❄ Move Off ❄
"Kak..." panggil Yoona, Wonwoo memalingkan pandangannya dari buku tugasnya untuk menatap Ibunya itu.
"Iya mih?"
"Kakak gak laper? Kakak belum makan loh, makan yuk Mamih udah bikinin Ayam kecap kesukaan Kakak." Yoona mengelus sayang surai hitam anak semata wayangnya itu.
"Iya Mih nanti Kakak turun, ini tanggung tugasnya bentar lagi beres."
"Kak..Mamih gak suka ah kalo Kakak kaya gini."
Wonwoo mengerut bingung, tidak terlalu mengerti maksud dari ucapan Ibunya.
"Ada apa Mih? Kakak bikin salah yah sama Mamih?""Kak, Mamih udah bilang kalo Kakak punya masalah bicarain sama Mamih. Siapa tau Mamih bisa bantu kamu.." Yoona sangat mengerti Wonwoo, anaknya akan berubah menjadi pendiam terkadang mengabaikan makan jika tengah dirundung masalah. Seperti sekarang ini, Yoona pikir Wonwoo akan kembali ceria seperti semula namun sudah hampir satu minggu ini Wonwoo selalu murung.
Tentu saja Yoona khawatir, sebagai seorang Ibu dia tidak ingin melihat anaknya murung apalagi sampai jatuh sakit karena Wonwoo terlalu sering mengabaikan kesehatannya akhir-akhir ini."Curhat sama Mamih, Kakak lagi ada masalah apa? Berantem lagi sama Mingyu?"
"Aku udah putus Mih sama Mingyu." Wonwoo tersenyum tipis, lalu menunduk dalam.
"Kak kok baru bilang sama Mamih?" tanya Yoona begitu terkejut mendengar kabar putus sang Anak dengan kekasihnya.
"Maaf Mih..." Ujar Wonwoo, dia memang sengaja tidak mengatakan perihal kandasnya hubungan dia dan Mingyu pada Ibunya. Dia hanya tidak ingin membuat Ibunya khawatir..
"Kenapa kalian putus?"
"Mungkin emang udah seharusnya kita putus, Mingyu udah bosen pacaran sama aku yang penuntut ini." Wonwoo berujar lirih.
"Gak bisa diomongin baik-baik Kak? Mamih yakin kalian cuman salah paham aja." Yoona menggenggam erat tangan Wonwoo. Karena setahu Yoona seberapa sering Wonwoo dan Mingyu bertengkar, mereka tidak akan pernah sampai memutuskan hubungan.
"Mih..."
"Iya Kak?"
Wonwoo menghambur memeluk erat tubuh sang Ibu lalu menangis terisak didalam dekapan sang Ibu.
"Kak..kok nangis.." Yoona mengelus punggung Wonwoo."Mih..aku sayang banget sama Mingyu. Aku udah berusaha menjadi yang terbaik buat dia.."
"Mamih tau Kak.., kalo Mingyu memang bukan jalan kamu yasudah masih banyak orang lain yang bakal ngebahagain Kakak. Percaya sama Mamih.." ujar Yoona menenangkan anaknya, meyakinkan anaknya jika semuanya akan baik-baik saja.
Untuk beberapa menit ke depan Yoona hanya membiarkan Wonwoo menangis didalam pelukannya, berulang kali dia membisikan kata-kata penenang."Wonwoo sayang Mamih.." cicit Wonwoo setelah tangisannya mereda.
"Mamih juga sayang Wonwoo.." Yoona tersenyum hangat.
"Bu..."
Yoona menoleh, diambang pintu dia melihat Bi Gomez yang tengah tersenyum sendiri."Ada apa Bi?"