Author: pluviophilie
Main Cast: Hwang Hyunjin & Yang Jeongin (STRAY KIDS)
Rating: G
The cast(s) belong to God, Their families, and fans. But the storyline is absolutely mine.
My Spring
"Kak Hyunjin!"
Hyunjin membalikan badannya begitu mendengar suara yang akhir-akhir ini terdengar familiar di telinganya.
"Jeongin-ie?"
Lelaki di hadapannya tersenyum lebar. Lebar sekali, sampai kedua mata indahnya terlihat seperti ditenggelamkan oleh pipi.
"Kak Hyunjin, lagi kenapa?" tanya Jeongin. "Tumben, datangnya pagi-pagi sekali."
Hyunjin mengedikkan bahunya. "Cuaca pagi ini segar sekali, membuatku ingin cepat-cepat pergi ke sekolah."
"Hmm..." gumam Jeongin, membuat anggukan kecil dengan kepalanya. "Akhir-akhir ini aku lihat Kak Hyunjin memang jadi lebih rajin, sih."
"Memangnya ada apa, hm? Mau minta dikerjakan PR Matematika?"
"Hehe, mau dong!"
Hyunjin tertawa kecil, tak dapat menahan tangannya untuk tidak mengacak surai halus adik kelasnya itu. Kemudian ia menggenggam tangan Jeongin, membiarkan jemarinya bertaut dengan jemari Jeongin yang sangat pas berada dalam genggamannya.
"Iya, iya. Ayo masuk kelas, langkahnya dipercepat, dong!"
Orang itu tidak tahu saja perbuatannya tadi membuat Jeongin malu setengah mati.
***
"Jenis-jenis gangguan antara lain Depresi Mayor, Bipolar, Distimia, dan SAD, Depresi Mayor adalah—"
"Hoamm..."
Ini sudah yang kelima kalinya Hyunjin menguap untuk kelas ini. Salahkan tugas-tugas yang membuatnya tidak bisa tidur pukul sepuluh malam walaupun sudah dikerjakan dari pagi. Guru-guru itu memang tidak punya hati, sudah mau ujian, masih saja diberi tugas.
Sialnya lagi, kelas pertama adalah kelas Yoona ssaem.
Yah, Yoona ssaem cantik, sih. Tapi siapa yang akan tahan dengan guru yang menjelaskan pelajaran dengan cara membaca satu buku pelajaran hingga ke hal-hal yang sangat tidak penting untuk hidup manusia.
Tetapi, walaupun diajar oleh guru terburuk sedunia sekalipun, jiwa rajin dan semangat belajar seperti sudah mendarah daging di tubuh Hyunjin. Buktinya, tangannya masih tidak berhenti mencatat poin-poin penting di atas kertas bindernya. Tipe-tipe murid teladan, dan sering dimintai contekan.
Hyunjin sudah akan mengangkat tangan untuk menahan kuapannya yang kesekian kali sebelum bunyi denting terdengar dari ponselnya. Matanya dengan cepat melirik kearah pesan yang muncul di notification bar.
정이이이이이이이이이인이.
Kak, ayo bolos.
Hyunjin menggigit bibir bawahnya. Demi Tuhan, ia sangat ingin kabur dari kelas Yoona ssaem. Tapi, ia takut. Ia 'kan, jarang sekali bolos. Terakhir kali Hyunjin bolos adalah saat kelas 11, ketika buku tugas matematikanya tertinggal di rumah. Itu pun, ketahuan.
Sepertinya menjadi siswa teladan adalah anugrah yang diberikan oleh Tuhan kepada Hyunjin sejak lahir.
Akhirnya setelah berpikir untuk beberapa saat, Hyunjin mengetikkan sesuatu pada ponselnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salju
FanfictionSetiap cerita ditulis dengan penuh makna oleh staf dan pelanggan Flow de Mémoire Café. ©FDM 20181011 . Selamat hari jadi ke-900. Selamat menikmati karya kami. . Tertanda, Flow de Mémoire Café. Because every moment is precious.