lebih baik aku usil pada nya. Sekali-kali boleh kan mengerjainya, walau aku akan kena akibatnya setelah ini. Tapi, ya sudahlah.

Glep...

Aku peluk dia dari belakang, menaruh kepala ku pada tengkuk nya, lalu menghirup aroma Citrus yang menjadi ciri khas nya, aroma dia ini akan menjadi candu ku setiap pagi.

Aku menutup mataku untuk merasakan ketenangan, dan saat itu pula..

"KYYYAAAAA.... APA YANG KAU LAKUKAN. DASAR TEME PANTAT AYAM MESUM".... dia berteriak tepat saat aku sedang rileks dan menghirup aroma tubuh nya.

"Dasar Dobe, aku tadi berniat membangunkan mu tapi kau malah tidur dengan begitu nyenyak dan pulas, seperti bayi yang tidak pernah tidur saja" kata ku dengan nada mengejek sambil menyeringai jahil.

"Kau.." aku seketika takut melihat dia marah, memang dia laki-laki tapi dia bisa kejam seperti ibu tiri.

Naruto pov

"Kau..." Sungguh aku sangat marah pada dia, akan sumpal mulut nya menggunakan sepatu ku yang baru ku beli kemarin.

Aku melihat dari matanya, terlihat ada sedikit ketakutan di dalam matanya itu.

"Hahahahaha..... Kau... Ahah.... Ketakutan.... Ahahahahahaha...." Tawa ku pecah, aku tidak pernah menyangka seorang uchiha seperti dia bisa ketakutan juga rupa nya.

"Gome ne suke, aku tadi tidak berniat menertawakan mu. Sumpah" kata ku setelah tawa ku reda.

Skip time

"Suke.." kata ku dengan sedikit ragu.

"Hn, Ada apa Naru?" Kata nya dengan nada khawatir.

"A aku..." Kata ku dengan ragu "m mencintaimu suke" lanjut ku lalu memalingjan wajah yang sudah merah padam.

"APA!! benarkah?" Katanya syok dan aku hanya menjawab dengan anggukan.

"Kami-sama, terima kasih kau telah membuka hati nya untuk ku" kata nya dengan nada penuh kebahagiaan lalu dia memeluk ku.

Aku hanya memeluk nya kembali, memberikan dia kehangatan yang di perlukan dia rasakan.

Rasa cinta ku datang secara tiba-tiba, dan tidak ada yang tau rasa cinta dan rasa sayang ku ini.

Kemungkinan otakku sudah bodoh karena terlalu lama dengan dia sehingga aku mencinta dia.

.
.
.
.
.
.
.

Di situlah awal di mana kami akan memulai kehidupan kami yang lebih baik.

Benar kata orang, cinta memang tidak memandang fisik. Tapi cinta hanya memandang hati.

Hati yang tulus adalah hati yang paling indah yang pernah di miliki oleh manusia, dan cinta yang sejati adalah cinta yang sangat abadi di dunia.

Tapi meski itu awal dari kisah kami, aku masih khawatir dengan yang ada di masa depan.

Bayangkan saja, seorang mantan pembunuh seperti ku mana mungkin ada yang tidak dendam.

Tapi, ya sudahlah. Aku sudah menemukan kebahagiaan ku untuk masa depan ku.

Nah Mina, salsa pos sampai sini dulu ya.
.
.
.
.
Jangan lupa komen dan dukungan nya ya 😋😁
.
.
.
.
Sayonara di Caper selanjutnya 🤗

Pacarku Mantan Pembunuh.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang