***"Ih ini ngapa ga masuk si chargeran nya!!"
"Perkampangan!!hp gua ga ngisi!!"
Nova terus saja berceloteh gaje.gimana tidak? Nova mencharger hp nya dari jam sembilan malah dan sialnya ia lupa mencolokan kabelnya😂
Nova memilih membawa chargeran nya saja ke sekolah dan mengechas nya di sekolah. Untung-untung hemat listrik
Nova sudah siap dengan seragamnya dan keluar kamar untuk menghampiri mamah nya
"Nov,mau sarapan?" tanya ira
"Enggak deh mah kek nya,Nova langsung ke depan aja ya soalnya udah di tunggu gustin" pamit nova
"Loh Kamu sama gustin?knp ga sama rendy?" tanya ira heran
"Ga mah,Nova pengen naik jemputan aja" nova tersenyum samar
Gustin.Agustina Nhurul lebih tepatnya,gustin ini temannya nova di sekolah tetapi beda kelas.ia akan menjemput nova ketika ingin berangkat sekolah bersama jemputan sekolah.Jika tidak berangkat dengan rendy nova akan berangkat bersama jemputan
"Yaudah iya hati-hati" Nova mengangguk dan mencium punggung tangan ira tak lupa pamit mengucapkan salam
"Novaa!!"
"Nova!!!" teriak seseorang yang nova yakin ini gustin
"Iya bentar" nova membuka pintu rumah nya dan benar saja gustin sudah menunggunya
Nova tersenyum kepada gustin dan melangkahkan kakinya ke depan gang untuk menunggu jemputan sekolah di sana
Ia dan gustin duduk di salah satu bangku yang memang tempat tongkrongan gitu.ternyata disana sudah ada jaenudin dan dimas--adik kelas yang juga ikut jemputan
Nova melihat jam di ponsel nya masih jam 06.07.Nova mendengus sebal karena jemput an ini pasti ngaret.palingan nova sampai ke sekolah jam tujuh pas,Nova yakin itu
Sebenarnya iya tak perlu repot-repot naik jemputan seperti ini kan ada rendy yang siap jadi kang ojek,Tetapi entah mengapa kali ini ia kepingin naik jemputan sekolah.
Mereka berempat bencekrama ria membahas kejadian kejadian di sekolah.Nova terkadang hanya menyimak saja terlampau malas bicara.
Dugaan nya benar jemputan datang jam 06.45 ini sudah sangat siang dan anehnya nova dan jemputannya tak pernah terlambat sampai di sekolah padahal jarak antara rumah dan sekolah lumayan jauh
Saat sedang di mobil jemputan nova terus saja berdebat dengan Asep
"Nov,lu kok ga bareng rendy?"
"Enggak"
"Loh kenapa?"
"Gapapa"
"Pasti ada apa-apa nya ini mah,lo kan kemana mana berdua trus masa tiba tiba aja naek jemputan.wah sepertinya lu punya masalah besar yak ama Rendy? Oh apa rendy udah cape nungguin lo yang gapeka peka dan dapetin yang lebih cantik,bohay,bahenol,berisi depan belakang dan lebih aduhay dari pada lo?" cerocos asep panjang lebar
Mendengar celotehan asep,entah mengapa mood nya tambah ancur.Nova langsung saja menyibukan diri dengan membaca novel yang ia beli kemarin
"Paan si sep,ganggu aja lo!" sentak nova ketika asep menarik novelnya dari tangan nova
"Gua ngomong ama lo sedari tadi lo nya diem aja" kesal asep.
Asep Brlian.atau di sapa dengan asep sungguh nama yang unik antara jaman old dan jaman now.terkadang asep tak ingin dipanggil dengan nama 'asep' dia bilang nama asep terlalu kuno,dia malah ingin bahkan memaksa orang memanggil 'brlian' tetapi nova mah tetep aja memanggil nya dengan sebutan aseep karena menurutnya di panggil Brlian mah ga cocok sama mukanya yang di bawah rata-rata itu kalo asep baru cocok dengan mukanya.begitulah tanggapan nova.
