#8

16 1 0
                                    

Hallooo
Hehe, ketemu lagi ama aing:*
Oh yaa makasih buat reader's udah mau menunggu kedatangan cerita ini dengan kegregetannya😂

Yang penting jangan lupaa vote, coment, and share👍

Enjoyy
.
.
.

Author P.O.V.

"Naa, bantuin guuuaa. Pokoknya kalo dia nyariin gua bilang aja gua lagi di UKS perutnya sakit, udah gua mau lewat pintu belakang, byee!" Lyta memberi pesan ke Diana, sementara Diana melototkan matanya yang sekarang seperti mau copot.

Gila gua disuruh ngadepin kak Redgar, bisa mampus gua ~batin Diana.

'Siapa yang satu bangku sama Ara?' tanya Redgar dengan anak memakai kacamata bulat bernama Jihan. 'Di-disamping Diana, kak.' ucap Jihan dengan wajah takut, 'Thanks' Redgar mengakhiri percakapan dengan Jihan dan berjalan menuju Diana.

"Lo sebangku sama Ara?" tanya Redgar seperti mengintropeksi penjahat yang telah membawa kabur ayam satu komplek.

"Iya, kak," jawab Diana dengan nada takut.

"Dia mana sekarang?" tanyanya lagi.

"Lagi di UKS, kak." dengan cepat Redgar meluncur ke UKS. Mampus lo Lyta,, kak Redgar ke UKS ~batin Diana.

~~~

Redgar P.O.V

Hah! Lyta di UKS?! Kenapa dia? ~batin gua.

Gua langsung menuju UKS yang berdekatan dengan toilet. Bruk...

"Lyta?!" gua terkejut siapa yang gua tabrak.

"K-kak Redgar? N-ngapain disini?" tanyanya terbata-bata. Mukanya baby face banget anjir! Ih apan sih!, Redagar membuang jauh-jauh pikiran itu.

"Lo sakit perut apa ngga mau ketemu gua?" tanya gua yang udah nahan emosi dari tadi.

"Aku emang habis dari UKS, kak." jawab dia dengan menundukkan kepala.

"Kenapa lo ke UKS?" tanya gua lagi.

"Kan udah dibilang tadii, perutku sakit, kaakkk." Lyta keliatannya kesel deh sama gua, gua bikin kesel lagi ahh.

"Sini!" perintah gua.
"Mau ngapain?" tannyanya dengan wajah datar.

"Ikut, gua!" jawab gua dengan wajah songong.

"Aku mau balik ke UKS." Dia langsung jalan menuju kearah Ruang UKS.

Aaaaa... Teriaknya

"Gua kan udah bilang ikut gua sekarang." gua dengan langsung menggendong Ara kaya ngangkat beras.

"Ihhh, turuninn kakkk!" teriaknya.

"Busett! Itu mulut apa toa masjidd?!" Gua agak rugi sedikit gendong ni pacar terCUTE gua.

"Gini² juga pacar loo!" Gua melongo pas Ara bilang gituan.

"Seneng ya, lo jadi pacar gua?" ucap gua dengan memasang wajah tersongong yang gua punya.

"Idih! Enek malah gua jadi pacar lo!" Gila ni anak udah berani²nya pake lo gua.

"Udah berani ya ngomong lo gua?!" ucap gua terus melanjutkan jalan menuju taman belakang.

***
Author P.O.V

      Disisi lain Atha mencari keberadaan Lyta, dia sudah mencari dari pojok² sekolah dan inti ruang sekolah, kecuali taman belakang.

'Ni anak apa tikus sih!' gerutu Atha.

      Atha terus berjalan ke arah taman belakang. Dia terkejuat apa yang diperbuat 2 orang remaja di taman belakang.

Bugh! Suara tonjokan dari Atha terdengar nyaring.

"Lo apain, Lyta?!" ucap Atha dengan nada marah.

"Urusan apa sama, lo?" jawab Redgar dengan wajah sinisnya.

"Urusan apa? Lo dipangil diruang BK! Udah kerekam CCTV kalian berdua. Dan Lyta lo ikut gua." ucap Atha dengan menyaut tangan Lyta.

Bugh! Balas tonjokan dari Redgar.

"Atha!" teriak Lyta. Sementara Redgar masih gebuk² an sama Atha.

"Udah cukuppp! Kak Redgar At-- Bugh!" disaat ara melerai pertengkaran itu, Lyta tak sengaja tertonjok oleh Redgar.

"Ara!" "Lyta!" 2 cowo itu teriak bersama, dengan keadaan taman belakang yang sepi banyak orang yang tidak tau perkelahian ini.

"Gara-gara lo Ara jadi gini kan!" teriak Atha didepan muka Redgar.

"Kalo lo ngga ada disini, mungkin juga Lyta ngga bakal gua tonjok!" ucap Redgar dengan amarah yang sudah diujung kepala. 2 cowo itu lupa kalau Lyta sedang pingsan.






"LYTAAAAA!" teriak bak toa masjid menggema di sekitar taman, ya Diana.






Bersambung...
Jangan lupa vote and coment gaes:)
Kalo bisa juga share ke temen-temen kalian♡

REDGARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang