4. Noon 🌝

96 15 6
                                    

Jangan lupa vote & coment ya guyss :)

***

Setelah selesai lari, gue langsung pergi ke kantin karena tadi pagi gue belum sempet sarapan.
Beda lagi sama abang gue yang langsung lari ke TU minta surat izin buat masuk kelas.

"mih, biasa batagor sama es jeruk" (mih itu panggilan gue ke bibi kantin)

"muhun, sakedap nya."
(iya, sebentar ya)

Ngga lama setelah itu makanan gue datang, belum juga gue makan, udah di serobot aja sama si Laras.

"eh kamprett, lo tuh yaa... "

"udah diem nanti gue pesenin lagi"
(mih batagor nya 4 lagi, sama es jeruk nya juga)

"oh ya, kenapa lo ngga masuk kelas tadi ta?" (tanya safa)

"lah lo kaya ngga tau aja si dita gimana, dia kan murid cewek paling rajin di kelas kita, rajin bolos nya maksud gue" (kata dea)

Dan ita hanya memutar bola mata nya dengan malas.

Pas gue lagi enak enak nya makan, tiba tiba safa nginjek kaki gue dan dengan spontan gue teriak keras banget, sampe semua mata tertuju ke gue. Dalam hati, gue mengucapkan banyak sumpah serapah buat si safa, awas aja nanti lo saf.
Dan ketika gue melirik ke arah depan, tiba-tiba ada cowok natap gue dengan tatapan yang sulit diartikan. Bodoamat ah, gapeduli gue!

Setelah selesai makan, kita langsung pergi ke kelas. Baru aja gue masuk, ternyata bu mila udah stand by di meja guru.
Ya bu Mila adalah guru fisika yang paling dibenci oleh banyak murid, maklum lah guru killer, ngga ada hukum toleransi bagi nya, katanya sih agar siswa lebih disiplin.

"baiklah anak-anak, kita mulai pelajaran hari ini."
"oh ya, kumpulkan tugas kalian di meja ibu sekarang! Dan yang tidak mengumpulkan sudah tau kan konsekuensi nya apa?"

(semua siswa bergiliran kedepan untuk mengumpulkan tugas mereka masing-masing, dan hanya Dita yang tidak mengumpulkan tugas itu)

"duhhh mampus gue, gimana dong saf?" (tanya dita pada safa, ya safa adalah sahabat sekaligus teman sebangku nya dita)

"ya lo terima lah konsekuensinya, salah siapa semalem lo malah nonton drakor, gaada faedahnya banget si!"

"sudah ibu hitung, ini hanya ada 35 orang yang mengumpulkan, dan satu orang yang belum mengumpulkan silahkan ke depan!"

"duhhhh gimana saf? bantuin gue dong!"

"ya lo tinggal maju aja kedepan, lagian lo kan udah biasa nerima hukuman."

"tapi tadi pagi juga gue udah kena hukuman, masa sekarang lagi si?"

"Adira Anindita Salsabila, silahkan maju kedepan sekarang!" (ucap bu mila dengan penuh penekanan)

Akhirnya gue maju, dan semua mata kembali tertuju ke gue, bahkan belum satu hari, udah 2 kali gue jadi pusat perhatian orang banyak, shiitt sial banget gue hidup gue.

"kenapa kamu tidak mengerjakan PR Dita?" (tanya bu Mila)

"ngga ngerti bu" (jawab gue dengan malas)

"kenapa yang lain ngerti dan kamu tidak? "

"ya kan ngga semua orang mempunyai kemampuan yang sama bu."

"alasan saja kamu!"

"maap maap aja nih ya bu, seharusnya sebagai guru ibu mengerti, ibu hanya dituntut untuk menguasai satu pelajaran, sedangkan kita sebagai siswa dituntut untuk menguasai semua pelajaran!"

(bu Mila hanya mampu membuang nafasnya kasar)

"yasudah kamu kembali ketempat duduk kamu, dan jangan pernah kamu tidak mengerjakan PR lagi, kalo kamu tidak mengerti silahkan tanya pada saya atau teman teman kamu yang mengerti!"

"siap bu!" (akhirnya gue bisa memecahkan guru yang tidak pernah memberikan toleransi untuk muridnya)

"sekarang kalian baca materi yang ada di halaman 72-77, karena ibu ada rapat mendadak, jadi kalian kerjakan soal halaman 78-79, jangan ada yang keluar selama ibu belum kembali ke kelas ya!"

(siap bu, jawab kita serempak)

Bel pulang sudah berbunyi, dan bu Mila belum juga kembali ke kelas, temen temen gue hanya mendengus kesal, kalo kita pulang tanpa seizin bu Mila, bisa-bisa Bu Mila berubah jadi singa.

Karena tadi gue berangkat ngga bawa mobil sendiri, akhirnya gue nelpon abang gue, dan bilang kalo gue mungkin pulang agak telat. Akhirnya gue nyuruh abang gue pulang duluan aja, tapi abang tetep mau nungguin gue, alesannya takut dia dimarahin bunda karena ninggalin gue di sekolah.

Bu Mila datang, dan bilang bahwa tugas yang tadi harus dikumpulkan, dan yang sudah mengumpulkan baru boleh pulang.

____________________________________

To : bang vino jelek 🐶

Bang, dimana? Dita udah keluar kelas nih.

Send...

From: bang vino jelek 🐶

Abang tunggu di parkiran taa!

To: bang vino jelek 🐶

Okkk, otw bang. I'm comming!!! 😘😜

Send...


From: bang vino jelek 🐶

Jyjyk 😈

Di jalan gue ngoceh terus, gue cerita ke abang gue tentang semua yang tadi terjadi di sekolah. Dan menurut kalian gimana tanggapan abang gue?
Dia bilang makanya kalo mau cari perhatian dan jadi orang hits, caranya bukan gini. Dia bilang gue harus jadi cewek yang rajin, teladan, jangan asal jeplak kalo ngomong.
Males nya gue tuh gini, kalo curhat sama abang gue, dia jawab nya lebih panjang dari apa yang udah gue curhatin ke dia.

_______________***_______________





Hello, oh ya sebelum nya author minta maaf, karena author tidak menggunakan kata - kata yang baku, karena menurut author, ketika kita membaca cerpen/novel dll, kalo bahasanya yang sering digunain sehari hari, pasti bisa lebih merasakan/menghayati apa yang sedang diceritakan..

ALDITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang