Anak pertama dari pasangan Hendro Siswanto dan Putri Wulandari, berasal dari Bandung tapi ketika ia kelas 3 SMA pindah ke Jakarta, dikarnakan Ibunya yang tercinta meninggal dunia akibat kecelakaan dan kini Ayahnya menikah lagi dengan salah satu perempuan di Jakarta, bernama Desi Fitriani atau biasa di panggil Riri yang kini telah menjadi ibu tirinya, dan mempunyai satu orang anak yang masih sekolah bernama Raka.
Ayah Hana adalah seorang pengusaha besar di kota jakarta, mempunyai beberapa perusahaan di kota metrapolitan tersebut, bisa dibilang Hana adalah anak dari seorang pengusaha yang kaya raya, tapi bukan berarti ia tergantung dengan Ayahnya, ia lebih suka berusaha sendiri tidak ada bantuan dan ikut campur tangan orang tuanya dalam mendapatkan perkerjaan,
Mulai dari ia masuk kuliah hingga kini menjadi guru honorer, ia terbiasa mandiri mencari uang sendiri, walaupun menjadi guru honorer bukanlah gajinya sebesar guru pegawai negri tapi ia tetap menjalaninya dengan senyuman dan keikhlasan lapang dada, menurutnya lebih baik berusaha sendiri dari pada terlalu merepotkan orang tua.
Terkadang ia pontang panting membanting tulang hanya sekedar memenuhi kebutuhannya, orang tua tirinya tak seindah dan sebaik yang pernah ia bayangkan, ia sering kena marah dan siksa dirumahnya jika ada sedikit kesalahan yang ia buat, maka tak segan sengan tangan sang Ibu Tiri akan melayang dengan mudahnya, apalagi adik tirinya yang bernama raka tak segan segan memukul dan menendangnya.
Ayahnya sering keluar kota, jadi apa yang dilakukan oleh sang ibu tiri dan anaknya tidak pernah ketahuan, terlebih lagi Hana sering di ancam jika saja ia mengadu dan melaporkan kepada Ayahnya.
Ternyata memang benar ibu tiri itu kejam dan ringan tangan, ketika ia menangis akibat aniaya ibu tirinya hanya bisa merenung dan mengurungkan dirinya di dalam kamar, tapi semua ia jalani dengan sunyuman tanpa pernah mengelus, ia percaya kelak suatu saat nanti hidupnya akan lebih baik dari sekarang.
Kini ia berumur 23 tahun, baru lulus dari universitas swasta di jakarta dan baru beberapa bulan menjadi guru di SMA Bina Bangsa, seumur hidupnya hanya belajar dan bekerja tidak ada kata untuk bersenang senang ataupun berpacaran, dan ia sering di ejek oleh beberapa teman kampusnya dengan sebutan "Jomblo Akut" karna tidak pernah berpacaran satu saklipun.
Padahal wajahnya cantik dengan kulit yang berwarna putih hidung yang mancung, mata yang sipit dan juga rambut yang selalu di kuncir kuda, tapi entah kenapa sampai saat ini belum ada laki laki yang menyukainya, sebaliknya ia pun juga tidak pernah ada perasaan cinta terhadap laki-laki entah kenapa karena belum cocok atau belum clik aja katanya jika ia di tanya teman-temannya.
Tapi bumbu bumbu cinta dan rasa kagum terhadap laki-laki timbul ketika ia mengajar, di salam satu SMA swasta yang ada di jakarta, ya tepatnya SMA Bina Bangsa, bukan guru yang ia kagumi tapi entah kenapa anak murid yang sekarang ia kagumi bukan karena kepintarannya tapi karena kekocakan dan tingkah sang muridlah yang membuatnya kagum, murid yang ia magsud adalah sang Berandal sekolah, Albert El Bara.
ia merasa Albert adalah laki-laki yang ia cari selama ini, tapi kenapa menjadi muridnya ? yang jelas umurnya lebih muda dari pada dirinya ? apakah Albert juga menyukainya atau hanya sekedar bercanda semata.
***
Kini ia sedang menunggu Angkot di depan gerbang sekolah, dikarnakan sekolah sudah selesai semua murid dan guru sudah mulai pulang kerumah masing-masing, hampir 15 menit ia menunggu tapi tidak ada juga angkot yang lewat di hadapannya, rasa gelisah mulai muncul ia takut akan ada preman atau perampok yang akan memalaknya. "Duh... mana sih nih angkot, mau copot nih kaki nungguin." gumannya sendiri dengan raut muka yang gelisah.
Dari kejauhan terlihat sesosok laki-laki berjaket Jeans Denim menaiki motor RX-King yang sangat bising mendekatinya, raut mukanya yang tadi gelisah kini malah semakin menjadi jadi gelisah, bagimana tidak, dengan motor yang sering di pakai para preman dan perampok ia takut kalau apa yang ia khawatirkan akan benar benar terjadi, ia akan di palak atau di rampok.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL HOOLIGAN
Teen FictionCerita ini hanya Fiktif dan Fiksi belaka Ini karya pertama saya yang dapat saya selesaikan dengan sepenuhnya, semoga dapat menghibur para pembaca. oh...!!! Iya jangan Lupa Like, Komen, saran dan Kritiknya ya, karena saya masih pemula