Chapter 17

4.1K 569 39
                                    

Jaejoong mengusap perutnya dan menatap monbin yang sedang berlarian bersama changmin sungguh ia tidak menyangka semuanya akan menjadi seperti ini

"hiks.." air mata jaejoong menetes begitu saja jika mengingat betapa yunho sangat menginginkan bayi lagi di dalam perutnya

"umma!" teriak monbin dari kejauhan

Jaejoong memaksakan senyumnya dan melambai kearah putranya itu setiap kali menatap monbin wajah yunho selalu terbayang karena keduanya sangatlah mirip

"oppa.. gwencana?" shin hye memegang lengan jaejoong

"gwencana shin hye-ah.. kau sedang libur?" jaejoong mengusap air matanya

"eum.. aku mengambil cuti untuk menemani umma" shin hye menatap sendu kearah namja yang dulu pernah dicintainya itu

Yeah..

Jaejoong, monbin, changmin dan juga shin hye kini berada di mension jung untuk menemani umma jung yang masih mengalami syok karena kehilangan putra sulungnya

"umma.. pasti sangat terpukul atas kepergian yunnie" jaejoong menerawang jauh

"kita semua berduka oppa, kalaupun yunho oppa sudah tewas aku ingin bertemu dengannya walaupun sekali melihat wajahnya untuk yang terakhir kali hiks" shin hye berlinang air mata tidak kuat menahan kesedihannya

"nado" jawab jaejoong

"imo .. kajja kita main bola" monbin menarik shin hye yang sibuk menyeka air matanya

Kedua adik kandung yunho itu tertawa lepas saat mereka bermain bersama monbin

Yeah..

Satu – satunya penghibur kerinduan mereka adalah monbin putranya itu membawa keceriaan di keluarga jung

Bukan,

Bukannya mereka tidak ingin mengatakan jika yunho sudah tiada namun mereka tidak ingin psikis monbin terguncang karena kehilangan sosok appa yang sangat di sayanginya

.

@MANSION KIM

Umma kim menatap jaejoong yang sedang mengenakan seragamnya perasaan namja cantik yang sudah melahirkan jaejoong itu cukup miris melihat putranya yang harus kehilangan yunho dengan kondisi hamil muda seperti ini

"joongie .. apa kau sudah mulai bekerja hari ini?" tanya umma kim

"eoh umma.. aku tidak bisa melewatkan tanggung jawabku" heechul menatap sendu mata putranya yang terlihat menyimpan kesedihannya sendiri

Sebagai seorang umma yang melahirkan jaejoong ia sangat tau batin putranya masih benar – benar terluka karena kepergian sosok yang sangat dicintai putranya itu

"jangan memaksakan dirimu ne, ingatlah kau sedang mengandung adik monbinnie" jaejoong mengangguk

"ne umma.. aku akan menjaganya dengan baik" jaejoong meraih tangan ummanya dan meletakkan diatas perutnya yang sudah sedikit menonjol

"bertahanlah... aku yakin yunho akan di temukan, arra" ucap umma kim

"ne.. aku akan menunggunya umma" jaejoong memeluk ummanya dengan erat

ia tidak ingin menangis lagi ia akan mencari tau dimana appa dari anak – anaknya itu dalam hatinya ia masih meyakini jika yunho masih hidup

Setelah selesai bersiap jaejoong turun dari kamarnya dan menatap monbin yang kini duduk di meja makan menunggunya

"umma.. yeoppo" monbin mengacungkan jempolnya

"yah.. umma kyeopta binnie" pout jaejoong

"hyung.. kenapa kau sudah bekerja hari ini?" protes junsu

I NEED YOU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang