Skip time
"Uh, awas saja kau suke. DASAR PANTAT AYAM MESUM SIALAN" Pagi-pagi sudah membuat ribut, itu sudah wajar untuk beberapa bulan belakangan ini. Tetangga tidak mempermasalahkan nya lagi, karena mereka itu tidak mau ikut campur urusan U-C-H-I-H-A LAGI.
"Ais, berisik sekali kau Dobe. Pagi-pagi sudah berisik sekali, jika besok kau seperti ini maka....." Sasuke baru mau menyelesaikan perkataan nya, tapi malah di potong seenak jidatnya saja
"MAKA APA HAH? KAU MAU MENGHUKUM KU LAGI? APA, APA? KATAKAN SEKARANG!" Naruto benar-benar sudah hilang akal sehat sekarang.
Sasuke hanya bisa pasrah jika sudah begini. Sepertinya dia tidak akan menerima jatah untuk malam ini. Membayangkan nya saja sudah membuat dia takut, apa lagi mendapatkan nya.
"Haah.." Sasuke hanya bisa menghela nafas. Nasi sudah menjadi bubur, nasib nya tergantung pada Naruto.
"Malam ini sampai 2 bulan ke depan kau tidak akan mendapatkan jatah dari ku..." Naruto menjerat kalimat nya " kalau begitu aku pergi dulu " dan ternyata kelanjutan kalimat itu tersimpan rasa bersalah, tapi Naruto malah menutupnya dengan nada ketus.
"Naru... Sepertinya aku akan pergi dari Jepang" kata Sasuke sedih.
"A-apa? Kau tidak berniat meninggalkan aku kan suke?" Naruto menatap dengan penuh harapan supaya Sasuke tadi hanya niat bercanda.
"Maafkan aku Naru, tapi ini sudah di luar keinginan ku. Otou-san ingin aku pergi dari Jepang, dia menginginkan aku mengurus perusahaannya yang ada di Korea" Sasuke hanya bisa menunduk, dia sangat sedih mengingat dia akan berpisah dari orang yang dia sayangi.
"Oh, jadi kau akan pergi ke korea" Naruto menunduk lalu dia mengangkat wajahnya dan memberikan senyum palsu. Walau senyum palsu Sasuke tau bahwa dia sangat sangat sedih. "Baiklah, aku akan pergi. Sampai jumpa lain waktu, be suke" setelah itu Naruto pergi dengan wajah murung dan penuh dengan kesedihan dan kekecewaan.
"Gomen Naruto. Aishiteru" setelah tidak lama Naruto pergi, Sasuke berbicara dan langsung pergi ke kamar mandi.
"Aishiteru mo suke" Naruto hanya bisa menangis, dia telah kehilangan orang yang sangat berharga.
"Hisk,hisk.... Suke..... Hisk... Hisk... A-aku... Hisk...." Naruto hanya bisa menangis dan menangis. Dia sudah cukup kehilangan yang dia sayang.
Dulu orang tua nya, sekarang kekasihnya. ' apa kami-sama tidak menyayangi ku lagi? Apa kau sudah bosan melihat aku hidup? Apa kau suka membuat aku menderita? Kau memang tidak pernah adil terhadap ku kami-sama' Naruto hanya bisa berbicara dari hati.
Dia terlalu lelah untuk berbicara dan menangis. Dia kelelahan dan akhirnya dia menangis.
Sebelum nya dia berjalan menuju kamar, di dalam kamarnya itu dia langsung berbaring di dalam kamar dan di kasur ukuran king size.
Skip time
Sudah 2 jam yang lalu Naruto tertidur, tapi tiba-tiba dia terbangun.
"Aku akan memberi kabar terakhirku pada suke" perkataan Naruto hanya tergugat nada sedih, kecewa, dan ahk... Intinya dia seperti sudah bosan hidup.
To: suke-Teme pantat ayam
Suke, aku hanya ingin menyampaikan rasa terima kasih ku untuk mu. Berkat kau, aku bisa merasakan kebahagiaan yang sudah lama hilang di dalam hati ku.
Ini pesan terakhir ku untuk mu, jangan pernah hubungi atau memberi pesan pada ku jika tak ingin melihat aku menderita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacarku Mantan Pembunuh.
Боевик"tampan" kata itu lah yang keluar dari mulut ku, Uzumaki-Namikaze Naruto. 'ais, ini sungguh mengesalkan sekali. Kenapa aku harus bertemu dengan nya di sini! Di rumah dia. Sepertinya aku harus mengubah rencana ku' kata ku dalam hati. "Manis" hanya it...