Kali ini Chaera sedang menunggu Jeno yang sedang bermain basket.
"Ra."
"Mark?"
"Nemenin Jeno ya?" Tanya Mark
"Eh iya, kamu gak main bareng mereka?" Tanya Chaera pada Mark
"Lagi gak mood."
"Kamu masih kepikiran Arin ya Mark?" Tanya Chaera
Mark menghela nafasnya, mungkin Chaera benar. Ia masih memikirkan tentang Arin.
"Jangan sedih terus." Ucap Chaera sambil menepuk pundak Mark dan Chaera pun langsung menghampiri Jeno di lapangan.
Mark tersenyum melihat Chaera.
"Rin, maafin aku pasti semua ini gara gara aku."
Mark pun ikut menyusul Chaera ke lapangan basket.
"Hyung mau ikut kita gak makan?" Tanya Jaemin
"Kemana?" Tanya Mark
"Cari makan deket-deket sini aja mau gak?" Tanya Jaemin
"Boleh deh."
Mark dan yang lainnya pun pergi ke tempat makan yang tak jauh dari sekolah mereka.
"Hyung udah gak apa apa kan?" Tanya Jaemin
"Udah kok Jaem, gue udah nerima semua takdir Tuhan, gue juga yakin pasti Arin udah bahagia disana."
"Iya Mark, pasti Arin udah tenang disana."
"Mark?" Seseorang memanggil Mark
"Lucas?" Mark terkejut melihat teman lamanya
"Apa kabar bro." Tanya Lucas
"Baik, lo sendiri?" Tanya Mark balik
"Baik juga, oh iya titipan lo waktu itu udah gue antar dengan selamat walaupun telat." Ucap Lucas
"Titipan?" Mark masih mengingat apa yang dimaksud Lucas. Oh my god Mark inget sekarang.
"Gue tinggal bentar ya, gue mau ngobrol sama Lucas." Mark pamit membawa Lucas ke meja yang ada di pojok
"Kenapa sih Mark?" Tanya Lucas
"Kenapa lo sampein sih titipan gue." Tanya Mark
"Lo yang nyuruh gue yang disalahin."
"Padahal gue udah bilang gak usah Cas, astaga gue beneran gila sekarang." Ucap Mark
"Kenapa sih?"
"Tau ah, gue mau balik."
—
"Sialan Lucas, gue gak bisa mikir lagi udah."
"Cas kirimin paket gue dong, gue gak berani ngasih langsung ke itu cewek."
"Heh singa, lo gila ya udah punya pacar tapi masih ngasih hadiah ke cewek lain."
"Gue cuman kagum sama itu cewek Cas, gak bermaksud mau ngeduain Arin."
"Yaudah deh ntar gue kirim."
Mark bingung harus berbuat apa sekarang.
Sebentar
Mark melupakan sesuatu
Hadiah dari Arin untuk ulang tahunnya
Dia belum membukanya karena Arin bilang ia harus membukanya tepat ditanggal 12 Desember
Mark segera mengambil kotak yang Arin berikan dan ia pun langsung membukanya.
Tak ada yang spesial, hanya foto mereka berdua dan...
Tunggu sebentar
Surat?
Mark membaca surat yang Arin tulis
Markeu, aku kangen hehe
Maaf kalau aku sibuk ya
Maaf juga aku gak bisa buat hati kamu seneng
Aku tau ada orang lain dihati kamu
Aku gak marah
Karena aku juga tau dia gadis baik
Kamu pantas mencintainya
Dia juga pantas menerima cintamu
Aku harap kalian bahagia-Choi Arin-
Mark memeluk kotak yang Arin berikan
"Maaf kalau selama ini aku nyakitin kamu rin, aku benar-benar minta maaf."—
"Aku seneng liat kalian bareng, aku harap kalian akan bersama selamanya."
Udah ada yang bisa nebak belum tentang sesuatu yang ganjil di cerita ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Gone | Lee Jeno
Short Story(Complete) Definisi sebenarnya dari kata "Pergi." Untuk Kim Chaera -Girlsgirlsrens 2k18