Suara dentingan antara sendok dan cangkir keramik itu beradu. Sebuah aroma kopi semerbak di seluruh bagian kafe itu. Suasana tenang, sunyi, tanpa keramaian.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Satu cangkir coffeelatte siap."
ucap pegawai itu, dan "Terima kasih".
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Seorang gadis menyedu secangkir coffelatte nya dengan menikmati gerimis di siang hari. Tak terlihat adanya cahaya surya diluar sana, tertutup sudah oleh awan mendung yang cukup pekat, meski yang dijatuhkan hanya lah gerimis.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Dengan menatap sedu laptop nya, gadis ini menunggu gerimis reda. Agar ia dapat kembali ke rumah nya, dan segera beristirahat.• • •
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Gadis muda ini duduk tenang dengan menatap kosong ke arah laptop nya, secangkir coffeelatte dingin yang hanya bisa terdiam di atas meja dekat laptop nya, dan sebuah roti bakar blueberry yang sedari tadi berusaha menarik perhatian nya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Huft, andai saya ga pernah kenal dia." batin nya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Pelangi, nama nya. Usia nya 22 tahun, ia paling suka bila ditanya berapa usia nya. Karena ia bisa menjawab nya dengan bernyanyi 'You don't know about me, but i'm feeling 22!' Taylor Swift-22. Tapi Pelangi belum memikirkan lagu apa yang akan di nyanyi kan ketika usia nya 23 nanti.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Suasana semakin larut, sampai Pelangi tak mengetahui bahwa gerimis diluar sudah reda. Tapi kelarutan nya pecah ketika ada yang mengajak nya bicara.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Halo, kursi ini kosong?" seorang pemuda ini adalah salah satu barista di kafe ini. Pelangi yang terkejut hanya mengangguk kan kepala nya. Tak dibalas sepatah kata pun karena Pelangi pikir barista ini akan mengambil kursi nya untuk pengunjung lain.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Tik!, pemuda ini menjentik'kan jari nya di depan mata Pelangi. "Bisa saya duduk disini?"
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Bisa, duduk saja. "
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Pemuda ini tersenyum lebar dan segera menarik kursi di depan Pelangi untuk ia duduk-i. "Saya Alan. Kenapa? Sepertinya sedih, galau ya?"
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Pelangi membenci pertanyaan Alan, Pelangi yang tadi nya menatap ke layar laptop langsung mengerutkan dahi, dan mengangkat kepala nya. Ditatap nya si pemuda itu.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Loh, saya salah ya? "
"Saya bukan perempuan yang akan duduk diam hanya untuk merenungkan laki-laki. ""Wah, berarti kamu pengunjung pertama yang kemari tidak untuk galau. "
🌵
yay! Thankyou buat yg uda mau baca cerita Coffelatte akuu🖤
© 1 3 . O k t . 2 0 1 8
KAMU SEDANG MEMBACA
Coffeelatte☕
Teen FictionDisini. Semua berawal dan berakhir dengan kisah yang berbeda. Ketika seorang sahabat memutuskan memilih orang lain dibanding sahabat nya sendiri, semua begitu sulit dipercaya. Semua tak pernah sama lagi, tentunya sudah pasti semua berubah. -ranntiy...