Seoul
Mereka sudah kembali ke Korea setelah menggelar konser selama 2 hari di Jepang. Mereka langsung pulang ke dorm untuk beristirahat, karena kebetulan jadwal mereka baru ada lagi minggu depan.
"Waaah, aku ingin menghabiskan waktuku untuk jalan-jalan dengan Saeron !" pungkas Yeri bersemangat.
"Aku ke mana yaaa ? ah sepertinya aku akan melatih vokalku" sambung Seulgi.
"Kalau kau mau ke mana Eonnie ?" tanya Yeri pada Joy.
"Kau lupa kalau aku akan syuting drama ?" sahut Joy.
"Ooh iya maafkan aku, aku lupa hehehe..." Yeri tertawa kecil.
"Semangat Joy-aah !" Wendy menyemangati.
"Wendy Eonnie, kau merencanakan apa selama kita tidak ada jadwal ?" tanya Joy.
"Hmm, tidak ada. Mungkin aku hanya akan berdiam diri di dorm, menonton televis atau bermain game" jawab Wendy tertawa.
"Ah, kalau Irene Eonnie aku sudah tahu. Dia pasti hanya akan mencuci pakaian di dorm dan tidak akan ke mana-mana" pungkas Joy dan hanya menerima senyuman dari Irene.
Irene memang tipe orang yang hanya akan menghabiskan waktunya di rumah jika tidak ada jadwal, dia tidak begitu suka pergi keluar untuk berjalan-jalan kecuali itu bersama dengan semua member Red Velvet.
Sore harinya...
Seulgi, Joy dan Yeri bergegas untuk pergi melakukan aktivitas yang sudah mereka rencanakan.
"Kalian hati-hati yaaa... jika sudah selesai langsung pulang" ucap Irene.
"Iya Eonnie, tenang saja. Kami akan kembali tepat waktu" jawab Seulgi tersenyum.
"Kalian benar-benar akan di dorm saja ? tidak bosan ?" tanya Yeri pada Irene dan Wendy.
"Hhoaaammmh... sepertinya aku tidak akan ke mana-mana. Aku akan tidur karena aku mengantuk" jawab Wendy beralasan.
"Aku juga akan mencuci pakaian, jadi sepertinya tidak akan ke mana-mana" sahut Irene.
"Oke baiklah, kami pergi dulu. Kalian jangan berkelahi ya selama kami pergi !" pungkas Joy sembari menutup pintu dorm kemudian mereka pergi.
Wendy langsung menarik tangan Irene sesaat mereka pergi, Irene hanya menurut kemudian Wendy membawanya ke sofa di ruang tengah.
"Apakah kau akan mencuci pakaian sekarang, Eonnie ?" tanya Wendy sambil membelai lembut rambut Irene.
"Hmmm, ya aku harus mencuci pakaian sekarang. Bukankah kau bilang kamu mengantuk ? tidurlah" jawab Irene.
"Apakah baju kotor lebih penting untukmu dibanding aku ?" Wendy langsung mencium bibir Irene dengan lembut lalu merebahkan Irene di sofa.
"Yaaa ! bukankah kamu bilang kalau kamu mengantuk ?" Irene melepaskan ciumannya.
"Aku hanya beralasan, kalau tidak pasti Yeri akan mengajakku untuk bertemu Saeron. Aku ingin berdua saja denganmu, dan aku menunggu saat-saat seperti ini" Wendy kembali mencium bibir Irene, Irene pun membalas dengan segenap hatinya. Mereka sama-sama rindu karena tidak punya banyak waktu untuk bersama, mereka terhanyut dalam kerinduan mereka. Wendy melepas baju Irene lalu meremas dengan lembut payudara Irene.
"Aaaahhh... Seungwan-aah..." Irene mendesah ketika Wendy menghisap payudara Irene. Wendy tidak berhenti, dia terus menciumi tubuh Irene sampai Irene tidak sadar dan tenggelam dalam kenikmatan.
