Aera terbangun ketika cahaya matahari masuk melalui jendela mobil van mengenai wajahnya. Gadis itu mengerang pelan sebemum duduk di tempat tidurnya. Aera memperhatika anggota Astro yang masih lelap dalam tidur mereka. Gadis itu menarik selimutnya lalu berjalan menuju bangku tempat Eunwoo tidur. Aera menyelimuti namja itu sembari memandangi wajah namja yang terukir indah itu.
Setelah puas memandangi wajah Eunwoo ia berjlan keluar dan melakukan sedikit peregangan. Aera memandangi pantai yang masih indah seperti kemarin. Lalu matanya tertuju pada bagian di ujung lautan itu. Ada hal yang masih menganjal di pikirsannya.
"Aroha, good morning."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aera menoleh dan melihat Rocky tersenyum ke arahnya. Senyuman namja itu secerah mata hari pagi, ia menyipitkan matanya menambah kesan manis di wajahnya.
"Oh kau sudah bangun?" kata Aera setelah sempat terpana dengan senyuman Rocky.
"Eo, bagaiman kalau kita pergi jalan-jalan dulu? Sambil menunggu yang lain bangun?"
Aku jalan-jalan dengan Rocky? Berdua saja? Aera diam sesaat lalu melihat motor jet ski yang ia naiki dengan Moonbin kemarin.
"Rocky-ya, apa kau bisa menaiki itu?" tanya Aera menunjuk motor itu.
"Tentu saja,"
"Kalau begitu aku mau memastika sesuatu."
Aera membantu Rocky mendorong jet ski itu ke air. Setelah menggunakan helm dan jaket pelampung mereka naik ke atas motor ski.
"Sekarang kau lurus saja." kata Aera
"Lurus saja?"
"Iya, lurus saj dengan kecepatan penuh." kata Aera lagi lalu berpengangan dengan Rocky erat.
Namja itu terlihat enggan lalu mulai menarik gas motor itu dan melaju lurus dengan cepat. Aera menyipitkan matanya dan melihat dari balik punggung Rocky. Dalam sekejap mereka sudah sampai di tengah laut lalu tiba-tiba namja itu berhenti.
"Kenapa berhenti?"
"Aku tidak bisa lebih jauh dari ini." kata Rocky menurunkan tanganya dari pegangan motor. "Lebih baik kita kembali."
"Tunggu dulu,"
Aera melepaskan pegangannya dan perlahan turun. Gadis itu menurunkan satu kakinya dan ketika ia merasa yakin kakinya menyentuh dasar laut itu, baru ia menurunkan kakinya yang lain. Air laut itu bahkan tidak lebih tinggi dari lututnya. Aera kemudian berjalan lurus kedepan lalu berhenti ketika kepalanya menabrak sesuatu.
"Aduh! Apa ini?" Gadis itu meraba sebuah dinding tidak terlihat di depannya. "Kaca? Kita di dalam sebuah kaca?"
"Aroha, ayo kita pulang." Rocky mulai terlihat panik. Ia meraih tangan Aera namun gadis itu menariknya lebih cepat. "Jelaskan dulu ini padaku, kenapa ada kaca dan air laut ini, kenapa hanya segini!?"
