A3 (Albert, Agus dan Arif)

57 2 0
                                    

laki-laki berparas tampan dengan wajah western indonesia belanda, tubuh yang tinggi tegak semampai, berhidung mancung bermata hazel karna kebuleannya.

Ia berdiri di dampingi kedua temannya di depan kelas, yang sebelah kanan bertubuh tinggi tapi agak kurus dengan wajah yang sangat indonesia banget lebih tepatnya ia orang betawi asli tapi dengan nama yang kejawaan yaitu Agus santoso, sedangkan yang di kiri dengan perawakan yang sedikit agak pendek dengan tubuh yang kekar dan wajah yang lumayan tampan seperti orang melayu, ia berasal dari Aceh namanya Arif lengkapnya Arif Syaifulloh. sedangkan yang tengah yang bertampang bule namanya Albert El Bara blasteran Indonesia Belanda.

meraka bertiga adalah penghuni dari SMA Bina Bangsa Jakarta, salah satu SMA yang sangat di takuti di Jakarta, karena Sekolah itu sering terlibat Tauran antar sekolah dan para penghuninya yang terkenal sangar.

Diantara dari sekian banyak penguhuni yang ada di SMA Bina Bangsa yaitu mereka bertiga Agus,Arif dan Albert, mereka biasa disebut oleh para penghuni yang lain yang ada disekolah dengan gelar A3, yang diambil dari nama depan mereka yang anisialnya A semua dan mereka bertiga adalah siswa kelas 12 IPA 2.

A3 yang beranggotakan Arif,Agus dan Albert, adalah penghuni paling menjengkelkan di sekolah itu, A3 yang di ketua oleh Albert, mereka sering membuat masalah dengan penguhuni lain maupun dengan guru setempat.

Mereka jugalah yang sering terlibat Tauran antar sekolah walau terkadang Arif dan Agus hanya lari larian semata demi menantang adrenalinya, berbeda dengan Albert laki-laki yang berparas western itu selalu maju paling depan tidak takut terluka atau terkena sabetan benda tajam yang sering digunakan oleh para makhluk-makluk bosan hidup yang melampiaskan emosi sesaat lewat tauran.

Hari itu pulang sekolah dijalan Gatot Subroto terlihat ramai bukan karena jalanan yang macet tetapi terjadi tauran antara SMA Bina Bangsa dengan SMA Garuda Mahardika.

Jalanan itu kacau para pengendara banyak yang berhenti dan menghindar dari tempat tersebut. Bahkan bukan cuma pengendara saja yang menjadi panik akibat kejadian itu tetapi para pedagang pun juga ikut kocar kacir lari kesana kemari karena takut nanti menjadi korban serangan tersebut.

hujan batu serta celotehan kasar berterbangan antara mereka satu sama lain senjata tajam maupun tumbul mulai kelihatan, tergesek di sisi dan di pinggir jalan, siapa saja yang mendengar akan terasa ngilu.

adu jotos tak terhindar terlihat sesosok laki-laki berparas western berteriak dengan lantang seolah tanpa beban dan rasa takut jika saja terluka atau terkena sabetan benda tajam yang akan bersarang di tubunya.

ternyata laki laki berparas western itu adalah Albert yang berteriak lantang dengan sekencang kencangnya yang mungkin saja sampai kerongkongannya kering bagai sungai yang terkena musim kemarau panjang.

"Anjing... sini lu ." katanya berteriak sakencang kencangnya sambil berloncat loncat tak karuan.

"Tai lu semua." sorak Agus sambil mengacungkan jari tengahnya.

sementara Albert dan Agus sedang asik mengolok-ngolok lawannya di garis depan, lalu dimana satu makhluk lagi yang bernama Arif, ternyata ia berada di garis paling belakang, entah apa yang ia buat tapi terlihat ia hanya berteriak dan berceloteh tidak karuan dengan satu batang rokok menempal di jarinya.

tidak berapa lama terlihat dari kejuahan terdengar lantunan serine mobil polisi yang sepertinya ingin membubarkan para makluk yang sedang tauran itu.

"wiwwww...wiwwww...wiiwwww !!" Serine polisi berbunyi

mendengar ngaungan dan lantunan serine polisi, semua makhluk yang sedang asik tauran itu langsung kocar kacir berlarian dan bersembunyi agar tidak tertangkap oleh aparat.

SCHOOL HOOLIGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang