Chapter 8

2.2K 260 9
                                    

"Rose, kita perlu bicara" ujar Jimin yang menatap tajam Taehyung

"I-iya-"

"Tidak. Dia tidak bisa. Dia harus merawat Jisoo. Iya kan, Rose?" Ujar Taehyung tiba tiba

"Aku berbicara kepada Rose bukan kepada orang asing. Siapa kau?" ujar Jimin

"Aku? Aku... seseorang yang special bagi Rose" balas Taehyung yang kini merangkul Rose

"Special? Lepaskan Rose!" Bentak Jimin yang kini melangkah maju

"Untuk apa aku lepaskan? Rose tidak akan kulepaskan biarpun suaminya yang brengsek menyuruhku untuk melepasnya" ujar Taehyung menantang

"Suami yang brengsek?! Apa maksudmu?!"

"Kau memperlakukan Rose tidak adil! Kau tidak pernah mencintai Rose ataupun menghargai dia sebagai istrimu! Kau bahkan menjalin hubungan dengan wanita lain sementara Rose kau biarkan begitu saja! Rose selalu sabar dengan kelakuanmu kepadanya selama ini, bodoh! Apa kau tidak mempunyai rasa kasihan terhadap istrimu?! Kau anggap apa Rose dihidupmu?! Jadi untuk apa kisah cinta kalian sebelum menikah?! Untuk apa kau utarakan janji manis kepada Rose dulu?! Jawab aku bodoh!"

Taehyung? Bukan. Jin yang mengatakan itu semua dengan lantang. Terlihat wajah tampan Jin nampak merah karena menahan amarahnya. Jimin? Dia hanya diam mendengar perkataan Jin.

"Untung saja aku kasih pil tidur ke Jisoo. Kalau tidak dia bakal mendengar semua ini"
-Jin

Rose yang mendengar perkataan Jin barusan kini terisak di belakang Taehyung. Ia mencengkram erat baju Taehyung. Dapat Taehyung rasakan kalau baju bagian belakangnya kini basah akibat air mata Rose. Tapi Taehyung tidak mempermasalahkan hal itu. Ia tetap menggenggam satu tangan Rose dengan sangat lembut.

"Kalau kau tidak bisa membahagiakan Rose, maka ceraikan dia. Aku yang akan menggantikanmu untuk membahagiakannya" ujar Taehyung membuat Rose, Jimin serta Jin terkejut

"T-taehyung?"

"Sssttt gwenchana" ujar Taehyung dengan memperlihatkan senyum manisnya kepada Rose

"Berani sekali kau mengatakan itu kepadaku!" Bentak Jimin

"Kenapa kau marah? Kau takut ditinggalkan dengan Rose? Kau tidak ingin Rose bahagia bersamaku?" Tanya Taehyung sambil menaikkan satu alisnya seolah menantang Jimin

"Kau! Diam atau ku potong lidahmu yang kurang ajar itu!" Bentak Jimin yang kini mengcengkram kerah baju Taehyung dengan kuat

"Kalau kau berani berbuat seperti itu, maka akan ku pastikan kau hidupmu akan sengsara" balas Taehyung tersenyum miring

"Aku tidak peduli! Sekarang lepaskan Rose!"

Jimin meraih tangan Rose yang digenggam oleh Taehyung. Taehyung tetap tidak melepaskan genggaman tangannya kepada Rose. Tangan Jimin kini berusaha untuk melepaskannya. Tapi mustahil karena genggaman kuat Taehyung.

"Kau tidak akan bisa melepaskannya. Aku sudah terikat kuat dengannya" ujar Taehyung

"Lepaskan Rose!"

"Tidak akan. Aku tidak akan melepaskan orang sudah terikat denganku terlepas dariku" balas Taehyung

Jimin menghempaskan tangan Rose dan Taehyung dengan kasar. Jimin menghela nafasnya kasar.

"Rose, bicaralah. Jangan hanya diam disitu" ujar Jimin kepada Rose

"Rose tidak ingin berbicara kepada orang yang menyakitinya. Kau tidak lihat dia sedang terisak? Jadi pergilah dia tidak membutuhkanmu saat ini. Dia sudah mendapatkan orang yang pantas bersamanya" ujar Jin menatap tajam Jimin

Only One For Me (Taerose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang