Kalau saat ini saya bisa lupa sama kamu, itu hal yang tepat kan?
Kalau saat ini saya udah enggak peduli sama kamu, itu hal yang bagus kan?
Toh, pada kenyataannya kamu juga sudah tidak ada hubungan sama saya.
Kamu memutuskan untuk berhenti berjuang duluan, sampai saya harus rela menahan rasa sakit.
Anggap saja saya egois, karena tau nya perasaan sendiri.
Anggap saja saya egois, karena merasa selalu disakiti sama kamu.
Kalau kamu anggap saya egois, maka boleh tidak saya mengatakan hal yang sama?
Boleh tidak kalau saya, merasa benar-benar kamu sakiti?
Pikiran saya, fisik saya bahkan sempat terganggu karena banyak beban pikiran yang datang.
Beban pikiran saya banyak, bahkan tentang kamu.
Lalu ketika saya sudah memutuskan untuk berhenti berharap juga.
Lalu ketika saya sudah menyembuhkan luka ini sendirian.
Kenapa kamu mendadak datang lagi? Tujuan kamu apa?
Saya adalah seseorang yang sangat tidak suka apabila ada orang yang sudah menyakiti di masa lalu malah kembali datang di kehidupan saya.
Oke, saya akan menjadi sosok yang biasa saja.
Yang bahkan tetap menyapa kamu ketika bertemu.
Ingat ya hanya menyapa, tidak ada hal yang lain.
Hati saya sudah mati kalau kamu mau tahu.
Hati saya yang sudah kamu patahkan berkali kali, dengan permasalahan yang sama.
Pada akhirnya mati dan sudah tidak layak untuk digunakan.
Permasalahan nya tetap sama, tetap hanya itu itu saja.
Kamu datang ketika tidak ada orang lain, dan ketika kamu menemukan orang baru.
SAYA KAMU LUPAKAN!
HAHAHAHA, sungguh saya manusia paling bego.
Permasalahan yang sama, perasaan saya pun tetap sama.
Sampai pada akhirnya, saya memutuskan untuk berhenti.
Daripada ini terus berlanjut dan malah hati saya membusuk dan mati secara perlahan.
