Hari ini, tepat hari pertama seorang gadis 16 tahun tinggal di Jakarta setelah 5 tahun tinggal di London bersama kedua orang tuanya dan kakak laki-lakinya.
Mereka sekeluarga meninggalkan London karena tugas ayahnya yang selalu berpindah-pindah.Luna Alifia.
Itu namanya. Dia adalah gadis peraih medali emas 6 tahun yang lalu, karena memenangkan lomba membaca puisi di Bogor, saat dirinya masih sekolah dasar. Luna memiliki bola mata yang indah, warnanya hazel. Bulu matanya juga lentik, alisnya tidak begitu tebal, hidungnya mungil, mancung dan runcing. Bibirnya tipis dan berwarna pink pucat. Sungguh ciptaan Tuhan yang luar biasa.
Rambut panjangnya ia ikat kuda. Tak lupa, dia memakai jepit di sisi kanan rambutnya untuk mempercantik rambut. Wajahnya ia poles pelembab, bedak, dan lip gloss. Seragamnya juga ia semprot parfum Charlie.
"Gio, gue udah siap nih!" ujar Luna kepada Sergio Archer, kakak laki-lakinya.
"Bentar, gue makan dulu. Kalau lo gak mau nunggu, sana naik gojek," jawab Sergio.
Luna menggerutu kesal. Ia meletakkan tasnya di kursi makan, kemudian mengambil roti coklat yang tersedia disana. Dia juga memakan salad buah milik Sergio yang tidak dihabiskan.
"Habisin sonoh, udah gue kasih telur cicak tadi," ujar Sergio.
Luna terbelalak kaget. Dengan segera dia memuntahkan isi perutnya di kamar mandi sementara Sergio tertawa terbahak-bahak.
"Gila lo! Kalo gue mati, gue gentayangin lo ya!" kata Luna kesal.
"Ya kali gue kasi telur cicak, lihat semut bergerumbul aja gue udah geli," jawab Sergio.
Luna tidak merespon Sergio. Dia mengambil ponselnya dan memesan gojek. Sebenarnya, dia ingin berangkat bersama kakaknya, tetapi karena tragedi barusan, Luna jadi malas berkomunikasi dengan Sergio.
Tidak sampai 2 menit, gojek milik Luna sudah bertengger di depan rumahnya. Luna langsung keluar rumah dan berangkat menuju sekolah barunya, SMA Alaska.
—✨—
Tidak membutuhkan waktu lama untuk Luna sampai ke sekolah. Tidak sampai 10 menit, gojek Luna sudah terparkir sempurna di depan gerbang SMA Alaska. Setelah memberikan uang pas, Luna masuk ke sekolah barunya.
Ini adalah kali pertama Luna bersekolah di sekolah menengah yang berada di Indonesia. Selama SMP hingga SMA kelas 1, Luna bersekolah di London.
Teet...teettt...
Bel masuk berbunyi. Luna harus cepat-cepat masuk ke kelas barunya, 11 IPA 3. Kelas itu merupakan kelas unggulan yang isinya hanyalah siswa siswi pintar dan selalu mendapat juara.
"Eh itu kok ada yang manjat sih?" gumam Luna saat melihat ada beberapa anak memanjat pagar di belakang sekolah.
Karena terbiasa bersekolah di London, maka Luna dengan polosnya melaporkan hal itu pada Pak Surya, petugas tata tertib siswa. Segera, Pak Surya menangkap anak-anak nakal itu dan memberikan mereka poin akibat perbuatan mereka.
"Anjing lo! Gue bales lo ntar!" ujar salah seorang laki-laki nakal itu kepada Luna.
"Emang lo kan salah! Yaudah gue laporin!" jawab Luna berani.
KAMU SEDANG MEMBACA
Revealed
Teen FictionPertemuan antara Luna dan Javier, ternyata menimbulkan berbagai masalah dan teka-teki bagi mereka berdua. Mulai dari geng motor yang menyeramkan, kisah persahabatan, dan kisah masa lalu. Akankah mereka bisa mendapatkan akhir yang bahagia?