Jeno merasa panik. Ia segera pergi kerumah sakit untuk mendatangi Chaera, entah perasaan apa yang ia rasakan sekarang tetapi ia khawatir dengan keadaan Chaera.
"Chaera gimana?" Tanya Jeno pada Herin
"Dia masih diperiksa sama dokter." Ucap Herin
"Kenapa Chaera bisa kecelakaan?" Tanya Jaemin
"Tadi pas aku jalan sama Chaera, Chaera mau nyebrang tapi dia ketabrak dan ada satu korban lagi tapi dia meninggal." Ucap Herin
"Meninggal? Siapa emang rin?" Tanya Mark
"Kurang tau soalnya aku gak kenal." Jawab Herin
Dokter yang memeriksa Chaera pun keluar dari ruang pemeriksaan.
"Keluarga nona Chaera?"
"Iya dok."
"Nona Chaera tidak apa-apa hanya lebam di tangan dan kakinya saja." Ucap sang dokter
"Syukurlah, apa kita bisa nengokin Chaera?" Tanya Jeno
"Silahkan, saya tinggal dulu." Sang dokter pun kembali memeriksa pasien lainnya.
Jeno dan yang lainnya pun memasuki kamar Chaera. Jeno melihat kaki dan tangan Chaera yang lebam dan kenapa itu membuat hatinya sakit.
"Ce, kamu gapapa kan?" Jeno memegang tangan Chaera
"Ce? Kamu inget panggilan itu buat Chaera?" Tanya Herin pada Jeno
Jeno bingung ingin menjawab apa, jika dikatakan ia sudah mengingatnya semuanya tentu jawabannya tidak. Masih ada separuh memori yang tidak bisa ia ingat.
"Pelan-pelan aja Jen, kamu pasti bakal inget semuanya." Ucap Herin
"Jen, ini udah malam lo gamau pulang?" Tanya Jaemin
"Gue mau nemenin Chaera aja." Ucap Jeno
"Yaudah Jen, kita pulang ya." Ucap Mark
"Iya, kalian pulang aja."
Yang lainnya pun memutuskan untuk pulang, dan Jeno masih saja setia menunggu Chaera bangun. Ia ingat sedikit tentang Chaera. Kim Chaera pacar yang ia sayangi.
"Ce, aku sayang kamu."
"Kamu bangun ya, bantu aku buat inget semuanya tentang kamu."
"Jeno sedih kalau Cece gak bangun."
Masih belum ada pergerakan dari Chaera.
"Besok kamu harus bangun Ce, aku bakal ngajak kamu jalan."Jeno menidurkan kepalanya tepat disebelah tangan Chaera. Ia berharap Chaera bangun keesokan harinya.
Jeno sudah tertidur dan tanpa ia sadari Chaera sedikit membuka matanya, Chaera mengusap pelan rambut Jeno yang sedikit berantakan.
"Apakah kamu mengingatku Jeno?"
"Aku merindukanmu."
"Terimakasih untuk semuanya, aku sayang kamu Lee Jeno."
—
"Jen.."
"Cece kamu udah bangun?" Tanya Jeno
"Jeno, kamu udah inget aku?" Tanya Chaera
"Iya, tapi belum semuanya. Aku butuh kamu buat ngembaliin semua ingatan aku." Ucap Jeno
Chaera tersenyum "pasti Jen."
"Jeno, aku cape dirumah sakit. Aku mau pulang."
"Tapi kamu belum sehat Ce."
"Jeno, please."
"Yaudah aku tanya ke dokter dulu ya."
"Iya."
Jeno pun keluar untuk menemui Dokter untuk meminta ijin agar Chaera bisa pulang.
"Chaera, kamu udah gapapa?" Tiba tiba Mark masuk ke kamar Chaera
"Eh Mark? Aku udah gapapa kok."
Mark pun duduk dikursi yang ada disamping ranjang Chaera.
"Yakin gapapa? Kaki sama tangan kamu lebam gitu."
"Aku udah gapapa kok Mark cuman orang yang kecelakaan bareng aku.."
"..dia meninggal."
"Dia siapa ra? Kamu kenal dia?" Tanya Mark
"Aku gak inget wajahnya."
"Yaudah gak usah kamu inget-inget lagi."
"Oh iya Mark, kamu kesini sendirian?" Tanya Chaera
"Iya sendirian, aku mau nengokin kamu."
"Aku mau pulang, tadi Jeno lagi minta ijinnya ke dokter." Ucap Chaera
"Dasar sakit gini masih aja pengen pulang." Ucap Mark sambil mengacak pelan rambut Chaera
"Ih Mark.."
Mark hanya tertawa melihat tingkah Chaera
Dan Chaera hanya mengerucutkan bibirnya.
————————————————————
"Aku mohon apapun keadaannya tetap jaga dia."
"Aku gak bisa."
"Aku minta tolong kepadamu. Hanya kamu yang bisa menolongku sekarang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Gone | Lee Jeno
Short Story(Complete) Definisi sebenarnya dari kata "Pergi." Untuk Kim Chaera -Girlsgirlsrens 2k18