"Seulgi Eonnie, ayo makan" ajak Yeri setelah sampai di kamar Seulgi dan Wendy.
"Ayooo ! aku juga sangat lapar, Wendy-aah ayo kita makan !" Seulgi berteriak membangunkan Wendy.
"Eonnie !!! jangan bangunkan Wendy Eonnie !" Yeri memukul Seulgi sambil berbisik.
"Wae ? bukankah kita harus makan bersama ?" Seulgi bingung.
"Kita akan dibunuh oleh Irene Eonnie jika kita membangunkannya !" Yeri setengah berbisik lalu disambut anggukan Seulgi kemudian mereka keluar kamar tanpa bersuara sedikitpun.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
21:30pm
Wendy terbangun dari tidurnya, "aaah aku lapar" dia memegangi perutnya sembari berjalan keluar kamar. Dilihatnya Irene sedang berada di ruang tengah menonton televisi lalu dia berjalan mendekati Irene dari belakang.
"Apa yang sedang kau tonton Eonnie ?" sapa Wendy yang jarak wajahnya sangat dekat di telinga Irene.
"Omoo ! kau mengagetkanku !" dengan spontan Irene memukul Wendy dengan bantal.
"Oowww that's hurt ! maafkan aku mengagetkanmu" Wendy kemudian berjalan lalu duduk di sofa.
"Oh maafkan aku, aku tidak sengaja" Irene menyesal telah memukul Wendy dan disambut anggukan serta senyuman Wendy.
"Ke mana yang lainnya Eonnie ?" Wendy melihat ke sekeliling.
"Ooh Seulgi dan Joy pergi latihan sedangkan Yeri pergi dengan Saeron" jawab Irene santai dengan mata yang masih terfokus pada televisi dan Wendy hanya mengangguk menanggapinya.
Wendy kemudian diam ikut menonton televisi, tiba-tiba saja perutnya berbunyi dan membuat Irene langsung menoleh ke arahnya.
"Kau lapar ?" tanya Irene.
"Hehehe... iya aku lapar makanya aku terbangun" Wendy tersenyum memperlihatkan deretan giginya.
Dengan sigap Irene berdiri dan kemudian berjalan ke dapur, Wendy memperhatikan Irene yang hendak memanaskan makanan lalu dia segera menyusul Irene.
"Eonnie, tidak usah repot-repot biar aku saja" Wendy langsung mengambil makanan yang ada di tangan Irene.
"Tidak apa-apa, kau duduklah aku akan memanaskannya untukmu" Irene mencoba mengambil kembali makanan di tangan Wendy tetapi makanan itu terjatuh ke lantai.
Mereka saling tatap terkejut, Wendy dengan sigap membungkuk membersihkan makanan yang sudah tergeletak di lantai.
"Eonnie, maafkan aku. Aku tidak sengaja" Wendy langsung meminta maaf sambil membersihkan makanan tersebut.
"Aku yang minta maaf, makanan itu untukmu dan aku menjatuhkannya. Aku akan memasak untukmu lagi" Irene lalu berbalik membuka kulkas mencari bahan makanan.
"Eonnie, tidak perlu. Aku akan memesan makanan saja" Wendy tersenyum.
"Apakah tidak apa-apa ?" Irene cemas.
"Iya Eonnie tenang saja, aku akan memesan makanan sekarang" Wendy lalu berlari mengambil ponselnya untuk menelepon layanan pesan antar.
Irene merasa tidak enak karena pasti Wendy sudah sangat lapar dan dia malah menjatuhkan makanannya. Irene terdiam menyesali, dia hanya takut Wendy akan marah padanya.
"Eonnie, apa kau ingin makan sesuatu ?" tanya Wendy menghampiri Irene dan membuatnya sedikit tersentak dari diamnya.
"Ah tidak, kau saja" Irene tersenyum kecil.
