[Slow UpDate]
[Belum Tamat]
[Belum Revisi]
Redgar Angkasa Dirgara, anak most wanted di sekolah. Notabenya Anak terpintar ke 2 setelah Atha Di Sekolah, dan tidak memiliki mantan bisa dibilang masih Single.
~~~~~~~
"...
Aku anggap kamu sebagai prioritasku, tapi apa dayanya aku, aku hanyalah orang yang menyukaimu dari kegelapan malam. ~Atha
Jangan lupa share, komen, and vote:*
««« Redgar POV »»» Gua udah sampe di depan rumah, rumah yang paling gua BENCI didunia. Saat gua ada di rumah, gua selalu terbayang wajah papa yang buat gua kangen. Dan hari ini seperti biasa hanya ada aku dan bibi dirumah. Mama? Aku dirumah seperti tak punya orang tua satupun, mama hanya mementingkan kerjanya.
"Huft,-" -Gua
"Ehh, den Redgarr, kok udah pulang? Oh ya den, nyonya katanya lagi dirumah bapak, 1 minggu baru pulang lagi." jelas seorang paruhbaya yang bagi gua adalah ibu terbaik. Bagai mana bisa? Gua dari kecil selalu diasuh oleh papa dan Bi Asrih , mama hanya menyusui sebentar dan akhirnya kembali ke kantor. Sebenernya papa juga begitu, perbedaannya papa masih sempat membawa gua jalan² entah itu dimana.
"Iya, Bi." ujar gua sambil mencium punggung tangan Bi Asrih dan tak menggubris kata yang terakhir. Yaa, mama nikah lagi 1 tahun lalu, gua mah iya-iya aja kan gua ngga diurus sama dia dan dia malah sayangnya sama adik tiri gua.
"Mau bibi buatin apa?" -Bi Asrih
"Buatin jus anggur sama bawain keripik biasanya, bi," -Gua
"Ok, siap 45 den Redgar!" bicara Bi Asrih seperti anak² yang lagi semangatnya belajar.
Sementara itu gua hanya tersenyum tipis ke Bi Asrih dan pergi meninggalkan ke kamar gua.
Gua bosen banget!!-teriak gua didalam hati.
Tak terasa ada air udah basahi pipi gua. Dann...
'Cklek!'
"Lhooo! Den Redgar kenapa nangisss!? Masyaallahhh..." -bi Asrih berlari kecil dan langsung memegang pundak gua.
"Ngga papa, bii. Redgar hanya kangen aja sama papa." jawab gua sambil mengusap air mata.
(Tiba² aja pengganggu datang:v)
"Yatuhannn, Redgar sayangg... Kamu kenapa, nak? Katakan saja pada tantemu inii." kata seseorang yang tiba² langsung masuk ke rumah dan ke kamar gua.
"Ngapain lo disini!" tanya gua sambil bernada marah.
"Kan kita sebagai sahabat terbwaikk... Jadi kita perhatian kepada kaka Redgar tercayangg 😘" kata Dycal dengan ekspresi yang menjijikkan bagi Redgar.
Gua tak menanggapi perkataan Dycal, gua sebenarnya mau aja jitak pala Dycal, tapi apa boleh buat tangan gua kaya mati, dan seperti roh yang ngga mampu menahan beban berat tubuhnya.
"Lo kenapa sih diem aja? Sama tuh air mata kenapa?" tanya Tio dengan nada dingin dan tangannya berada di saku celananya.
"Ngga papa." -Gua
"Lo ngga mau cerita sama kita?" -Tio
"Besok." - Gua
"Ok, dech kakaks akoeh tercayang😚" -Dycal, dan gua dengan spontan ngambil bantal yang ada disebelah yang bagi gua bantal paling keras.
'Bugh!'untung bantal, Dyc:v -Author
"Aduhhhh! Nih bantal kok masih ada sih, Bi! Perasaan kemarin udah gua buang ke bawah!" teriak Dycal dengan frustasi kepada bi Asih yang dari tadi melihatnya dan sedikit tertawa.
"Kemarin kata den Redgar ngga boleh dibuang, biar bisa dibuat nampol den Dycal😅" -bi Asrih
"Garrr!" -Dycal
"APA!" ketus gua.
"Ngga kok. Gigi gua gatel. Argh! Mau ke balkon gua." -Dycal
Didalam kamar hanya ada gua ama Tio, Tio sedang asik chatan sama calonnya,maksudnya calon pacar loo yaaa:), sementara Dycal lagi foto selfie didepan(balkon:v) Alay banget loo, Dyc_- -Author Biarin atuhh:v -Dycal
BERSAMBUNG... Haloo gaes kembali lagi dengan mee:* lama tak jumpaa<3. Maaf cerita sedikit and typo² ni juga mikir + kerja keras + tidur malem buat ni cerita. Pokok capelah. Jadii jangan lupa Share, Coment, and Vote yaa bebz:*
Inii fotonya Dycal lagi poto celpi:v
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tb: Bi Asrih tercintah katanya,- Padahal ngga selfie deh itu:v
#part ke 4 akan ada foto² para pemainnya lengkap:*