7

1.5K 139 6
                                    

Keesokan paginya para member Red Velvet siap untuk pergi latihan, Joy dan Yeri sudah terlihat berada di restoran hotel. Seulgi dan Seulki menyusul ke restoran dengan dancer lainnya.

"Wendy dan Irene Eonnie belum bangun ?" tanya Seulgi pada Joy dan Yeri sembari melihat ke sekeliling.

"Sepertinya belum, coba dichat atau ditelepon saja" sahut Yeri, tanpa basa-basi Seulgi langsung menelepon Irene Eonnie tapi tidak diangkat. Dia coba menelepon sekali lagi, lalu baru mendapat jawaban dari Irene.

Irene : hmm, Seulgi-aah... wae ?

Seulgi : Eonnie, apakah kalian belum bangun ? Kami sudah di restoran, kami tunggu yaaa...

Seulgi menutup teleponnya.

"Sepertinya mereka masih tidur, suara Irene Eonnie terdengar lemah" kata Seulgi.

"Lelah sekali sepertinya mereka" sahut Joy sambil memakan sandwichnya.

Di kamar Irene & Wendy...

"Seungwan-aah, bangun. Yang lain sudah sarapan di bawah" Irene mencoba membangunkan Wendy yang masin tertidur dengan wajah ditutupi selimut.

Wendy menggeliat menyingkirkan selimut dari wajahnya dan membuka mata lalu tersenyum melihat Irene.

"Selamat pagi, Eonnie..." sapa Wendy sambil tersenyum imut.

"Hahaha..." Irene malah tertawa lebar.

"Kenapa kamu malah tertawa Eonnie ?" Wendy bingung.

"Wajahmu sangat lucu ketika bangun tidur" Irene mencubit lembut pipi Wendy dan Wendy hanya tersenyum.

Irene lalu beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.

"Kau tidak mandi ?" tanya Irene pada Wendy.

"Ooh kau duluan saja, Eonnie" sahut Wendy masih merasa canggung.

"Kau tidak mau mandi bersamaku ?" tawar Irene dengan senyum menggoda.

"Hah ???" Wendy terkejut membesarkan matanya.

"Hehehe... aku bercanda. Aku mandi dulu yaaa..." Irene tertawa kemudian berlalu ke kamar mandi.

Wendy masih terkejut dengan tawaran Irene, dia lupa kalau dia dan Irene memutuskan untuk menjalin hubungan. Sebenarnya dia tidak tahu harus bersikap seperti apa karena dia belum pernah menjalin hubungan, dan sekali dia menjalin hubungan malah jatuh cinta dengan wanita juga. Wendy berkutat dengan pikirannya sendiri, dia bingung harus bagaimana. Tak lama Irene keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk, Wendy langsung mencoba mengalihkan pandangannya agar tidak melihat tubuh Irene.

"Mandilah, aku akan menunggu. Kita ke bawah bersama-sama" ucap Irene sambil mengeringkan rambutnya, Wendy hanya mengangguk dan langsung bergegas ke kamar mandi. Sampainya di kamar mandi dia sudah tidak bisa mengendalikan jantungnya, dia seakan gila sedangkan Irene terlihat biasa saja menghadapi situasi ini.

Setelah selesai mandi Wendy keluar masih dengan perasaan canggung.

"Seungwan-aah, minumlah" Irene menyodorkan secangkir greentea hangat pada Wendy.

"Greentea ?" Wendy bingung karena biasanya dia akan minum susu ketika bangun tidur.

"Hmm, aku menyukai greentea. Semua jenis minuman yang ada greenteanya" jawab Irene dengan mata berbinar.

"Kenapa kau tidak minum kopi Eonnie ?" tanya Wendy lagi.

"Aku tidak bisa minum kopi, aku tidak menyukainya. Minumlah ini, ini akan menghangatkan tubuhmu" Irene tersenyum, Wendy meraih secangkir greentea dari tangan Irene dan Irene dengan tersenyum memandang Wendy meminumnya.

DON'T LET ANYONE KNOW, PLEASE ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang