5

1.4K 134 8
                                    

Wendy langsung melanjutkan makannya, dia tersenyum dan berbicara dalam hati. "Kamu bilang sampai saat ini belum ada yang bisa membuatmu tertawa, tapi kau tidak sadar kalau kau baru saja tertawa di hadapanku Eonnie.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Kami pulaaaaaaaaaang !" teriak Joy, Seulgi dan Yeri yang datang bersama-sama, Wendy dan Irene langsung mengalihkan pandangannya ke arah mereka bertiga.

"Waaaah, aku tidak dibagi !" ucap Yeri yang melihat tumpukan kotak pizza di meja.

"Kami sudah menyimpankannya untuk kalian, tuh ada di meja makan " sahut Wendy mengarahkan pandangannya ke arah kulkas, tanpa basa-basi Yeri langsung berlari mengambilnya.

"Aah, aku lelah sekali !" Joy melenguh dan langsung melemparkan tubuhnya ke sofa.

"Mandilah dulu, setelah itu istirahat" saran Wendy.

"Yaaa, kalian tidak lupa kan kalau lusa kita akan ke Jepang ?" tanya Irene.

"Tentu saja ingat Eonnie, makanya kami berlatih malam ini" jawab Seulgi yang juga langsung menyandarkan tubuhnya di samping Joy.

"Kalian beristirahatlah di kamar" saran Irene.

"Apa yang kalian lakukan selama kami pergi ?" tanya Joy pada Irene dan Wendy.

"Tidak ada, kami hanya menonton" ucap Irene singkat.

"Waaah pasti yang kalian tonton seru sekali sampai memesan pizza" sambung Seulgi.

"Aaah tidak. Aku menumpahkan makanan Wendy jadi akhirnya dia memesan pizza" sahut Irene lagi.

"Kalian beristirahatlah, ini juga sudah malam" sambung Wendy.

Joy, Seulgi dan Yeri menurutinya. Mereka bertiga langsung masuk ke kamar masing-masing. Irene dan Wendy masih betah berada di ruang tengah melanjutkan tontonan mereka.

"Apa kau tidak mengantuk Eonnie ?" tanya Wendy.

"Belum, kau tidurlah" jawab Irene.

"Aku juga belum mengantuk, aku akan tidur setelah acara ini selesai" sahut Wendy kemudian kembali terfokus ke layar televisi.

Mereka berdua terfokus pada televisi sampai akhirnya Irene tertidur setelah 1 jam berlalu. Wendy mencoba membangunkan Irene untuk menyuruhnya pindah ke kamar tapi Irene tidak juga terbangun. Karena cuaca dingin dan Wendy juga tidak mungkin membiarkan Irene tidur di sofa akhirnya Wendy mencoba menggendong Irene untuk membawanya ke kamar. Sebelumnya Wendy berlari untuk membuka pintu kamar Irene terlebih dahulu kemudian kembali lagi untuk menggendong Irene.

"Aah, berat juga" Wendy mencoba mengangkat tubuh Irene dan berusaha membawanya ke kamar.

Tanpa sadar, Yeri keluar kamar dan melihat apa yang dilakukan Wendy.

"Waaah, Wendy Eonnie kuat juga mengangkat Irene Eonnie" Yeri bicara dalam hati.

"Sedang apa kau ?" Joy keluar kamar mandi dan memperhatikan Yeri yang sedang berdiri di depan pintu.

"Ah tidak, aku melihat Wendy Eonnie menggendong Irene Eonnie ke kamar" jawab Yeri santai.

"Menggendong ? benarkah ?" Joy terkejut.

"Ya, Wendy Eonnie menggendongnya" jawab Yeri dengan santainya.

"Kenapa dia tidak membangunkannya saja dan malah bersusah payah menggendongnya" Joy bingung.

DON'T LET ANYONE KNOW, PLEASE ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang