Normal pov
Semenjak kejadian dimana Naruto hampir bunuh diri, Sasuke selalu berada di dekat di pirang -Naruto-. Sasuke hanya berjaga-jaga saja, dia takut si pirang akan melakukan aksi nekat nya itu.
"Naru-chan, apa kau lapar?" Tanya Sasuke. Naruto hanya menggelengkan kepalanya lemah.
Semakin hari Sasuke semakin khawatir, dia ingat kenapa Naruto bunuh diri.
Flash back
"Hey tenang, aku akan selalu bersama dengan mu. Tapi, kenapa kau melakukan itu Naru?" Tanya sasuke, dia memegang pipi chubby Naruto dengan kedua tangannya.
"Aku hanya ingin pulang. Kaa-san dan tou-san ku pasti merindukan ku." Naruto hanya menjawab dengan tatapan kosong.
"Kau jangan melakukan hal itu lagi. Anggap saja aku kaa-san sekaligus tou-san mu Naru~ Ok!!" Katya Sasuke antusias.
Naruto hanya menganggukkan kepalanya, dia lelah karena telah menangis. Itu membuat matanya berat dan seperti ada kabut menghalangi pandangannya.
Sejujurnya, Naruto hanya lelah hidup di dunia ini. Dia telah putus asa. Ingin mati. Kenangan buruk selalu tertanam di pikirannya seakan ingin membawanya kembali kemasa lalu. Rasanya seperti memiliki Raga tanpa Jiwa.
Sasuke tidak suka melihat tatapan mata yang biasanya selalu memancarkan kebahagiaan yang tulus sekarang telah menjadi tatapan kosong, seakan dia hidup yang memiliki Raga tapi tak memiliki jiwa.
Dipeluknya si manis kesayangannya dengan penuh kasih sayang. Sasuke menyalurkan semua kasih sayang untuk si manisnya itu.
Flash back off
Nah disinilah mereka. Berada di ruang tamu sambil menonton televisi. Tapi, hanya Sasuke yang menonton sedangkan Naruto tidak.
"Sasuke~" gumam Naruto tanpa sadar.
Jika saja pendengaran Sasuke tidak setajam kelinci, maka dia tidak akan mendengarkan gumaman si manis alias Narutonya ini.
"Ada apa Naru? Apa kau menginginkan sesuatu?" Tanya Sasuke antusias.
Masalahnya, Naruto tidak pernah berbicara setelah kejadian itu terjadi. Dia hanya mengangguk, menggeleng, dan bergumam tidak jelas.
"Aku ingin makan makanan yang asam" jawab Naruto, Suara Naruto serak akibat tidak pernah berbicara setelah kejadian 'itu'.
"Baiklah, kau tunggu sebentar ya Naru" tanpa ba bi bu be bo Sasuke langsung melesat kedapur untuk mencari 'sesuatu'.
Naruto masih memikirkan perkataan Sasuke tentang "...anggap saja aku kaa-san sekaligus tou-san mu..." Perkataan itu terus memutar di kepala Naruto.
Selang beberapa saat Sasuke kembali. "Naruto, aku membawa ...." Perkataan Sasuke terpotong karena dia tidak melihat sang pujaan hati.
"Naruto, kau di mana? Naruto?" Sasuke terus mencari Naruto, tapi hasilnya tidak ditemukan.
"Hoek~" Sasuke tidak sengaja mendengar seseorang yang sedang muntah. Dia berpikir, mungkin itu Naruto.
![](https://img.wattpad.com/cover/162016004-288-k602922.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Mantan Pembunuh.
Action"tampan" kata itu lah yang keluar dari mulut ku, Uzumaki-Namikaze Naruto. 'ais, ini sungguh mengesalkan sekali. Kenapa aku harus bertemu dengan nya di sini! Di rumah dia. Sepertinya aku harus mengubah rencana ku' kata ku dalam hati. "Manis" hanya it...