2

1.6K 133 7
                                    

Pagi ini Red Velvet akan tampil untuk penampilan kedua comeback mereka, mereka sudah di perjalanan menuju stasiun TV. Irene, Wendy dan Yeri duduk di belakang sedangkan Joy dan Seulgi duduk di bangku depan.

"Woah, kenapa aku gugup sekali hari ini ?" ucap Joy sambil meremas tangannya.

"Everything's gonna be alright, Joy" Wendy tersenyum menyemangati Joy.

Seulgi dan Yeri sudah tertidur di perjalanan, sedangkan Wendy dan Irene bermain game di ponsel mereka untuk menghilangkan rasa gugup. Tak lama, Irene tertidur dan menyandarkan kepalanya ke bahu Wendy. Wendy sedikit terkejut dan membuat permainan gamesnya berakhir.

"Apakah kamu lelah, Eonnie ?" tanya Wendy dan hanya dibalas anggukan oleh Irene dan tetap bersandar pada Wendy. Wendy lalu meraih sesuatu di tasnya, dia ambil sebuah bantal kecil.

"Eonnie, pakailah ini biar kepalamu tidak sakit" ucap Wendy sembari menaruh bantal kecil tersebut di bahunya. Irene pun menuruti lalu kembali menyandarkan kepalanya di bahu Wendy, Wendy hanya tersenyum lalu melanjutkan gamesnya.

Setelah 1 jam perjalanan mereka sampai di stasiun TV, di sana sudah ramai dipenuhi penggemar untuk menyambut mereka.

"Woah, kenapa ramai sekali ? aku semakin gugup" ucap Joy lagi.

"Tapi aku merasa senang melihatnya, belum lama kita debut tapi penggemar kita sudah banyak bahkan rela menunggu kedatangan kita" Seulgi bersemangat.

"Ya sudah ayo kita keluar, kau duluan Seulgi-aah" ucap Irene.

Merekapun keluar dari mobil satu persatu, dan yang keluar terakhir adalah Wendy. Entah kenapa teriakan para penggemar semakin kencang ketika Wendy keluar dari mobil dan itu membuat Irene tertawa, Wendy pun juga tertawa memperlihatkan senyum manisnya.

 Entah kenapa teriakan para penggemar semakin kencang ketika Wendy keluar dari mobil dan itu membuat Irene tertawa, Wendy pun juga tertawa memperlihatkan senyum manisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waah mereka sangat antusias !" ucap Yeri sambil berbisik.

Setelah selesai menyapa para penggemar dan media mereka masuk ke studio. Mereka berlima langsung berganti baju dan bersiap-siap untuk tampil. Wendy menyadari Irene sedari tadi seperti mengkhawatirkan sesuatu, Wendy lalu mendekati Irene yang sedang duduk di pojokan.

"Eonnie, kamu tidak apa-apa ?" tanya Wendy sambil menatap Irene, Irene yang tadinya tertunduk lalu langsung menatap wajah Wendy. Sesaat Wendy terdiam, ada aura lain di wajah Irene setelah dia melihatnya dari jarak yang sangat dekat.

"Apakah matanya memang seperti itu ? sangat tajam tapi menghanyutkan, yang melihat dan menatap matanya pasti akan langsung jatuh cinta padanya" Wendy berbicara dalam hati lalu mengalihkan pandangannya.

"Eonnie, apa kau gugup ?" tanya Wendy lagi.

"Tidak, aku tidak gugup" Irene tersenyum.

"Ayo kita bersiap-siap" ajak Irene dan yang lainnya.

Mereka langsung naik ke atas panggung siap untuk tampil dan menunggu lagu diputar. Mereka berdiri berjajar menunggu dengan rasa gugup, terlihat Joy masih meremas tangannya dan juga Seulgi terlihat mengambil nafas panjang beberapa kali. Begitu juga yang dilakukan Yeri dan Wendy, mereka juga terlihat gugup. Wendy lalu menoleh ke arah Irene yang berada di sampingnya, dia memperhatikan wajah Irene yang juga terlihat gugup tapi berusaha dia sembunyikan. Irene menyadari bahwa Wendy memperhatikannya kemudian menoleh menatap wajah Wendy, pelan-pelan dia menggeser tubuhnya untuk lebih dekat dengan Wendy.

DON'T LET ANYONE KNOW, PLEASE ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang