7. 🌜

66 8 0
                                    

~Untuk bisa tetap tegar menjalani kehidupan, kadang kita harus bisa menutupi kesedihan, menyimpan luka dengan sendirian dan membungkus lara dengan senyuman~
@a345

***

Kringgg... Bel istirahat berbunyi.

Gue segera bangkit dari posisi duduk jadi berdiri. Niatnya si gue mau ngambil sepatu tapi udah diambil duluan sama varo.

Tiba tiba dia nyuruh gue duduk lagi dan kaki gue di tarik sama dia.
"eh eh eh ngga usah, gue bisa sendiri ko"

"ngga papa kali ta, lagian lo baru sembuh juga, dan lo gaboleh kecapean dulu"

"yaelahh, ketimbang make sepatu mah gaakan bikin gue sakit kali var, udah siniin sepatunya!"

"ngga, biar gue yang makein"

"ngga, biar gue yang make sendiri"

"ngga, sinih mana kaki lo"

"ngga mau varo, gue bisa sendiri"

Tapi dia tetap bersikeras buat makein sepatu ke kaki gue, dan akhirnya gue ngalah deh, daripada ga kelar kelar keburu bel masuk ntar gue gajadi makan di kantin, ni perut emang gabisa diajak kompromi.

"selesai... yuk ta" (dengan polosnya varo ngegandeng tangan gue)

Dari mulai keluar uks sampe ke kantin, banyak banget orang yang natap gue dengan tatapan ngga suka. Sebenernya gue risih diliatin orang banyak kaya gini. Bayangin Alvaro Gavriel salah satu pentolan SMA Pelita Harapan, yang terkenal sama sikap cuek dan dinginnya, seorang cowok yang ngga pernah deket sama cewe manapun di sekolahnya, boro boro deket bahkan ngeliat cewek aja kaya ga nafsu dia mah, terus sekarang baru pertama kali dia ngegandeng tangan cewe, dan itu tangan gue.
gue udah berusaha buat ngelepasin gandengannya, tapi dia malah makin mempererat genggamannya. Ya gimana lagi coba? Gue cuma bisa pasrah.

Sesampainya di kantin, ada segerombolan cowo yang lagi duduk di kursi pojok. Ya mereka adalah teman teman varo. Tiba tiba salah satu dari mereka ada yang nyeletuk gini
"woiii ngga usah digandeng terus kali, tenang gaakan ada yang ngambil ko"

"iya var kaya mau nyebrang aja digandeng" (ucapnya sambil terkekeh dan yang lain juga ikut terkekeh)

"truk aja gandengan masa kita engga" (uuu cooocwiittt, ucap mereka serempak)

Tiba tiba gue diajak ke tempat duduk mereka. Disitu juga ada abang gue, sumpah ya gue bingung harus ngapain berada di antara cowo cowo most wanted ini. Yang tadinya mood gue lagi baik sekarang berubah drastis jadi unmood deh.

"mau pesen apa ta?" (tanya varo)

"es teh manis aja satu" (berhubung gue udah ga mood buat makan jadi ya pesen minum aja deh)

"makanannya apa? Lo kan belum makan dari pagi"

"ngga deh, gue cuma mau es teh aja"

"oke, waitt ya!"

"wah sejak kapan lo jadi banyak ngomong var?" (tanya salah satu temannya)

Tapi tidak ditanggapi oleh varo.
Varo malah langsung melengos pergi memesan makanan. Hanya butuh waktu beberapa menit dia sudah kembali. Kedua tangannya dipenuhi makanan dan minuman.

ALDITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang