Kehangatan Kris

6.2K 254 7
                                    

Wuzza melingkarkan lengan Nenda ke bahunya. Nenda berdiri dengan kaki gemetar,  sedikit melangkah,  lalu duduk di atas tempat tidur.  Wuzza meraih sebuah bantal dan meletakkannya di belakang punggung Nenda. 

"Terimakasih," ucap Nenda.

"Iya Nenda,  sama-sama." Wuzza tersenyum. 

"Nenda saat ini berharap, Dion mendapatkan istri sebaik kamu." Nenda berkata seraya menggenggam tangan Wuzza. 

"Semoga,  Nenda."

"Dion anak yang baik,  hanya mungkin dia merasa bersalah padamu.."

"Bersalah? Bersalah padaku?" tanya Wuzza mengerutkan kening.

Nenda menyentuh pipi Wuzza,  sambi tersenyum ia berkata, "tapi Nenda yakin, suatu saat Dion akan berdamai dengan keadaan."

Wuzza tidak mengerti maksud Nenda, tapi ia tidak mau mendesak Nenda untuk menjelaskan. 

Nenda saat ini sudah Wuzza anggap sebagai orang tuanya,  ia tidak ingin Nenda merasa tidak nyaman dengan kehadirannya. 

Mungkin Dion merasa bersalah karena pernah berkata tidak baik padaku. Bisik Wuzza dalam hati. 

💑💑💑

Wuzza mengusap keningnya, ia melihat sekeliling dapur.  Sudah kembali bersih dan tertata rapih. Setelah dari sore ia menyiapkan makan malam, tugasnya kini sudah selesai,  tinggal menyiapkan kemeja, celana dan jas Kris. 

Tiba-tiba,  sebuah tangan merangkulnya dari belakang.  Wuzza terkejut dibuatnya.

"Jangan terlalu lelah,  sayang." bisik Kris.  Wuzza mengusap rambut Kris dari depan.

"Aku tidak lelah.  Mas sudah pulang?" tanya Wuzza membalikkan badan, berhadapan dengan Kris. 

"Iya,  pasienku tidak terlalu ramai hari ini." jawabnya. 

"Baiklah,  tunggu sebentar.  Aku buatkan Mas teh hangat ya."

Kris menggeleng. 

"Lalu?" tanya Wuzza,  "Mas mau kopi?" sambungnya

"Mas mau kamu, Mas rindu."
Ucap Kris pelan. 

"Aku juga rindu Mas.  Tapi,  Mas sekarang mandi dulu ya."

"Setelah itu?" Kris memancing.

"Setelah itu.....  Kita makan malam." Wuzza menyeringai,

"Mas setiap hari  menolong ibu yang melahirkan,  melihat suami yang bahagia menyambut kelahiran anaknya.." Kedua telapak tangan Kris menyentuh pipi Wuzza, 
"Mas berharap,  suatu saat nanti kita berada di posisi mereka,  Za."

"Sabar Mas,  kalau sudah saatnya,  itu akan terwujud."

"Mas akan berusaha.."

Kris menggendong Wuzza masuk kamar.  Wuzza terpekik pelan.  Lengan Wuzza dilingkatkan di leher Kris
Kris terseyum melihat kelakukan manja istrinya. 

"Mas sayang kamu, " Kris merebahkan Wuzza.  Bibirnya menyentuh bibir Wuzza,  tidak lama turun,  hingga ia menemukan sesuatu yang ia suka.  Kris mengulumnya rakus. 

Wuzza terpekik pelan, Kris begitu bersemangat memacu istrinya.  Wuzza menjambak rambut Kris,  Kris semakin besemangat. 

"Mas,  hmm.. " Wuzza tidak kuasa,  Kris semakin menjadi. 

"Sayang, " Kris menghentakkan badannya dalam.  Wuzza melengkungkan badannya,  menarik Kris lebih dalam menekan masuk menjadi satu degannya. 

Kris mengecup kening Wuzza lembut,  Wuzza tersenyum dengan mata yang sayu. 

💑💑💑

Wuzza membuka kulkas,  tenggorokannya terasa kering setelah peraduannya dengan Kris.  Wuzza melihat ada beberapa minuman dingin di dalamnya.  Ada juga susu siap saji untuk persiapan untuk hamil,  Kris membelikannya untuk Wuzza.

Wuzza mengambil kotak jus jeruk,  dan menuangkannya kedalam gelas.  Tidak lama. Gelas yang tadinya nyaris penuh,  sudah kembali kosong.

"Aku hanya menolongmu." sebuah suara muncul dari belakang. Wuzza membalikkan badannya. 
Dion sudah berdiri di belakangnya, entah sejak kapan. 

"Aku berterimakasih kamu sudah menolong adikku," Wuzza menjawab,

Dion diam mematung, tatapannya lurus menatap Wuzza dalam.  Kedua telapak tangan Wuzza memegang gelas dengan erat, entah kenapa ada perasaan takut menghadapi sikap dingin Dion.

"Jangan kau kira aku perduli dengan mu!" suara Dion pelan tapi tegas, matanya msih menatap tajam, "aku hanya kasihan." tutupnya. Rahangnya mengatup kencang. 

Wuzza gemetar. Entah kenapa ia seperti sedang menghadapi seorang penjahat, bukan adik ipar. 

Ada apa dengan Dion sebenarnya?


Haaaaiiii maaf yaa sudah lama banget vacum update ceritaaa..

Lagi fokus lanjut pendidikan.. Semoga selanjutnya bisa update ya.

Terimakasih untuk supportnya ! ❤❤❤❤❤

Cinta 2 MilyarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang