***
Setelah membeli seblak,nova merengek minta pulang"Wey ini bukan arah jalan ke rumah gua" teriak nova yang sudah duduk di motor rendy
"Emang" balas rendy tak kalah kencang karena takut tidak terdengar karena angin sore yang cukup kencang
"Mau kemana?" tanya nova
"Ke rumah gua,bunda pengen ketemu lo kangen katanya" jawab rendy
"Iyah kan gua ngangenin" ucap nova pede
"Jijik."
"Selain manis gua itu orangnya ngangenin"
"Ngangenin dari mana?yang ada ngeselin"
"Ngeselin?kaga bego gua kaga ngeselin lo kali ah!" nova mencubit pinggang rendy kencang .rendy meringis
"Sakit bego"
Nova terkekeh kecil"lebay lo ah"
"Kaga bego kaga lebay cuma alay doang"
Nova memutar bola matanya "iyah lebay bin alay lebih tepatnya"
"Gapapa kan gua gitunya ke lo doang hmm"
"Ke gua doang?haha ke semua orang kali ah" nova terkikik geli.Rendy bersikap seperti itu ke dirinya doang? Nova tak mungkin kemakan dengan gombalan-gombalan seorang playboy seperti rendy.Tetapi nova juga merasa aneh kenapa rendy selalu bersikap seakan akan dirinya spesial. Entahlah nova sendiri tak tahu.
Rendy tak menjawab nova.ia sedang bergelut dengan pikirannya,ia memang seorang playboy tapi apakah seorang playboy tak pantas jatuh cinta?apakah seorang playboy tidak boleh memperbaiki dirinya menjadi lebih baik? Apakah seorang playboy tak pantas jatuh hati kepada gadis yang selama ini ia cari cari? Apakah sebegitu hina dirinya dimata Nova?.
Sejak saat tadi keduanya sama sekali tak membuka pembicaraan.Jujur nova merasa canggung.Mengapa rendy mendadak menjadi diam?tidak seperti biasanya
Biasanya rendy bakalan ngoceh tentang ini itu tapi sekarang?oh entahlah. Apakah ada yang salah dengan perkataan nova?
Entah mengapa waktu berjalan sangat lambat.sedari tadi tak sampai-sampai kerumah rendy.Mengapa ketika ia sedang bahagia waktu berjalan begitu cepat dan sekarang?ketika dalam keadaan canggung seperti ini waktu berjalan begitu lambat.bahkan sangat lambat.
"Nyampe nov" kata rendy seraya membuka helm dikepalanya
Nova bengong.ia tak sadar kalau sudah sampai di rumah rendy
"Nov?" rendy memanggilnya
"Hey.bengong aja lu mikirin apaan si?"
Nova tersadar dari lamunan nya "eh? Udah nyampe?"
"Dari tadi bego"jawab rendy malas
Nova mengaruk tengkukannya yang tidak gatal,syukurlah suasana sudah tak seperti di motor tadi
"Lu mikirin apaan si?" tanya rendy bingung
"Engg..kaga kaga gua kaga mikirin apa apa kok" ucap nova gugup
"Hayoh,Lo pasti lagi mikirin gua yak?" ucap rendy dan mencubit pipi nova gemas
Nova mematung. Sial,mengapa rendy bisa tahu kalau dirinya sedang memikirkannya? Apakah rendy cenayang?
"So tauk huh!"
Rendy terkekeh kecil"Ngaku aja kalo lu lagi mikirin gua hm."
"Kaga anjir!" elak Nova
"Tinggal bilang iya knp si?"
"Enggak busyet dah"
"Muna bat si"
"Serah dah ren" ucap nova pasrah
Rendy tersenyum geli.menjahili nova mungkin hobi barunya sekarang
"Wey tuan rumah,gaada niatan ngajak tamunya masuk gitu?" celutuk nova
Rendy nyengir "hehe maap maap yaudah yuk"
"Assalamualaikum bundaaa" teriak rendy di depan pintu
"Bundaaaa,Rendy pulang!!"
"Assalamualaikum bundaaa"
"Bundaaa Ohh Bundaa.."
"Bunda kemana si?" kesal rendy yang sedari tadi teriak teriak d depan pintu tetapi bunda nya belum muncul muncul
"Bundaaa ada novaaa nih"
Nova menoyor kepala rendy "Bego bat si lu! Tereak tereak gaje gitu, stres!"
Rendy hanya cengengesan gaje"abisnya si bunda lama bat et dahh"
"Dari pada lu tereak-tereak gaje gitu mending lo teplon emak lo sono!" titah nova
Rendy mengangguk dan menuruti perkataan nova
"Bundaa,kok bunda gaada bunda dimana?"
"..."
"Yah,padahal rendy bawa si curut loh bun"
"..."
"Yaudah iya bunda hati-hati y.Assalamualaikum"
"Gimana?" tanya nova penasaran
"Bunda lagi kepasar bentar ntaran juga balik"nova mengangukan kepalanya
Rendy menyingkiran keset untuk mengambil kunci rumah di bawahnya,Bundanya memang selalu menaruh di situ ketika mendadak pergi
Rendy membuka pintunya.sebelum ia masuk nova sudah masuk duluan,kebiasaan nova seperti itu ketika kerumah rendy
"Ck,yang punya rumah nya siapa yang masuk duluan siapa"sidir rendy ketika melihat nova sudah duduk manis di ruang tengah dan tangan nya sudah membuka snack makanan yang memang sudah ada dimeja
Nova nyengir" hehe, gua laper soalnya"
Rendy memutar bola matanya malas dan duduk di sebelah nova "kebiasaan kalo gua ngajak lu tuh yang dicari pasti makanan"
"Gua laper onyon!"
"Eh bego seblak gua mana?!" tanya nova.ia baru nyadar karena tadi ia membelinya di bungkus bukan dimakan disana
Rendy memberikan plastik berisi seblak kepada nova,Nova mengambilnya dengan mata berbinar karena sedari tadi perutnya sudah memberontak minta diisi
"Ren ambil mangkuk sama sendok gc!" titah nova
Rendy mendengus kesal"punya tamu gatau diri amat ya,nyuruh nyuruh segala lagi"
Nova terbahak melihat rendy yang sudah sangat kesal dengan kelakuan nya
"Gc wey!!" teriak nova dan rendy melangkahkan kakinya kearah dapur dengan muka ditekuk
Nova menahan tawanya.Ada rasa geli yang menjalar ditubuhnya ketika melihat ekspresi rendy
"Nih tuan putri" kata rendy sambil meletakan mangkuknya
Dengan cepat nova menuangkan seblaknya ke mangkuk
"Aduh mantep nih"ucap nova dengan mata berbinar-binar
"Gua ke kamar mandi dulu" pamit nova
Rendy hanya mengegeleng gelengkan kepalanya
Sedetik kemudian fikiran jahil mengerayangi otaknya
"Gua kerjain nova ah,kek nya seru nih" gumam rendy dan tersenyum miring
***Voteandcoment:)
KAMU SEDANG MEMBACA
RendyNova
Teen FictionPada akhirnya.mau tidak mau.seseorang akan dipaksa melepaskan sesuatu yang bukan untuknya Seperti kamu.yang seberapa nyamannya aku bersamamu,seberapa inginnya aku menua bersamamu.berbagi cerita.pada akhirnya kalau memang bukan untukku.mau tidak mau...