-4

4.9K 582 27
                                    

"Kim Chaera, kamu pikir kenapa aku ngelakuin ini?"

"Maksud kamu apa Jen?"

"Kamu gak paham?aku gak pernah suka sama kamu, kamu aja terlalu sayang sama aku."

"Jeno kamu ngomong apaan sih."

"Aku gak sayang kamu Chaera, aku mau kita putus."

"Jeno..."










"Cece bangun, kamu kenapa?"

Astaga kenapa aku bisa mimpi seperti itu.

"Cece, kakak ngomong kok gak dijawab."

"Aku gapapa kok kak cuman mimpi buruk."

"Kamu mimpi apa sih sampe nangis gitu?"tanya Koeun

"Aku lupa kak."

"Hm yaudah, mendingan kamu makan dulu kakak udah masak tadi."

"Iya kak, aku mau mandi dulu."

Kak Koeun pun keluar dari kamarku dan aku masih memikirkan tentang mimpiku tadi. Kenapa aku bisa bermimpi seperti itu.

Kulihat Handphoneku bergetar. Siapa yang mengirimiku pesan pagi pagi.

HerinSeo
Ceraaa
Pagi
Jalan yuk ke taman

Chaera
Ngapain sih rin
Masih ngantuk aku

HerinSeo
Ih gak asik
Ayo Ce, temenin aku

Chaera
Yaudah aku mau mandi dulu

HerinSeo
Yeay
Aku otw kerumah kamu ya

Chaera
Eh aku belum mandi

HerinSeo
Ih aku mau otw aja sekalian minta makan pasti kak Koeun udah masak
Ya kan

Chaera
Tau aja

HerinSeo
Iya dong

Huft, Jujur saja aku sedang malas mandi. Tapi aku harus tetep mandi biar gak di protes sama kak Koeun.

Setelah selesai bersiap-siap aku pun turun ke bawah dan benar saja sudah ada Herin disana dengan sepiring makanan yang ada ditangannya.

"Bagus ya kayak dirumah sendiri."ejekku kepada Herin

"Emang, aku aja udah dianggap adek sama kak Koeun."ucap Herin dan Koeun hanya tertawa mendengar itu

"Yaudah ayok, jadi gak jalan?"

"Jadi dong."

Aku dan Herin bergegas menuju taman. Aku bingung apa yang ingin Herin liat di taman yang lumayan sepi ini.

"Rin, ngapain ngajak kesini?"tanyaku

"Gapapa sih daripada kamu gak jelas mau ngapain dirumah."

Herin ada benarnya juga.

"Ra aku beli minum bentar ya."

"Iya, titip Choco milk satu ya."

"Siap."

Herin pun pergi membeli minuman yang tak jauh dari area taman.

Aku masih saja memperhatikan area sekitar sampai mataku tertuju pada seseorang yang sedang membeli es krim.

Aku tersenyum, tingkahnya masih seperti dulu. Dia Lee Jeno

Sepertinya dia menyadari kehadiranku disini.

"Chaera?"
"Eh Jeno?" Aku hanya pura-pura terkejut
"Ngapain disini?"tanya Jeno
"Nemenin Herin."
"Herinnya kemana?kok kamu sendirian?"
"Lagi beli minuman."

Aku masih menatap es krim yang dipegang Jeno. Rasa itu bukan rasa kesukaanya.

"Kamu suka es krim rasa coklat susu?" Tanya Jeno

"Eum iya."

"Yaudah ini buat kamu." Jeno benar-benar memberikan es krimnya untukku.

"Kenapa kamu beli es krim ini Jen?kamu gak mau makan es krimnya?" Tanyaku

"Aku gak suka es krim coklat susu."ucap Jeno

Ya, aku juga tau kalau Jeno tidak suka rasa coklat susu

"Kalau gak suka kenapa kamu beli?" Tanyaku

"Gatau, ngikutin kata hati aja."ucap Jeno yang agak cheesy

"Kamu lucu ya Jen, ada-ada aja." Ucapku sambil tertawa

"Yaudah makan es krimnya."

"Iya Jeno."

Aku pun memakan es krim pemberian Jeno rasanya seperti De Javu. Dia pernah memberiku es krim setelah kami beberapa hari mengenal.

Jeno-ya, bisakah kau mengingatku lagi
Aku merindukanmu
Aku ingin sekali memelukmu seperti dulu

—-

"Woy Mark diem aja." Tegur Herin

"Eh iya agak pusing gue."ucap Mark

"Untung aja rencana lo berhasil supaya mereka bisa deket lagi." Ucap Herin

"Iya, Gue seneng banget liat mereka bisa deket semoga aja Ingatan Jeno bisa balik lagi." Ucap Mark seraya memandang kepada Jeno dan Chaera

Gone | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang