Gone | Lee Jeno

Spesial Chapter 2

Aku bahkan tidak tau harus berbuat apa sekarang. Kenapa Mark menyatakan perasaannya kepadaku?

Bohong kalau aku tidak menyukainya tetapi rasa sukaku kepada Jeno lebih besar.

Mark memang selalu ada disampingku saat Jeno pergi, tapi tetap saja rasa ini susah berubah.

"Markeu-ya." Panggilku

"Hm?"

"Aku gak bisa jawab sekarang, maaf."

"Gapapa ra, aku paham kok." Ucap Mark sambil mengusap puncak kepalaku

Saat seperti ini saja aku masih memikirkan Jeno.

Tuhan, apa yang harus aku lakukan...

"Mark, aku mau pulang."

"Yaudah, aku antar kamu pulang."

—

"Makasih ya Mark udah nganterin Cece pulang."

"Iya Koeun, aku mau pamit dulu."

"Aku pulang ya Ra."

"Hati-hati Mark."

Setelah Mark pulang, Kak Koeun berbicara kepadaku

"Dia orang baik Ce, kamu beruntung."

"Tapi kak, aku masih cinta Jeno." Ucapku

"Buat apa sih Ce kamu masih cinta sama seseorang yang udah ninggalin kamu."

"Bahkan sekarang Jeno gak kembali kan." Ucap Koeun

"Tapi kak— Jeno balik." Ucapku

"Dan dia ngejelasin semuanya ke kamu."

"Iya, tapi penjelasannya gak membuat semua pertanyaan aku terjawab."

"Udahlah Ce, kakak lebih suka liat kamu sama Mark."

"Udahlah kak aku gamau bahas ini lagi."

—

Pikiran dan hatiku tak pernah selaras, aku hanya ingin memutuskan semuanya dengan benar.

Tentu pilihan yang sulit.

Kembali dengan Jeno yang sudah pernah mengkhianatiku

Atau

Bersama Mark yang sudah jelas selalu berada disampingku.

—

Hari ini aku ada kelas pagi yang harus membuatku datang lebih awal.
Tiba-tiba langkahku terhenti melihat Mark yang sudah lebih dulu ada didalam kelas.

Suasana menjadi canggung, ini tak seperti biasanya.

"Ra." Panggil Mark

"Hmm ya?"

"Enggak jadi."

Kami berdua kembali terdiam sampai Jisun memanggilku "Ra." Panggil Jisun

"Kenapa?"

"Ada yang nyari kamu."

"Siapa?Pagi pagi gini?bukan dosen kan?" Tanyaku

"Bukan, cowok yang waktu itu pernah nyari kamu."

"Jeno?" Gumamku

Aku pun segera keluar kelas dan menghampirinya.

"Kenapa?" Tanyaku

"Aku kangen kamu ce."

Aku benci ketika dia memanggil namaku. Aku benci ketika melihat wajahnya
Tetapi aku tidak bisa tetap berpura pura seperti ini.

Aku masih mencintainya
Aku bahkan ingin memeluknya

Aku tidak peduli lagi
Aku menghambur kepelukannya
Aku benar benar merindukannya

"Jeno.."

"Aku minta maaf, buat semuanya ce."

Tbc