❤❤❤
Don't forget for comment and vote
❤❤❤6 Juli 2017, 17:00 KST, Cheongju
(Kantor)"Hyeong, bagaimana keadaan disini? Apakah lancar?" Seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan sang manager
"oh, kau disini? Ada gerangan apa kau kemari?"
"aku hanya ingin melihat situasi disini. Apakah lancar?"
"ya tentu saja lancar. Hanya ada beberapa masalah kecil yang terjadi tadi siang"
"apa itu?"
"hanya seorang pria tua yang menyebalkan, ia menjatuhkan barang yang siap dipaketkan tadi."
"mwoya. Ia menjatuhkannya?"
"yaa. Ku beri saja dia pelajaran. Dengan menendang tibia-nya."
"siapa pria tua itu?"
"namanya Ahn Suk Hwan. Sudah lama ia bekerja disini, ya kurang lebih 5 tahun. Ia tinggal hanya dengan cucunya di apartment kecil. Sedangkan anaknya bekerja di Busan."
"Hyeong, aku ingin kau mencari tahu lebih mendalam lagi mengenai Ahn Suk Hwan beserta cucu dan anaknya. Juga aku minta data-data orang baru yang diterima bekerja disini beberapa hari lalu."
Seseorang itu tak lain adalah Sajangnimnya. Entah apa yang membuatnya datang ke gudang yang berada di Cheongju, karena tak pernah sekalipun seorang sajangnim seperti dia datang apalagi terjun langsung melihat kondisi bagaimana karyawan-karyawannya bekerja.
"ini data-data pegawai baru yang kau inginkan." bujangnim menyerahkan berkas data pegawai baru.
Sedikitnya terdapat sepuluh orang yang memang melamar bulan lalu untuk menjadi pegawai rendahan (buruh). Dilihatnya lamat-lamat, ada satu data yang menarik perhatian seorang sajangnim.
"wae? Apa ada sesuatu?" tanya bujangnim yang memang merasa aneh dengan sikap sajangnim-nya.
"aniyo. Aku akan membawa data ini, na kkanda."
Sajangnim kemudian pergi meninggalkan ruangan bujangnim. Entah apa yang akan direncanakannya hingga membuat sajangnim datang jauh-jauh ke gudang hanya untuk meminta data pegawai baru. Semenjak kepergian sajangnim, bujangnim hanya memikirkan hal tersebut, aneh memang. Seperti ada yang disembunyikan.
❄❄❄
18:45 KST, Cheongju
"Pak tua, bagaimana kakimu ?" tanya salah seorang pegawai.
"kakiku baik-baik saja, seperti yang kau lihat."
"sepertinya kaki anda masih sakit, apa perlu kita CT Scan ? setidaknya anda tahu akan retak atau tidak tulang tibiamu, dan dokter juga pasti akan memberimu obat."
"gwaenchana. Tidak perlu CT Scan, cukup beli obat diapotik saja tak apa. Lagi pula jika memang tulang tibia ku retak pastinya aku tak bisa berjalan. Lihatlah aku bisa berjalan, ya walaupun masih sakit."
"geundae-"
"gwaenchanayo, eoh. kajja lebih baik kita pulang. Ahh, mampirlah ke apartmentku, kau kan belum makan. Makanlah bersama kami, di apartment hanya ada aku dan cucuku."
"tidak perlu pak tua, aku tidak ingin merepotkanmu."
"aigoo, aku merasa tidak direpotkan. Anggap saja ini ucapan terima kasihku. Karna kau membantu memapahku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal Mind [REMAKE]
FanfictionCERITA INI AKAN DI REMAKE ULANG! DAN AKAN DI PUBLIKASIKAN DI PLATFORM LAIN.