Hai kamu tuan pemilik senyuman indah,
Apa kabarnya? Aku harap kau selalu bahagia atas segala kondisi apapun
Tidak seperti diriku yang selalu meratapi kesedihan terus menerusHai kamu sang hati pemilik orang lain,
Bolehkah aku bertanya? Salahkah aku mencintai seseorang yang tak patut kucintai?
Salahkah aku mencintai orang yang sudah memiliki orang lain dihatinya?Aku mencintaimu wahai pemilik senyum yang indah
Aku mencintaimu wahai seseorang yang telah dimiliki orang lain
Aku mencintaimu dan tidak bisa mengatakan hal ituAku rindu kamu wahai pemilik senyum yang indah
Aku rindu semua tentangmu
Aku rindu akan semua topik bicara bersamamuAku benci keadaan yang sekarang
Aku benci keadaan yang membuat kita sekarang seperti tak saling kenal
Aku benci kamu yang memilih untuk membuat diriku kecewaApabila kamu membaca ini, pasti bertanya “Mengapa kamu tidak mengatakan sejujurnya?”
Aku akan menjawab “Kalau aku tidak mengatakan saja kamu mulai menjauh, apalagi mengatakannya?”
Lalu, mungkin kau akan terdiamAku sadar bahwa mencintai seseorang yang telah dimiiki orang lain itu salah
Tetapi, sejujurnya aku juga tidak ingin memiliki perasaan itu
Rasa suka datang begitu saja seiring berjalannya waktuWahai kamu seseorang yang telah menjauh,
Maafkan aku untuk selama ini
Aku tidak bisa berkata apapun ituMaafkan aku yang selalu mendekatimu
Maafkan aku yang selalu ingin diperhatikan olehmu
Maafkan aku apabila aku menyukaimuMulai detik ini, aku akan mencoba menjauh
Walaupu aku tau itu rasanya sulit dan pasti aku akan tersakiti
Tapi tak apa, asalkan kamu hidup bahagiaMarilah kita saling belajar untuk hidup sendiri dengan kenangannya masing-masing
Kenangan yang tlah kita buat, tak perlu dibenci apalagi dilupakan
Tapi jadikanlah sebagai pembelajaran dimasa yang akan datangAku mencintaimu wahai pemilik senyum yang indah
Aku menyukaimu wahai seseorang di masa lalu
Dan kini, aku akan belajar untuk mengikhlaskanmuKarena aku pikir,
Kau pantas untuk bahagia dengan orang pilihanmu
Dan aku pantas, untuk bahagia dengan orang pilihan Allah nanti.Dramaga, 21 September 2018
Elma Mutmainnah