Prolog (2)

945 92 6
                                    

"Ini sungguhan Gaeun! Kau juga ada di sana" kata Aera penuh semangat pada sahabatnya itu.

Setelah pengalamannya bertemu MJ kemarin, gadis itu segera menceritakan semuanya pada sahabatnya ketika sampai di sekolah

"Kau mungkin saja bermimpi karena kau sangat ingin bertemu dengan idola mu itu" balas Gaeun yang sedang sibuk menyalin catatan Aera sebelum guru jam pelajaran pertama datang.

"Tidak, ini terasa sangat nyata. Seluruh anak di kelas bahkan ada di sana. Hanya saja ketambahan satu murid lagi" Aera meletakan kepalanya di atas meja "Andai saja bisa sekelas dengan member Astro, aku rela pindah sekolah."

"Ya! Kau rela meninggalkan sahabat mu dari lahir ini!?" Kata Gaeun tidak terima.

"Habisnya kau tidak percaya padaku..." Aera mengerucutkan bibirnya.

Gaeun menghela napas panjang melihat temannya itu. Tentu saja sulit baginya untuk mempercayai cerita Aera yang bertemu dengan member Astro dan namanya berubah menjadi Aroha.

"Lalu mengapa kemarin kau tidak mencoba minum lagi warna yang lain? Untuk mencoba itu nyata atau tidak."

Aera mengangkat kepalanya dan cemberut menatap Gaeun, "Kau ingin aku menjadi gendut seperti Pochi? Aku tidak mau minum dua sekaligus."

Aera dan Gaeun segera kembali ke posisi mereka ketika mendengar guru jam pelajaran pertama memasuki kelas mereka.

Seluruh murid memandang lurus ke papan tulis memperhatikan guru itu menjelaskan hukum matrix yang sangat rumit bagi Aera.

Gadis itu menyembunyikan kepalamya di balik buku yang berdiri dan mengambil amplop berwarna pink.

Aera melihat kartu yang ada di dalamnya itu satu persatu dan ia menemuka sebuah kartu yang sebelumnya kosong kini berubah.

✿✿✿

Transferred Student

Cosmos flower
✿✿✿

Apa ini? Petunjuknya hanya seperti ini!?

Aera membalikan kartu itu lalu melihat warna kuning pada kartu itu

Jadi kali ini minumam yang berwarna kuning?
.
.
.
.
.
Aera segera berlari pulang ke rumahnya ketika jam pelajaran berakhir. Ia segera mengambil handuk dan mandi agar tidak di marahi oleh ibunya.

Setelah semua selesai, Aera duduk di meja belajarnya dan mengambil botol minuman yang berwarna kuning.

Gadis itu menarik napas dalam-dalam dan membuka minuman itu lalu mulai meminumnya.

Minuman berwarna kuning itu memiliki rasa yang sedikit berbeda. Rasa manis dan segar saat menyemtuh kerongkongan Aera.

Aera segera menutup matanya cukup lama, ia menunggu seseorang memanggil namanya.

Kumohon izinkan aku bertemu dengan mereka lagi.

"Haksaeng, Aroha Haksaeng"

Aroha? Ah benar namaku berubah menjadi Aroha.

Aera membuka matanya perlahan dan melihat pria paruh baya menatapnya.

ASTRO X AROHA (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang