3

1.4K 141 8
                                    

Tak sengaja Wendy mencium wangi rambut Irene dan lembut rambut Irene menyentuh pipinya. Jantungnya kembali berdegup kencang, dia seperti tersihir akan apa yang ada di diri Irene. Mulai dari matanya, wajahnya, rambutnya, suaranya. Tanpa sadar Wendy membelai rambut Irene, jantungnya makin berdegup dengan cepat. Sesaat dia tersadar dengan apa yang dilakukannya, "Oh my God ! aku wanita, Irene Eonnie wanita. Dan aku tidak mungkin jatuh cinta padanya" Wendy berucap dalam hati sembari mengalihkan pikirannya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Sekitar 30 menit Irene tertidur bersandar di bahu Wendy, dan tentu saja membuat Wendy juga tertidur. Joy keluar dari kamar sambil merapikan rambutnya yang berantakan karena baru saja bangun dan langsung melihat pemandangan yang sedikit membuat dia terkejut.

"Kenapa mereka tidur di sini ? dan dengan posisi seperti itu ?" Joy memperhatikan Wendy dan Irene yang masih tertidur dengan posisi kepala Irene berada di bahu Wendy dan kepala Wendy bersandar ke sofa.

"Harusnya yang tidur dengan posisi seperti itu adalah pasangan, tapi kenapa malah mereka ? mereka juga sama-sama wanita" Joy berucap dalam hati berpikir keras mencoba menganalisa.

"Wah, apa-apaan aku ini ? kenapa pikiranku liar sekali ?" Joy memukul-mukul pipinya menyadarkan diri lalu berjalan menuju dapur membiarkan Wendy dan Irene yang masih tertidur.

Tak lama, Irene terbangun. Dia menyadari kalau dia tertidur saat menonton film dan mencoba meregangkan ototnya, kemudian dia mencoba membangunkan Wendy yang masih terlelap dengan mulut terbuka.

"Wendy-aah, wendy-aah..." Irene menepuk lengan Wendy dengan pelan, Wendy membuka matanya dengan malas dan mendapati Irene sedang memperhatikannya.

"Ooh Eonnie, ada apa ?" Wendy tidak sanggup membuka matanya dan kembali menutup matanya.

"Pergilah tidur di kamarmu" ucap Irene.

Bukannya pergi ke kamar, Wendy malah merebahkan tubuhnya di sofa. Irene pun membiarkannya lalu berdiri berjalan menuju kamarnya kemudian keluar lagi membawa selimut, langsung saja dia menyelimuti Wendy yang sudah tidak sadarkan diri lagi.
Joy yang bisa melihat mereka dari dapur sedikit terkejut melihat Irene menyelimuti Wendy tapi dia hanya diam tak berani menyapa.

"Oh Sooyoung-aah, sedang apa kamu ?" Irene menyapa Joy ketika dia berjalan menuju dapur.

"Aku baru saja bangun Eonnie dan mengambil minum. Kenapa kalian tidur di sofa ?" tanya Joy pada Irene.

"Aaah kami tadi menonton film tapi sepertinya kami ketiduran" jawab Irene santai.

Joy tidak berani bertanya lagi, dia hanya berpikir itu seharusnya hal yang wajar ketika para member menonton bersama kemudian tertidur dan sebagai leader dan yang lebih tua Irene Eonnie sangat wajar melakukan hal untuk memperhatikan member yang lain.

"Ya ampun aku lupa kalau aku sedang mencuci, Sooyoung-aah apakah ada bajumu yang kotor ? beri padaku untuk aku cuci sekalian" tanya Irene pada Joy.

"Ada Eonnie, sebentar aku ambil ke kamar" Joy langsung berlari menuju kamarnya.

"Jika ada baju kotornya Yeri bawa sekalian" teriak Irene.

Irene lalu meminum hot chocolate yang baru saja dibuatnya, "dingin sekali udaranya" Irene berbicara sendiri. Sambil menikmati hot chocolate, Irene memperhatikan Wendy yang masih tertidur lelap di sofa.

"Bahu dan lengannya Wendy pasti sakit menopang kepala dan tubuhku, kenapa dia tidak membangunkanku ?" Irene berbicara dalam hati.

Dia masih memperhatikan wajah Wendy, lalu tersenyum sendiri. Tak lama Joy kembali dari kamar membawa setumpuk pakaian kotor. Irene pun lalu pergi ke laundry untuk melanjutkan mencuci yang terbengkalai karena dia ketiduran, Joy kembali ke kamarnya karena Irene tidak mau diganggu ketika dia sedang mencuci.

DON'T LET ANYONE KNOW, PLEASE ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang