-5

4.7K 557 23
                                    

Mulai dari Chapter ini mulai pakai sudut pandang orang ketiga ya.

Enjoy!

—————————————————————




Mark Lee

Lelaki itu sedang menunggu pacarnya keluar dari ruang musik.

"Arin."

"Markeu? Kamu nungguin aku?" Tanya Arin

"Iya dong, aku mau ngajak kamu jalan."

"Maaf Mark, aku nanti dijemput papah aku."ucap Arin

"Yaudah deh.."

"Tapi rin, kamu gapapa kok wajah kamu pucat?" Tanya Mark

"Aku gapapa kok Mark, oh iya aku mau ngasih ini buat kamu."

Arin mengambil sebuah kotak kecil dari tasnya.

"Ini apaan rin?" Tanya Mark

"Ih bukanya nanti jangan sekarang." Ucap Arin

"Iya bawel." Mark mengacak pelan rambut Arin.

Arin tiba-tiba memeluk Mark.

"Kenapa sih?" Tanya Mark sambil mengusap rambut Arin.

"Aku kangen sama kamu Mark, aku pengen jalan sama kamu tapi papah aku nyuruh pulang cepet." Ucap Arin

Arin pun melepas pelukan Mark. "Mark aku pulang ya, Papah aku udah jemput."

"Iya rin, besok kita jalan ya."

"Iya Mark."

"Arin pulang ya Mark."

Arin pun segera berlari keluar dan ia berhenti sejenak dan berbalik ke arah Mark.

"Arin cinta Mark." Teriak Arin

Arin langsung kabur setelah mengatakan itu. Mark tersenyum melihat kelakuan Arin.

Mark pun segera pergi dari sekolah dan rencananya dia akan kerumah Jeno bersama Jaemin.

Sesampainya di rumah Jeno. Ia langsung menghempaskan dirinya ke kasur Jeno.

"Kenapa hyung?" Tanya Jeno

"Gapapa, cape doang sih."

"Lah tadi katanya mau jalan sama Arin?" Tanya Jaemin

"Arin dijemput papahnya." Jawab Mark

"Oh."

"Jen, gimana sama Chaera?" Tanya Jaemin

"Gimana apanya sih Jaem?" Tanya Jeno

"Lo masih gak inget sama sekali tentang Chaera?" Tanya Jaemin

"Chaera cuman temen gue kan?" Tanya Jeno

"Masih belum inget ternyata, udah ah Jen cape gue berusaha ngingetin lo." Ucap Jaemin

"Udah deh. Jeno mendingan lo inget inget lagi tentang Chaera daripada lo nyesel nantinya." Ucap Mark

"Iya hyung, gue bakal terus berusaha ngembaliin ingatan gue." Ucap Jeno

"Semoga cepet sembuh deh ingatan lo Jen." Ucap Mark

Jeno masih memikirkan omongan kedua sahabatnya.

Kim Chaera

Sebenarnya gadis itu siapa?

Temannya atau lebih dari itu

Sudah sering kali ia berusaha mengingat tentang masa lalunya tetapi tetap saja ia tak bisa mengingatnya.

Kalaupun Chaera adalah seseorang yang berarti dihidupnya...

Tuhan tolong bantu aku untuk mengingatnya kembali.

"Woy Jen, bengong aja." Ucap Jaemin

"Gue jadi pengen ketemu Chaera." Ucap Jeno tanpa sadar

"Hah apaan Jen? Mau ketemu Chaera?" Ledek Jaemin

"Hah apaan sih Jaem, gue salah ngomong doang tadi." Ucap Jeno

"Udah sih Jen, jangan bohong ketahuan banget muka lo kalau lagi bohong." Ucap Jaemin

"Sialan."

Jaemin dan Mark cuman tertawa melihat muka Jeno yang berubah menjadi masam.

"Suka banget ya ngeledekin gue perasaan." Ucap Jeno

"Udah deh diem."

"Udah sana Jen, kalau mau ketemu Chaera datengin kerumahnya dong." Ucap Mark

"Bener juga ya Hyung, tapi gue lupa jalan kerumahnya." Ucap Jeno dengan wajah tak berdosa.

"Menghujat Jeno dosa gak sih?" Tanya Jaemin kepada Mark.

"Santai Jaem, gausah ngegas." Ucap Jeno

Ting!

Tiba-tiba handphone Jaemin berbunyi

HerinSeo
Jaemin?
Lo dimana?
Lagi sama Jeno gak?

Jaemin
Iya, kenapa emang rin?

HerinSeo
Chaera kecelakaan

—————————————————

"Tolong ya bantuin aku."

"Tapi.."

"Kamu pasti bisa, aku percaya sama kamu buat jaga dia seenggaknya jangan biarin dia bersedih."

Gone | Lee JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang