[13] Rumah Rendy (2)

242 32 0
                                    

***
"Gua kerjain nova ah,kek nya seru nih" gumam rendy dan tersenyum miring

Rendy mulai menjalankan aksinya,berlali kearah dapir dan mengambil bubuk cabai disana

Dengan cepat rendy menaburkan bubuk cabai nya ke dalam seblaknya nova.Ia sangat tahu kalau nova tidak menyukai sejenis sambal atau yang berbau pedas

Rendy terkikik geli ketika ia membayangkan reaksi nova kalau kepedasaan

Tak lama kemudian nova kembali dan dengan cepat ia melahap seblaknya

Rendy ikut melahap seblaknya dan menahan tawanya agar tidak pecah.ia terus memperhatikan nova yang mulai bereaksi

"Huh,ren kok ini pedas banget yak?apa jangan jangan salah?"

"Hooh,liat ae sendiri seblak lo itu sedeng kalo gua pedas" jawab rendy

"Ih ini pedes bat sumpah dah,hah huh hah" nova mengibaskan tangannya ke mulutnya

"AIR MAK AIR!!" pekik nova

"AIR WOII!!!"

"AIR WEYY,GILA INI PEDES BANGET ADUH!!" teriak nova dengan cepat rendy menyerahkan gelas berisi air kepada nova

Rendy sebenarnya sudah tak tahan lagi menahan tawanya.Bagaimana tidak? Melihat nova yang sudah sangat kepedasan dengan muka yang sudah sangat merah ditambah mata yang berair dan sedikit memerah karena menahan rasa pedas dan bibir yang sangat memerah seperti memakai lipstik.

Nova terus meminum air.bahkan ini sudah yang ke sekian kali nya nova meminum air.Rasanya tak tega melihat nova yang sudah seperti itu

"Pedes banget apa yak?" tanya rendy penasaran

"Huaaaa,gewla bat ini mah pedes banget!!!" teriak nova. Lagi-lagi rendy menahan tawanya sendiri

Kek nya ada yang ga beres nih batin nova yang melihat gerak gerik rendy

"Masih pedes?" tanya rendy

"Masih huh hah.. Panas bat bibir gua" nova mengeluh,jujur ia sangat tak suka dengan makanan pedas seperti ini.biasanya seblak yang selalu ia beli rasa nya sedang sedang saja ,Aneh.batin nova

Kali ini rendy tak kuasa menahan tawanya. Ia terbahak bahkan ia sampai guling-guling di lantai karena sangat lucu melihat berbagai ekspresi nova

"Whahahahahaha" tawa rendy

Nova menaikan satu alisnya "Lo ngapa?kok ngakak gitu?"

"Haah,kaga ngapa ngapa"

"Kerasukan titisan setan seblak ini mah" gumam nova

Nova bangkit dari duduknya menghampiri rendy yang masih tertawa ngakak.Entah mengapa saat melihat rendy seperti itu pedas dan panas dibibir nya terasa hilang.

Nova memengang kepala rendy

"SAHA IYEU?!"teriak Nova

"SAHA MANEH?!!KALUAR!!KALUAR!!"

"HAYANG NAON MANEH?!"

"AING MAUNG!!AING MAUNG!!AING TEH MAUNG TITISAN DEDEMIT!!"jawab Rendy tak kalah kencang

"KALUAR ARI MANEH TEH NANAONAN DI DIEU?!"

"KALUAR MANEH KALUAR!!"

"LAMUN MANEH TEU KALUAR AING RUQYAH!!!"

"AING HAYANG KALUAR IYEU GE!!AING TEH GEUS TEU KUAT!!GEUS PEURIH HIRUP AING TEH PAIT!"Teriak rendy

"HANYANG NAON MANEH?!"Tanya Nova

"HAYANG KOPI PAIT JEUNG ROKOK JINGGO!!HUAA!!!"Jawab rendy

Hening

Hening

Hening...

.
Nova terbahak begitu pun dengan rendy.Jika sudah seperti ini kedua nya memang sering bersikap konyol

Ini yang rendy suka dari nova kenapa?karena nova sangat humoris sama seperti dirinya.Ia merasa sangat nyaman,apakah nova juga merasa nyaman?oh ia rasa tidak.