"Lagian lu nanya mulu kek ketua sensus penduduk!"desis nova
Si asep cuma cengengesan gaje.
Tepat jam 06.59 sampai di sekolah.dengan cepat ia turun dari mobil dan berlalu masuk ke dalam kelas
"Nova!! Piket dulu!!" teriak Nia--teman sekelas nova
Nova lupa bahwa hari ini adalah hari kamis hari dimana iya harus piket menyapu kelas,sebenarnya nova malas piket tetapi kalau tidak piket bakal kena denda sepuluh ribu,kan mahal mending duitnya dipakai buat beli bakso.Kenyang:v
"Sial,baru juga nyampe!ga disuruh duduk dulu gitu?" gumam nova kesal
"Iye kalem mang,Gua nyapu yak" kata nova
"Kelas udah di sapu semua,ngepel depan kelas aja" jawab nia
Nova mengangguk pasrah,sebenarnya ia sangat mager buat ngepel tapi mau tak mau harus di kerjakan
Nova masuk ke dalam kelas,Melemparkan tas nya ke sembarangan arah.entahlah hari ini bawaannya emosi terus
Nova mengambil pel-an di belakang kelas.ia mencari-cari ember tetapi tak juga menemukannya
"Nia,embernya mana?" tanya nova
"Ilang kali" nia mengangkat bahu nya acuh
"Gembel bat nih kelas!" kesal nova
Nova mengepel dengan asal-asalan sebodo amat yang penting ia sudah mengerjakan nya.
"Kacung yang bersih ya ngepel nya" teriak rendy yang nongol di depan pintu
"Sialan!" umpat nova
"Huftt. Akhirnya kelar juga" gumam nova dan menghampiri squad nya
"Nov,pr Ips udah?"tanya vidi
"Allhamdulilaah" jawab nova
"Udah?liat dong"
"Alhamdullilah belum" nova nyengir
"Anjir!!gausah ngomong nov." kesal vidi
"Nyontek aja dah gua mah" kata nova dan berlalu masuk kekelas untuk mengambil buku tugas nya
Sebenarnya semalam Nova sudah mengerjakannya setengah dan setengah lagi belum karena nova tidak mengerti.Alhasil ia berniat untuk mencontek teman sekelasnya😂 silahkan dicontoh kelakuan nova yak:v
Nova memang bukan gadis pintar seperti pada umumnya.Nova termasuk gadis setengah pintar setengah bego.Pernah sesekali masuk tiga besar dulu,tetapi sekarang entah mengapa prestasinya menurun.
Mustahil namanya jika tak ada orang yang mengerjakan tugasnya sendiri.jika soalnya susah pasti ujung-ujungnya nyontek juga kan?.itulah pemikiran nova
Nova mulai berkeliaran kesana kemari.Mencontek sana sini,bukan hanya dirinya tetapi hampir semuanya melakukan hal yang sama.Nova beruntung masuk kelas ini karena makhluknya baik-baik gak kek doi bisanya nyakitin doang😆
Gapenting!!
"Rendy lo udah?" tanya nova yang melihat rendy asik dengan ponsel nya
"Udah dong" jawab rendy
"Liat ye" kata nova sambil cengengesan
Rendy menjitak kepala nova"Bego si! Tugas gampang aja gabisa "
Nova mengaduh"Ngaca!dapet nyontek aja bangga!"
"Gapapa nyontek yang penting udah ngerjain hehe" rendy nyengir
Rendy mengambil buku tugasnya dan melemparkan tepat di depan muka nova.Nova tersenyum senang dengan cepat ia menyalin tugas rendy
Hanya senyuman.senyuman yang rendy berikan kepada nova ketika melihat nova yang senang di beri contekan oleh dirinya
***
KAMU SEDANG MEMBACA
RendyNova
Teen FictionPada akhirnya.mau tidak mau.seseorang akan dipaksa melepaskan sesuatu yang bukan untuknya Seperti kamu.yang seberapa nyamannya aku bersamamu,seberapa inginnya aku menua bersamamu.berbagi cerita.pada akhirnya kalau memang bukan untukku.mau tidak mau...