"Hahaa" nova terus terusan ngakak dengan kedua tangan di perutnya tanda ia tak kuat menahan tawanya bahkan air matanya pun ikut keluar karena tak tahan menahan tawanya

Nova menghentikan tawanya.percayalah saat ini nova sedang tidak baik-baik saja.perutnya seketika melilit karena menahan panas gegara seblak yang super pedas dan ditambah tertawa ngakak bahkan sangat ngakak.
ia menghela nafas panjang karena yakin bakalan seperti ini.

Raut wajah rendy seketika berubah cemas "Lo kenapa?"

"Perut gua sakit njir!"

"Hah?trus gimana?" pekik rendy

"Kalem aja ren,gua gapapa ntr juga rasa sakitnya ilang," ucap nova menenangkan

Rendy mengaruk tengkukannya yang tidak gatal"duh nov,maap banget yak"

Rendy berminta maap kepadanya?oh nova yakin bahkan sangat yakin kalau rendy dalangnya,ia tahu betul bagaimana rendy,ya seperti ini lah ketika ia melakukan ide jahil nya pasti ujung-ujung nya selalu minta maap minta maap dan minta maap. Nova memutar bola matanya jengah.Bukan apa-apa karena ketika nova sudah memaafkannya rendy mengulangi nya lagi dan lagi.

"Sialan lu ren!" lirih nova.ia tak berniat menjitak atau menoyor kepala rendy percuma saja toh ini tak akan merubah keadaan perut nova yang terasa sangat nyeri

Rendy cengengesan"hehe maap ga lagi lagi deh"

"Hmm" nova hanya berdehem terlampau malas berdebat dengan rendy lagi

Nova hendak bangkit untuk membereskan bekas makanan nya tetapi perutnya sangat nyeri bukan main

"Biar gua aja nov,lu diem aja" tegas rendy dan nova hanya mengangukan kepalanya tanda iya

Allhamdulilah nova gaperlu repot repot berarti hehe batin nova yang melihat rendy membereskan bekas makanny dan membawa nya ke dapur

Tak lama kemudian rendy sudah kembali sambil membawa beberapa makanan di tangannya

Mata nova berbinar,sebenarnya ia belum kenyang karena tadi hanya makan hanya setengah saja

"Nih makan,gua tau lo laper" titah rendy dan meletakan makanannya di atas meja

"Gausah repot repot ren,Kalo bisa mah keluarin aja semua nya" celutuk nova dan tangannya mulai membuka snack lalu memakannya

Rendy terkekeh geli.Tamu tak tahu diri ya gitu,Nova tak merasa sedikit pun malu atau sungkan.Padahal baru tadi ia menjahili nova dan nova acuh tetapi sekarang?bahkan nova bersikap seakan tidak terjadi apa-apa.Ajaib memang

"Iya ntr gua keluarin semua nya ama supermarketnya sekalian" sahut rendy

Nova hanya memutar bola matanya malas dan melanjutkan memakan makananya

"Assalamualaikum"ucap seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah irma--bunda rendy

"Waalaikum'salam" ucap nova dan rendy serempak

Nova hendak bangkit dari duduknya tetapi rendy menahan nya "diem disitu perut lo pasti masih sakit"

Nova hanya mengangguk pasrah,padahal rasa sakit di perut nya sudah sedikit mereda.

Bunda irma langsung duduk di samping nova dan memeluk nova erat"Novaa bunda kangen"

"Tapi nova ga kangen bunda gimana dong?" ucap nova yang sudah terlepas dari pelukan irma

"Gak mungkin,bunda yakin kamu kangen sama bunda udah hampir tiga bulanan kamu jarang main ke sini huh" sahut bunda irma sebal

Nova terkekeh kecil "iya deh nova kangen bunda juga"

Perlahan rendy menarik sudut bibirnya ke atas membetuk sebuah senyuman.Ia merasa senang Melihat keakraban nova dengan bundanya.Sepertinya bunda sangat menyukai nova.Rendy yakin itu.
***




Voteandcoment:)

RendyNovaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang